Log in

View Full Version : 6 Tips memotret Gerhana Bulan


somaybandung
27th May 2012, 03:36 PM
http://cdn-u.kaskus.co.id/49/avimkt8k.jpg



1. Memotret waktu senja. Apabila kamera Anda tak memiliki kontrol manual, pilihlah waktu pemotretan pada senja hari. Saat itu, cahaya bulan cukup terang untuk dipotret pada eksposur yang cukup pendek. Malah Anda bisa mengandalkan moda otomatis. Apabila sudah telanjur malam, pakailah lampu kilat. Lampu kilat akan memperpendek waktu eksposur sehingga bulan tak mengalami overexposure. Untuk close-up pakailah setting pembesaran lensa paling tinggi.







2. Perbaiki setting. Atur ISO ke angka rendah, 80 atau 100. Apabila kamera Anda memiliki moda "infinity" lebih bagus lagi. Apabila tak ada, autofocus juga sudah baik.







3. Pakai penopang seperti tripod atau penopang yang kuat. Aktifkan penstabil gambar di lensa. Ingat, gerakan sedikit saja sudah membuat gambar jadi tak jelas. Bila memakai DSLR, Anda membutuhkan lensa tele. Bila tak ada tripod atur ISO ke 400 atau lebih untuk mendapatkan eksposur lebih pendek tanpa membuat gambar terlalu gelap. Harga untuk ISO yang tinggi adalah noise yang tinggi pula karena itu jangan memakai ISO terlalu tinggi.







4. Jangan batasi jepretan. Dengan kapasitas kartu memori yang besar, Anda bisa mengambil gambar beberapa kali secara berkelanjutan. Ini untuk mendapatkan hasil terbaik, khususnya dengan kamera DSLR berlensa tele. Memotret dengan panjang eksposur berbeda-beda akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan foto terbaik. Bila bulan mendekati penuh, mulailah dengan ISO rendah, biasanya 100 dengan aperture f/6.6, dan panjang eksposur 1/100 detik. Secara berkala tingkatkan eksposur sampai gambar bulan menjadi gelap.







5. Pilih latar belakang yang menarik. Untungnya bulan bergerak lambat sehingga pastikan cukup waktu untuk mendapatkan latar berupa bangunan, pohon, atau obyek lain untuk mendukung gambar bulan pada posisi yang tepat.







6. Edit foto dengan peranti lunak. Mulailah dengan memotong banyak latar hitam lalu atur brightness dan contrast sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. biasanya memilih untuk mengurangi saturation karena pada kenyataannya bulan itu relatif tak berwarna.







Artikel diatas saya dapat dari http://tempointeraktif.com/, semoga bisa jadi referensi kita bersama



Sumber : http://ngaliman.wordpress.com/





Mengapa Gerhana Bulan total berwarna merah?

Teorinya selama gerhana total, bulan tidak tampak karena sinar matahari, yang diblok Bumi, tidak mencapai bulan. Kenyataannya, bulan tetap tampak, tapi berwarna merah. Itu karena bulan tetap terkena cahaya matahari. Cahaya tersebut bukan cahaya langsung, melainkan cahaya yang dipantulkan atmosfer Bumi dan tetap mencapai bulan.



Debu dan gas pada atmosfer menyaring gelombang warna biru dari sinar matahari. Cahaya yang lewat hanya berwarna merah. Karena itulah bulan berwarna merah. "Warna bulan saat gerhana sangat tergantung pada kondisi atmosfer," kata Ben Burress, astronom dari Chabot Space & Science Center in Oakland, California.



Saturasi warna merah juga tergantung pada ketinggian bulan. "Saat bulan lebih rendah, semakin banyak ia terkena cahaya yang dipantulkan atmosfer. Warnanya semakin merah," Burress menjelaskan.



http://cdn-u.kaskus.co.id/49/avimkt8k.jpg

</div>