bakpaoayam
27th May 2012, 03:35 PM
[/spoiler] for Tujuan Trit ane buat:
GAN ANE BUAT TRAET inii karena ane sering ditanya daerah asal ane, ane sih lahir dan besarnya di Bali tapi asal usul ORTU dari NTT tepatnya Alor, Nah saat ane Bilang ane dari ALOR, hampir 95% orang balik naya dimana tuh AlOR ?? untuk sekedar share ini ane kasi info sedikit tentang ALOR tempat Ane..
Semoga treat ini bisa jadi HT, dan supaya pemerintah memperhatikan daerah Indonesia Timur, khususnya Tempat ane ALOR ISLAND,
Berikut ane Share INFORMASI daerah ane PLus FOTO2nya di UPDATE 2 di bawah ini...
ane harap comen, sekaligus bantu:sundul: ya supaya gak tenggelam....... makasii
for Letak Geografis:
Kabupaten Alor adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibukota Alor berada di Kalabahi. Penduduk Alor berjumlah sekitar 177.009 jiwa (2006), sedangkan luasnya adalah 2.864,6 km�.
Kabupaten ini berbentuk kepulauan dan dilintasi jalur pelayaran dagang internasional ke Samudera Pasifik.
Untuk tahun 2006, PAD kabupaten ini sebesar Rp. 13 miliar dengan laju pertumbuhan ekonomi 5,9% dan pendapatan per kapita Rp. 1.200.000,-[2] (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Alor)
Secara geografis terletak di antara 125�48" -123�48" BT dan antara 8�6"-8�36" LS. Sebagai daerah kepulauan paling timur Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Alor berbatasan dengan:
Utara Laut Flores
Selatan Selat Ombay dan Timor Leste
Barat Selat Lomblen dan Kabupaten Lembata
Timur Wilayah kabupaten Maluku Barat Daya[3]
Luas wilayah yang dimiliki adalah 2.864,64 Km2.
Kabupaten Alor merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 20 pulau.
9 pulau yang telah dihuni penduduk, yakni : Pulau Alor, Pulau Pantar, Pulau Pura, Pulau Tereweng, Pulau Ternate, Kepa, Pulau Buaya, Pulau Kangge dan Pulau Kura.
11 pulau lainnya tidak berpenghuni, masing-masing Pulau Sikka, Pulau Kapas, Pulau Batang, Pulau Lapang, Pulau Rusa, Pulau Kambing, Pulau Watu Manu, Batu Bawa, Pulau Batu Ille, Pulau Ikan Ruing dan Pulau Nubu.
Jenis tanah di Kabupaten Alor temasuk Vulkanik muda sehingga kaya unsur hara dengan struktur tanah yang gembur dan subur. Solum tanah sedang sampai dalam, sehingga tanah lebih stabil dengan kemampuan menahan air tinggi dan dapat diusahakan berbagai jenis tanaman. Kondisi geografi Kabupaten Alor berkonfigurasi bergunung-gunung dan memberikan variasi iklim yang berbeda dan sangat menguntungkan bagi daerah dan rakyat dalam pengembangan tanaman produksi.
Keadaan topografi wilayah ini adalah:
Kemiringan di atas 40 derajat: 64,25%
Kemiringan 15�40 derajat: 25,61%
Kemiringan 3�15 derajat: 8,69%
Kemiringan 0�3 derajat: 3,45%(http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Alor)
for Jumlah penduduk:
data 2007 Total penduduk, 178.964 terdiri dari 90.008 Jiwa Pria, dan 88.956 Jiwa Wanita (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Alor)
for Sejarah Pulau ALor:
Menurut cerita yang beredar di masyarakat Alor, kerajaan tertua di Kabupaten Alor adalah kerajaan Abui di pedalaman pegunungan Alor dan kerajaan Munaseli di ujung timur pulau Pantar. Suatu ketika, kedua kerajaan ini terlibat dalam sebuah Perang Magic. Mereka menggunakan kekuatan-kekuatan gaib untuk saling menghancurkan. Munaseli mengirim lebah ke Abui, sebaliknya Abui mengirim angin topan dan api ke Munaseli. Perang ini akhirnya dimenangkan oleh Munaseli. Konon, tengkorak raja Abui yang memimpin perang tersebut saat ini masih tersimpan dalam sebuah goa di Mataru. Kerajaan berikutnya yang didirikan adalah kerajaan Pandai yang terletak dekat kerajaan Munaseli dan Kerajaan Bunga Bali yang berpusat di Alor Besar. Munaseli dan Pandai yang bertetangga, akhirnya juga terlibat dalam sebuah perang yang menyebabkan Munaseli meminta bantuan kepada raja kerajaan Majapahit, mengingat sebelumnya telah kalah perang melawan Abui.
