Log in

View Full Version : Kisah Jurjah, seorang Panglima Romawi, dan Khalid bin Walid dalam perang Yarmuk


baksourat
27th May 2012, 03:37 PM
Perang Yarmuk adalah perang antara pasukan Islam dengan tentara Romawi. Ketika itu, Khalifah Abu Bakar membagi tentara Islam dalam beberapa pasukan dan Khalid bin Walid diangkat menjadi panglima besar.

Pada suatu pertempuran, pasukan khusus Khalid Bin Walid yang berjumlah 100 orang menyerang sayap kiri pasukan Romawi yang berjumlah 40 ribu orang.

100 orang menyerbu 40 ribu prajurit dan prajurit yang berjumlah 100 orang menang.

Kalian heran?

Bukankah hati mereka penuh dengan keimanan kepada Allah yang Maha Perkasa dan Maha Kuasa?

Bukankah hati mereka juga penuh dengan kecintaan kepada Rosul yang terpercaya?

Bukankah khalifah mereka, Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a., adalah khalifah bagi dunia Islam yang masih bersedia memerah susu kambing untuk para janda dan membuat roti dengan tangannya sendiri untuk anak-anak yatim?

Bukankah penglima mereka, Khalid bin Walid, adalah pedang Allah yang selalu siap membasmi kesombongan, kekerasan, kedurhakaan, dan pemusnahan?

Kalau begitu, tidak perlu heran apabila pasukan yang jumlahnya sedikit mampu mengalahkan pasukan yang jumlahnya jauh lebih banyak�

Itulah kekuatan orang-orang muslim, kekuatan mereka bukan ada pada jumlah yang banyak, fisik yang kuat, ataupun fikiran yang cerdas, tapi kekuatan mereka ada pada keimanan yang kokoh dan kecintaan yang mendalam kepada Allah, Rosulnya, dan ISLAM..

Kembali ke perang Yarmuk..

Suatu ketika di saat Istirahat perang, seorang panglima Romawi bernama Jurjah datang menemui Khalid bin Walid. Ia berkata kepada Khalid, �Khalid, jujurlah kepadaku, jangan berbohong. Sebab, orang merdeka tidak pernah berbohong. Apakah Allah telah menurunkan sebilah pedang kepada Nabimu dari langit, lalu pedang itu diberikankan kepadamu, sehingga setiap kau hunuskan terhadap siapapun, pedang tersebut pasti membinasakannya?�

Khalid menjawab, �Tidak.�

Jurjah,�Lalu, mengapa engkau dijuluki si pedang Allah?�

Khalid,�Sesungguhnya, Allah mengutus Rasul-Nya kepada kami. Di antara kami ada yang percaya dan ada yang tidak. Dahulu, aku termasuk orang yang mendustakannya. Lalu, Allah menjadikan hati kami menerima Islam, dan memberi petunjuk melalui Rasulnya. Kami berjanji setia kepadanya. Rosul mendoakanku, dan berkata kepadaku,�Engkau adalah �Pedang Allah� di antara sekian banyak pedang-pedang-Nya. Demikianlah aku dijuluki �Pedang Allah�.�

Jurjah,�Apa yang kalian serukan?�

Khalid,�Mengesakan Allah dan kebenaran Islam.�

Jurjah,�Apakah orang yang masuk Islam akan mendapat pahala seperti kalian sekarang?

Khalid,�Ya.. bahkan lebih�

Jurjah,�Bagaimana mungkin, padahal kalian lebih dahulu masuk Islam?�

Khalid,�Kami hidup bersama Rosulullah saw. Kami melihat tanda-tanda kerasulannya dan mukjizatnya. Orang-orang yang melihat tanda-tanda dan mukjizat yang kami lihat dan mendengar ayat-ayat Allah serta sabda Rosulullah yang kami dengar, sudah sewajarnya masuk Islam dengan mudah. Sedangkan kalian tidak melihat dan mendengarnya, lalu kalian beriman kepada perkara-perkara ghaib, maka pahala kalian lebih besar jika kalian ikhlash.�

Panglima Romawi itu memajukan kudanya mendekat kepada Khalid dan berkata,�Ajarkan aku Islam�

Panglima Romawi itu masuk Islam. Ia Shalat dua rakaat untuk pertama dan terakhir kalinya.

Ketika masa istirahat habis, kedua pasukan memualai pertempuran. Jurjah pun bertempur di pihak kaum muslimin. Ia bertempur mati-matian karena ingin mati syahid, Keinginannya pun terkabul, dia gugur sebagai seorang syuhada�

(Sumber : Rijal Hawlar-Rasul Karya Khalid Muhammad Khalid)



Ilmu2 islam lainnya http://muslim-berbagi.com



Join us at muslim community http://salammuslim.com

</div>