baksourat
27th May 2012, 03:36 PM
misi gan..nih mau majang kisahnya si Evita peron, dulu pernah dibuatin film yang diperankan sama Mbak Madonna, langsung aja gan, cekidot..
http://cdn-u.kaskus.co.id/46/ilz2owc8.jpg
Mar�a Eva Duarte de Per�n (lebih dikenal dengan nama Evita (lahir di Los Toldos, kota kecil di Provinsi Buenos Aires, Argentina, 7 Mei 1919 � meninggal di Buenos Aires, Argentina, 26 Juli 1952 pada umur 33 tahun) adalah istri kedua Presiden Argentina Juan Domingo Per�n (1895�1974) dan Ibu Negara Argentina sejak 1946 hingga wafatnya pada 1952. Meskipun ia tidak pernah secara resmi terpilih menjadi tokoh politik, sebagai Ibu Negara ia akhirnya memiliki lebih banyak kekuasaan dan pengaruh dalam pemerintahan daripada siapapun, kecuali suaminya. Di antara kaum miskin dan kelas pekerja Argentia, ia mempunyai kharisma yang tidak banyak tandingannya di luar monarkhi
Evita membentuk Yayasan Eva Per�n, yayasan amal yang membangun ribuan rumah dan sekolah untuk kaum perempuan dan kaum miskin dan untuk pertama kalinya dalam sejarah Argentina menjamin tidak ada ketimpangan dalam pemeliharaan kesehatan untuk warganya. Evita juga memimpin pembentukan Partai Peronis Perempuan, yang merupakan partai politik perempuan pertama di negaranya.
Pada 1951, ia mengadakan kampanye agar dimungkinkan mencalonkan diri menjadi Wakil Persiden Argentina. Hal ini ditentang oleh militer Argentina, kaum elit, dan akhirnya suaminya sendiri. Andaikan Evita terpilih, ia akan menjadi wakil presiden perempuan pertama di dunia. (Gelar ini akhirnya jatuh ke tangan istri ketiga Per�n, Isabel Per�n, yang ironisnya berusaha meniru Evita.) Pada 1952 Evita mendapat gelar resmi "Pemimpin Rohani Bangsa"
Evita juga tokoh yang sangat kontroversial pada masa hidupnya, bahkan sampai hari ini. Meskipun hanya enam tahun lebih ia berkiprah dalam politik Argentina, di masa itu ia menjadi pusat gosip dan kabar burung. Dalam bukunya "Evita: The Real Life of Eva Per�n", Marysa Navarro dan Nicholas Fraser mengklaim bahwa mitos dan distorsi tentang Eva Per�n adalah yang paling rumit dari tokoh politik modern manapun.
Semasa hidupnya, Evita adalah perempuan paling berkuasa di negerinya. Kebanyakan sejarahwan setuju bahwa ia tetap yang paling berpengaruh dalam sejarah bangsanya dan di seluruh Amerika Selatan. Pada saat kematiannya, ia adalah perempuan paling berpengaruh di seluruh dunia.
Masa kecil Eva
Mar�a Eva Duarte lahir di Los Toldos, kota kecil di Provinsi Buenos Aires. Ia adalah satu dari lima orang anak haram namun yang diakui dari seorang juru masak yang tak pernah menikah, Juana Ibarguren (1894-1971) dan pemilik ranch Juan Duarte (1872-1926). Waktu kecil, Eva Per�n dibesarkan di Jun�n tak jauh dari Los Toldos.
Pindah ke Buenos Aires
Pada usia 15, Eva Duarte pergi ke Buenos Aires. Muncul kontroversi bagaimana ia pergi ke sana. Versi populer mengatakan ia dibawa ke kota besar itu oleh Agust�n Magaldi (inilah versi yang muncul dalam musikal Andrew Lloyd Webber, "Evita"), sementara yang lain mengatakan ia dibantu oleh ibunya.
Setiba di sana, Eva Duarte menghadapi kesulitan untuk bertahan tanpa pendidikan formal dan tanpa koneksi. Setelah bertahun-tahun berjuang, akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sebagai aktris radio dan film, dan main dalam melodrama murahan serta opera sabun Radio El Mundo. Akhirnya ia memiliki perusahaan radio itu dan dianggap sebagai aktris radio berbakat. Secara teratur ia muncul dalam program drama sejarah populer Perempuan Agung dalam Sejarah dan di situ ia memerankan Elizabeth I dari Britania, Sarah Bernhardt dan Tsarina Rusia terakhir. Film favorit pribadinya adalah epos 1938 Marie Antoinette, yang dibintangi Norma Shearer.
