ondelondel
27th May 2012, 03:35 PM
ane baca puisi ini pagi tadi, bukan puisi yang istimewa, apalagi kalau diposting di kaskus, bertebaran puisi sejenis di sini. Yang menarik bagi ane adalah puisi ini dibuat oleh anak Sekolah Dasar
http://img225.imageshack.us/img225/5121/dscn2918o.jpg (http://imageshack.us/photo/my-images/225/dscn2918o.jpg/)
Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)
berikut puisinya :
[/quote]
Indonesia Menangis
Indonesia
Dimerdekakan oleh pahlawan yang gagah berani
Diperjuangkan dengan jiwa, raga, darah, dan keringat
Tapi perlahan dihancurkan oleh orang yang serakah
Yang tidak peduli nasib rakyat kecil
Di tengah bencana yang terjadi
Di tengah rintihan orang yang kelaparan
Di tengah kerinduan anak jalanan akan pendidikan
Di atas air mata para TKW yang disiksa majikannya
Di atas penderitaan, kepedihan orang-orang kecil yang tidak dipedulikan
Sementara itu para pejabat asyik bermandi harta
Bermalas-malasan di kasur yang empuk
Dibelai kenikmatan dunia
Ada korupsi
Ada mafia pajak di mana-mana
Ada teroris yang mengancam
Ada yang mengambil hak rakyat kecil
Ada yang membunuh sesama
Ayo bangkitlah Indonesia
Agar tak ada lagi korupsi
Tak ada lagi mafia hukum dan pajak
Tak ada skandal
Tak ada penyuapan
Bangkitlah Indonesia
Puisi ciptaan: Djalika Zulkarnain Kelas VIA MIN Sintang, Kalimantan Barat
[quote]
Beginikah wajah bangsa di mata seorang anak SD? Pencipta puisi inikah yang terlalu kritis, atau hal seperti ini sudah menjadi pemandangan biasa hingga anak SD pun tahu?
Kalau hal seperti ini sudah menjadi pemandangan biasa, sungguh menyedihkan, tidak semua anak bisa punya pandangan kritis seperti Djalika Zulkarnain, pencipta puisi di atas. Bagaimanakah kalau anak-anak menganggap pemandangan tersebut sebagai panutan dan bahkan itu adalah cita-cita untuk menggapai kekayaan dengan mudah, misal jadi pejabat yang korupsi atau jadi mafia hukum/pajak? Miris!
Sumber gambar dari sini
Puisi diambil dari Buletin Permata no 1/XXIII/Mei 2011/1432 H
:loveindonesia
</div>
http://img225.imageshack.us/img225/5121/dscn2918o.jpg (http://imageshack.us/photo/my-images/225/dscn2918o.jpg/)
Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)
berikut puisinya :
[/quote]
Indonesia Menangis
Indonesia
Dimerdekakan oleh pahlawan yang gagah berani
Diperjuangkan dengan jiwa, raga, darah, dan keringat
Tapi perlahan dihancurkan oleh orang yang serakah
Yang tidak peduli nasib rakyat kecil
Di tengah bencana yang terjadi
Di tengah rintihan orang yang kelaparan
Di tengah kerinduan anak jalanan akan pendidikan
Di atas air mata para TKW yang disiksa majikannya
Di atas penderitaan, kepedihan orang-orang kecil yang tidak dipedulikan
Sementara itu para pejabat asyik bermandi harta
Bermalas-malasan di kasur yang empuk
Dibelai kenikmatan dunia
Ada korupsi
Ada mafia pajak di mana-mana
Ada teroris yang mengancam
Ada yang mengambil hak rakyat kecil
Ada yang membunuh sesama
Ayo bangkitlah Indonesia
Agar tak ada lagi korupsi
Tak ada lagi mafia hukum dan pajak
Tak ada skandal
Tak ada penyuapan
Bangkitlah Indonesia
Puisi ciptaan: Djalika Zulkarnain Kelas VIA MIN Sintang, Kalimantan Barat
[quote]
Beginikah wajah bangsa di mata seorang anak SD? Pencipta puisi inikah yang terlalu kritis, atau hal seperti ini sudah menjadi pemandangan biasa hingga anak SD pun tahu?
Kalau hal seperti ini sudah menjadi pemandangan biasa, sungguh menyedihkan, tidak semua anak bisa punya pandangan kritis seperti Djalika Zulkarnain, pencipta puisi di atas. Bagaimanakah kalau anak-anak menganggap pemandangan tersebut sebagai panutan dan bahkan itu adalah cita-cita untuk menggapai kekayaan dengan mudah, misal jadi pejabat yang korupsi atau jadi mafia hukum/pajak? Miris!
Sumber gambar dari sini
Puisi diambil dari Buletin Permata no 1/XXIII/Mei 2011/1432 H
:loveindonesia
</div>