golputaja
27th May 2012, 03:36 PM
JAKARTA--MICOM: Pasangan Prof Dr Sudigdo Sastroasmoro SpA(K) bersama istrinya Djumhuria mengantar anak bungsunya, Muhammad Ghufron Iqbal, 14, kembali ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnajah, Ulu Jami, Jakarta Selatan, Sabtu (14/5).
Setelah menghabiskan hari libur di rumah, Ghufron bersama kedua orang tuanya kembali ke ponpes untuk menuntut ilmu.
Selang satu hari, yaitu Minggu (15/5) sore, keluarga Ghufron mendapat kabar mengejutkan bahwa anak bungsu mereka dinyatakan hilang dari ponpes. Bahkan, menurut laporan dari pihak pesantren, Ghufron sudah tidak berada di lingkungan ponpes sejak Sabtu (14/5) sore.
''Diketahui sudah tidak ada di lingkungan pesantren dari Sabtu sore. Pihak pesantren baru memberitahu kami Minggu sore. Katanya pihak pesantren sempat mencari keberadaan adik saya di mal sama warnet sekitar,'' kata kakak kedua Ghufron, Kuntjoro Harimukti, di Jakarta, Rabu (18/5).
Kemudian, Kuncoro menuturkan keluarganya telah melaporkan hilangnya adik mereka ke Polsek Pesanggrahan pada Senin (16/5). Foto Ghufron diserahkan untuk penelusuran keberadaan Ghufron.
''Hari Senin-nya adik saya melapor ke polisi di Pesanggrahan. Sudah kami serahkan foto Ghufron dan nomer keluarga kami. Tapi sampai sekarang belum ada perkembangan dari polisi,'' ucap Kuncoro.
Tidak hanya melapor kepada aparat/keamanan, Kuncoro sekeluarga juga melakukan pencarian pribadi. Keluarganya memperoleh informasi bahwa adik mereka berada di sebuah masjid di Bintaro tidak jauh dari Ponpes Darunnajah. Mereka pun mendatangi mesjid itu dan menginap di sana.
''Benar kata pengurus masjid ada anak laki-laki yang menginap di masjid itu, ciri-cirinya sama kayak Ghufron. Tapi pas kami di sana kami tidak ketemu,'' ceritanya.
Kemudian Kuncoro sekeluarga mendapat informasi bahwa tampak seorang remaja laki-laki berada di masjid yang letaknya sekitar 500 meter dari masjid pertama. Mereka pun mendatanginya.
''Infonya seperti itu, tapi ternyata tidak ada juga. Kami juga menanyai teman-teman Ghufron di pesantren dan mencari di warnet dan mal di seluruh Bintaro,'' jelasnya.
Sebelum mendapat laporan dari pihak pesantren bahwa Ghufron hilang, ungkap Kuncoro, adiknya itu sempat menelepon orang tua mereka yang tinggal di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok pada Minggu (15/5) siang.
Dalam percakapan tersebut, kata Kuncoro, adiknya mengaku berada di pesantren dengan keadaan sehat. Adiknya itu juga memastikan bahwa keluarga akan menjemputnya pulang pada Kamis (19/5) besok.
''Dia nelpon ibu saya, di telpon itu seakan-akan dia masih berada di asrama. Dia bilang kondisinya baik, dia juga nanyain kabar keluarga. Tidak ada yang aneh, normal-normal saja. Dia cuma bilang minta dijemput hari Kamis besok seperti biasa,'' paparnya.
Dibenarkan Kuncoro adiknya memegang telepon seluler, namun nomor telepon selulernya tidak aktif ketika dihubungi pada Minggu (15/5) malam. Dipastikan Kuncoro pula, adiknya itu tidak dalam keadaan membawa uang dalam jumlah besar ketika berada di ponpes.
''Nomer HP-nya enggak aktif lagi. Terakhir kali dia dikasih uang jajan Rp50 ribu, karena tiap Jumat dia pulang ke rumah,'' katanya.
Ketika ditanya mengenai ada tidaknya dugaan adiknya mengikuti gerakan seperti Negara Islam Indonesia (NII), Kuncoro tidak yakin adiknya mudah terpengaruh untuk bergabung dengan kelompok atau individu yang tidak dikenalnya.
''Sepertinya tidak. Dia (Ghufron) bukan tipe anak yang gampang dibujuk seperti itu. Tingkah lakunya juga tidak tertutup,'' jawabnya.
Muhammad Ghufron Iqbal merupakan anak ke-5 dan anak terakhir dari pasangan Prof Dr Sudigdo Sastroasmoro SpA(K) yang berpraktik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Ghufron adalah remaja dengan tinggi 171 cm, berat 64 kg, kulit sawo matang, muka lonjong, rambut tipis cepak.
Terakhir kali ketika diantar ke ponpes mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Namun, pihak ponpes mengatakan Ghufron terakhir kali tampak mengenakan baju koko biru. (OL-12)
[/spoiler] for Pesan TS:
Ane adalah Teman SDnya gan... pas waktu SD dia itu anak yg cukup baik... dan sopan ..Tapi dia itu dikatain "Sengklek" :ngakak:
solnya pas dia nyanyi palanya bengkok :ngakak: tapi gan... dia dikenal itu "Banci" :ngakak: karena logat bicaranya itu memang seperti cewek... tapi swer gan dia baek bgt kalo ane les am dia sering di-jajanin
[spoiler=open this] for Foto ghufron:
http://a6.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/215673_105789966173381_100002271352806_58509_58699 6_n.jpg
</div>
Setelah menghabiskan hari libur di rumah, Ghufron bersama kedua orang tuanya kembali ke ponpes untuk menuntut ilmu.