Hubungan dengan Juan Per�n
Eva Duarte bertemu Kolonel Juan Per�n pada acara amal pengumpulan dana untuk korban gempa bumi San Juan. Mereka menikah pada October 21 1945. Setelah menikah, semua film Eva dilarang di seluruh Argentina. Saat itu, orang Argentina tidak suka bila para politikus bergaul dengan para penghibur, apalagi mereka yang lahir di luar nikah dan bekerja di opera sabun.
Tak lama setelah menikah dengan Eva, Juan Per�n ditangkap oleh lawan-lawannya di pemerintahan yang takut bahwa dengan dukungan kaum miskin (descamisados) dan kaum buruh, popularitas Per�n dapat memudarkan popularitas presiden yang berkuasa.
Eva sering dipuji karena mengorganisasi pertemuan-pertemuan massa dengan ribuan orang hingga membebaskan Juan Per�n dari penjara pada 17 Oktober 1945. Versi tentang peristiwa ini dipopulerkan dalam musikal Andrew Lloyd Webber, "Evita". Namun kebanyakan sejarahwan setuju bahwa hal ini tidak mungkin terjadi. Saat itu, Eva cuma aktris. Ia belum mempunyai pengaruh politik dengan berbagai serikat buruh yang mendukung Per�n, dan ia tidak begitu disukai oleh lingkaran dekat Per�n ataupun kebanyakan para pemilik perusahaan film dan radio. Ketika Juan Per�n dipenjara, Eva Per�n tiba-tiba kehilangan dukungan dari kebanyakan orang. (Surat-surat mereka saat Juan dipenjara menunjukkan bahwa keduanya sesungguhnya mempertimbangkan untuk meninggalkan Argentina setelah Juan dibebaskan, bila memang ia akan bebas. Keduanya takut bahwa Juan Per�n malah mungkin akan dibunuh ketika di penjara.)
Nyatanya, demonstrasi besar yang membebaskan Per�n dari penjara diorganisasi oleh berbagai serikat buruh, seperti Konfederasi Umum Buruh, atau yang belakangan dikenal sebagai CGT. Hingga sekarang, tanggal 17 Oktober dianggap sebagai hari libur untuk Partai Keadilan di Argentina (dirayakan sebagai D�a de la Lealtad, "Hari Kesetiaan").
nyambung lagi gan dipost brikutnya...
</div>
http://cdn-u.kaskus.co.id/46/ilz2owc8.jpg
Mar�a Eva Duarte de Per�n (lebih dikenal dengan nama Evita (lahir di Los Toldos, kota kecil di Provinsi Buenos Aires, Argentina, 7 Mei 1919 � meninggal di Buenos Aires, Argentina, 26 Juli 1952 pada umur 33 tahun) adalah istri kedua Presiden Argentina Juan Domingo Per�n (1895�1974) dan Ibu Negara Argentina sejak 1946 hingga wafatnya pada 1952. Meskipun ia tidak pernah secara resmi terpilih menjadi tokoh politik, sebagai Ibu Negara ia akhirnya memiliki lebih banyak kekuasaan dan pengaruh dalam pemerintahan daripada siapapun, kecuali suaminya. Di antara kaum miskin dan kelas pekerja Argentia, ia mempunyai kharisma yang tidak banyak tandingannya di luar monarkhi
Evita membentuk Yayasan Eva Per�n, yayasan amal yang membangun ribuan rumah dan sekolah untuk kaum perempuan dan kaum miskin dan untuk pertama kalinya dalam sejarah Argentina menjamin tidak ada ketimpangan dalam pemeliharaan kesehatan untuk warganya. Evita juga memimpin pembentukan Partai Peronis Perempuan, yang merupakan partai politik perempuan pertama di negaranya.
Pada 1951, ia mengadakan kampanye agar dimungkinkan mencalonkan diri menjadi Wakil Persiden Argentina. Hal ini ditentang oleh militer Argentina, kaum elit, dan akhirnya suaminya sendiri. Andaikan Evita terpilih, ia akan menjadi wakil presiden perempuan pertama di dunia. (Gelar ini akhirnya jatuh ke tangan istri ketiga Per�n, Isabel Per�n, yang ironisnya berusaha meniru Evita.) Pada 1952 Evita mendapat gelar resmi "Pemimpin Rohani Bangsa"
Evita juga tokoh yang sangat kontroversial pada masa hidupnya, bahkan sampai hari ini. Meskipun hanya enam tahun lebih ia berkiprah dalam politik Argentina, di masa itu ia menjadi pusat gosip dan kabar burung. Dalam bukunya "Evita: The Real Life of Eva Per�n", Marysa Navarro dan Nicholas Fraser mengklaim bahwa mitos dan distorsi tentang Eva Per�n adalah yang paling rumit dari tokoh politik modern manapun.
Semasa hidupnya, Evita adalah perempuan paling berkuasa di negerinya. Kebanyakan sejarahwan setuju bahwa ia tetap yang paling berpengaruh dalam sejarah bangsanya dan di seluruh Amerika Selatan. Pada saat kematiannya, ia adalah perempuan paling berpengaruh di seluruh dunia.
Masa kecil Eva
Mar�a Eva Duarte lahir di Los Toldos, kota kecil di Provinsi Buenos Aires. Ia adalah satu dari lima orang anak haram namun yang diakui dari seorang juru masak yang tak pernah menikah, Juana Ibarguren (1894-1971) dan pemilik ranch Juan Duarte (1872-1926). Waktu kecil, Eva Per�n dibesarkan di Jun�n tak jauh dari Los Toldos.
Pindah ke Buenos Aires
Pada usia 15, Eva Duarte pergi ke Buenos Aires. Muncul kontroversi bagaimana ia pergi ke sana. Versi populer mengatakan ia dibawa ke kota besar itu oleh Agust�n Magaldi (inilah versi yang muncul dalam musikal Andrew Lloyd Webber, "Evita"), sementara yang lain mengatakan ia dibantu oleh ibunya.
Setiba di sana, Eva Duarte menghadapi kesulitan untuk bertahan tanpa pendidikan formal dan tanpa koneksi. Setelah bertahun-tahun berjuang, akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sebagai aktris radio dan film, dan main dalam melodrama murahan serta opera sabun Radio El Mundo. Akhirnya ia memiliki perusahaan radio itu dan dianggap sebagai aktris radio berbakat. Secara teratur ia muncul dalam program drama sejarah populer Perempuan Agung dalam Sejarah dan di situ ia memerankan Elizabeth I dari Britania, Sarah Bernhardt dan Tsarina Rusia terakhir. Film favorit pribadinya adalah epos 1938 Marie Antoinette, yang dibintangi Norma Shearer.
Hubungan dengan Juan Per�n
Eva Duarte bertemu Kolonel Juan Per�n pada acara amal pengumpulan dana untuk korban gempa bumi San Juan. Mereka menikah pada October 21 1945. Setelah menikah, semua film Eva dilarang di seluruh Argentina. Saat itu, orang Argentina tidak suka bila para politikus bergaul dengan para penghibur, apalagi mereka yang lahir di luar nikah dan bekerja di opera sabun.
Tak lama setelah menikah dengan Eva, Juan Per�n ditangkap oleh lawan-lawannya di pemerintahan yang takut bahwa dengan dukungan kaum miskin (descamisados) dan kaum buruh, popularitas Per�n dapat memudarkan popularitas presiden yang berkuasa.
Eva sering dipuji karena mengorganisasi pertemuan-pertemuan massa dengan ribuan orang hingga membebaskan Juan Per�n dari penjara pada 17 Oktober 1945. Versi tentang peristiwa ini dipopulerkan dalam musikal Andrew Lloyd Webber, "Evita". Namun kebanyakan sejarahwan setuju bahwa hal ini tidak mungkin terjadi. Saat itu, Eva cuma aktris. Ia belum mempunyai pengaruh politik dengan berbagai serikat buruh yang mendukung Per�n, dan ia tidak begitu disukai oleh lingkaran dekat Per�n ataupun kebanyakan para pemilik perusahaan film dan radio. Ketika Juan Per�n dipenjara, Eva Per�n tiba-tiba kehilangan dukungan dari kebanyakan orang. (Surat-surat mereka saat Juan dipenjara menunjukkan bahwa keduanya sesungguhnya mempertimbangkan untuk meninggalkan Argentina setelah Juan dibebaskan, bila memang ia akan bebas. Keduanya takut bahwa Juan Per�n malah mungkin akan dibunuh ketika di penjara.)
Nyatanya, demonstrasi besar yang membebaskan Per�n dari penjara diorganisasi oleh berbagai serikat buruh, seperti Konfederasi Umum Buruh, atau yang belakangan dikenal sebagai CGT. Hingga sekarang, tanggal 17 Oktober dianggap sebagai hari libur untuk Partai Keadilan di Argentina (dirayakan sebagai D�a de la Lealtad, "Hari Kesetiaan").
nyambung lagi gan dipost brikutnya...
</div>