Selang satu hari, yaitu Minggu (15/5) sore, keluarga Ghufron mendapat kabar mengejutkan bahwa anak bungsu mereka dinyatakan hilang dari ponpes. Bahkan, menurut laporan dari pihak pesantren, Ghufron sudah tidak berada di lingkungan ponpes sejak Sabtu (14/5) sore.
''Diketahui sudah tidak ada di lingkungan pesantren dari Sabtu sore. Pihak pesantren baru memberitahu kami Minggu sore. Katanya pihak pesantren sempat mencari keberadaan adik saya di mal sama warnet sekitar,'' kata kakak kedua Ghufron, Kuntjoro Harimukti, di Jakarta, Rabu (18/5).
Kemudian, Kuncoro menuturkan keluarganya telah melaporkan hilangnya adik mereka ke Polsek Pesanggrahan pada Senin (16/5). Foto Ghufron diserahkan untuk penelusuran keberadaan Ghufron.
''Hari Senin-nya adik saya melapor ke polisi di Pesanggrahan. Sudah kami serahkan foto Ghufron dan nomer keluarga kami. Tapi sampai sekarang belum ada perkembangan dari polisi,'' ucap Kuncoro.
Tidak hanya melapor kepada aparat/keamanan, Kuncoro sekeluarga juga melakukan pencarian pribadi. Keluarganya memperoleh informasi bahwa adik mereka berada di sebuah masjid di Bintaro tidak jauh dari Ponpes Darunnajah. Mereka pun mendatangi mesjid itu dan menginap di sana.
''Benar kata pengurus masjid ada anak laki-laki yang menginap di masjid itu, ciri-cirinya sama kayak Ghufron. Tapi pas kami di sana kami tidak ketemu,'' ceritanya.
Kemudian Kuncoro sekeluarga mendapat informasi bahwa tampak seorang remaja laki-laki berada di masjid yang letaknya sekitar 500 meter dari masjid pertama. Mereka pun mendatanginya.
''Infonya seperti itu, tapi ternyata tidak ada juga. Kami juga menanyai teman-teman Ghufron di pesantren dan mencari di warnet dan mal di seluruh Bintaro,'' jelasnya.
Sebelum mendapat laporan dari pihak pesantren bahwa Ghufron hilang, ungkap Kuncoro, adiknya itu sempat menelepon orang tua mereka yang tinggal di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok pada Minggu (15/5) siang.
Dalam percakapan tersebut, kata Kuncoro, adiknya mengaku berada di pesantren dengan keadaan sehat. Adiknya itu juga memastikan bahwa keluarga akan menjemputnya pulang pada Kamis (19/5) besok.
''Dia nelpon ibu saya, di telpon itu seakan-akan dia masih berada di asrama. Dia bilang kondisinya baik, dia juga nanyain kabar keluarga. Tidak ada yang aneh, normal-normal saja. Dia cuma bilang minta dijemput hari Kamis besok seperti biasa,'' paparnya.
Dibenarkan Kuncoro adiknya memegang telepon seluler, namun nomor telepon selulernya tidak aktif ketika dihubungi pada Minggu (15/5) malam. Dipastikan Kuncoro pula, adiknya itu tidak dalam keadaan membawa uang dalam jumlah besar ketika berada di ponpes.
''Nomer HP-nya enggak aktif lagi. Terakhir kali dia dikasih uang jajan Rp50 ribu, karena tiap Jumat dia pulang ke rumah,'' katanya.
Ketika ditanya mengenai ada tidaknya dugaan adiknya mengikuti gerakan seperti Negara Islam Indonesia (NII), Kuncoro tidak yakin adiknya mudah terpengaruh untuk bergabung dengan kelompok atau individu yang tidak dikenalnya.
''Sepertinya tidak. Dia (Ghufron) bukan tipe anak yang gampang dibujuk seperti itu. Tingkah lakunya juga tidak tertutup,'' jawabnya.
Muhammad Ghufron Iqbal merupakan anak ke-5 dan anak terakhir dari pasangan Prof Dr Sudigdo Sastroasmoro SpA(K) yang berpraktik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Ghufron adalah remaja dengan tinggi 171 cm, berat 64 kg, kulit sawo matang, muka lonjong, rambut tipis cepak.
Terakhir kali ketika diantar ke ponpes mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Namun, pihak ponpes mengatakan Ghufron terakhir kali tampak mengenakan baju koko biru. (OL-12)
[/spoiler] for Pesan TS:
Ane adalah Teman SDnya gan... pas waktu SD dia itu anak yg cukup baik... dan sopan ..Tapi dia itu dikatain "Sengklek" :ngakak:
solnya pas dia nyanyi palanya bengkok :ngakak: tapi gan... dia dikenal itu "Banci" :ngakak: karena logat bicaranya itu memang seperti cewek... tapi swer gan dia baek bgt kalo ane les am dia sering di-jajanin
[spoiler=open this] for Foto ghufron:
http://a6.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/215673_105789966173381_100002271352806_58509_58699 6_n.jpg
</div>