Sekitar awal tahun 1300-an, satu detasmen tentara bantuan kerajaan Majapahit tiba di Munaseli tetapi yang mereka temukan hanyalah puing-puing kerajaan Munaseli, sedangkan penduduknya telah melarikan diri ke berbagai tempat di Alor dan sekitarnya. Para tentara Majapahit ini akhirnya banyak yang memutuskan untuk menetap di Munaseli, sehingga tidak heran jika saat ini banyak orang Munaseli yang bertampang Jawa. Peristiwa pengiriman tentara Majapahit ke Munaseli inilah yang melatarbelakangi disebutnya Galiau (Pantar) dalam buku Negarakartagama karya Mpu Prapanca yang ditulisnya pada masa jaya kejayaan Majapahit (1367). Buku yang sama juga menyebut Galiau Watang Lema atau daerah-daerah pesisir pantai kepulauan. Galiau yang terdiri dari 5 kerajaan, yaitu Kui dan Bunga Bali di Alor serta Blagar, Pandai dan Baranua di Pantar. Aliansi 5 kerajaan di pesisir pantai ini diyakini memiliki hubungan dekat antara satu dengan lainnya, bahkan raja-raja mereka mengaku memiliki leluhur yang sama.
Pendiri ke 5 kerajaan daerah pantai tersebut adalah 5 putra Mau Wolang dari Majapahit dan mereka dibesarkan di Pandai. Yang tertua di antara mereka memerintah daerah tersebut. Mereka juga memiliki hubungan dagang, bahkan hubungan darah dengan aliansi serupa yang terbentang dari Solor sampai Lembata. Jalur perdagangan yang dibangun tidak hanya di antara mereka tetapi juga sampai ke Sulawesi, bahkan ada yang menyebutkan bahwa kepulauan kecil di Australia bagian utara adalah milik jalur perdagangan ini. Mungkin karena itulah beberapa waktu lalu sejumlah pemuda dari Alor Pantar melakukan pelayaran ke pulau Pasir di Australia bagian utara. Laporan pertama orang-orang asing tentang Alor bertanggal 8�25 Januari 1522 adalah Pigafetta, seorang penulis bersama awak armada Victoria sempat berlabuh di pantai Pureman, Kecamatan Alor Barat Daya. Ketika itu mereka dalam perjalanan pulang ke Eropa setelah berlayar keliling dunia dan setelah Magelhaen, pemimpin armada Victoria mati terbunuh di Philipina. Pigafetta juga menyebut Galiau dalam buku hariannya. Observasinya yang keliru adalah penduduk pulau Alor memiliki telinga lebar yang dapat dilipat untuk dijadikan bantal sewaktu tidur. Pigafetta jelas telah salah melihat payung tradisional orang Alor yang terbuat dari anyaman daun pandan. Payung ini dipakai untuk melindungi tubuh sewaktu hujan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Alor)
[spoiler=open this] for VISI dan MISI:
Visi :
TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN ALOR YANG SEJAHTERA BERIMAN, ADIL, MANDIRI, MELALUI KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DALAM KEREKATAN HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN WAWASAN LINGKUNGAN.
Misi :
Mewujud Kepemerintahan yang baik (Good governance) melalui pemerintah yang demokratis, transparan, profesional bersih dan bebas KKN.
Memwujudkan dan meningkatkan kualitas SDM berperspektif Gender.
Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat melalui upaya pemberdayaan ekonomi rakyat dan mendorong peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah dengan menggali potensi SDA yang ada demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat menuju kemandirian.
Mewujudkan ketersediaan prasarana dan sarana umum untuk mendukung dan memperlancar aktivitas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan.
Meningkatkan kerekatan hubungan sosial yang dilandasi nilai budaya.
INfo LAINNYA BERIKUT FOTO-FOTO DI UPDATE 1 dan 2 di BAWAH GAN..
</div>
GAN ANE BUAT TRAET inii karena ane sering ditanya daerah asal ane, ane sih lahir dan besarnya di Bali tapi asal usul ORTU dari NTT tepatnya Alor, Nah saat ane Bilang ane dari ALOR, hampir 95% orang balik naya dimana tuh AlOR ?? untuk sekedar share ini ane kasi info sedikit tentang ALOR tempat Ane..
Semoga treat ini bisa jadi HT, dan supaya pemerintah memperhatikan daerah Indonesia Timur, khususnya Tempat ane ALOR ISLAND,
Berikut ane Share INFORMASI daerah ane PLus FOTO2nya di UPDATE 2 di bawah ini...
ane harap comen, sekaligus bantu:sundul: ya supaya gak tenggelam....... makasii
for Letak Geografis:
Kabupaten Alor adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibukota Alor berada di Kalabahi. Penduduk Alor berjumlah sekitar 177.009 jiwa (2006), sedangkan luasnya adalah 2.864,6 km�.
Kabupaten ini berbentuk kepulauan dan dilintasi jalur pelayaran dagang internasional ke Samudera Pasifik.
Untuk tahun 2006, PAD kabupaten ini sebesar Rp. 13 miliar dengan laju pertumbuhan ekonomi 5,9% dan pendapatan per kapita Rp. 1.200.000,-[2] (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Alor)
Secara geografis terletak di antara 125�48" -123�48" BT dan antara 8�6"-8�36" LS. Sebagai daerah kepulauan paling timur Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Alor berbatasan dengan:
Utara Laut Flores
Selatan Selat Ombay dan Timor Leste
Barat Selat Lomblen dan Kabupaten Lembata
Timur Wilayah kabupaten Maluku Barat Daya[3]
Luas wilayah yang dimiliki adalah 2.864,64 Km2.
Kabupaten Alor merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 20 pulau.
9 pulau yang telah dihuni penduduk, yakni : Pulau Alor, Pulau Pantar, Pulau Pura, Pulau Tereweng, Pulau Ternate, Kepa, Pulau Buaya, Pulau Kangge dan Pulau Kura.
11 pulau lainnya tidak berpenghuni, masing-masing Pulau Sikka, Pulau Kapas, Pulau Batang, Pulau Lapang, Pulau Rusa, Pulau Kambing, Pulau Watu Manu, Batu Bawa, Pulau Batu Ille, Pulau Ikan Ruing dan Pulau Nubu.
Jenis tanah di Kabupaten Alor temasuk Vulkanik muda sehingga kaya unsur hara dengan struktur tanah yang gembur dan subur. Solum tanah sedang sampai dalam, sehingga tanah lebih stabil dengan kemampuan menahan air tinggi dan dapat diusahakan berbagai jenis tanaman. Kondisi geografi Kabupaten Alor berkonfigurasi bergunung-gunung dan memberikan variasi iklim yang berbeda dan sangat menguntungkan bagi daerah dan rakyat dalam pengembangan tanaman produksi.
Keadaan topografi wilayah ini adalah:
Kemiringan di atas 40 derajat: 64,25%
Kemiringan 15�40 derajat: 25,61%
Kemiringan 3�15 derajat: 8,69%
Kemiringan 0�3 derajat: 3,45%(http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Alor)
for Jumlah penduduk:
data 2007 Total penduduk, 178.964 terdiri dari 90.008 Jiwa Pria, dan 88.956 Jiwa Wanita (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Alor)
for Sejarah Pulau ALor:
Menurut cerita yang beredar di masyarakat Alor, kerajaan tertua di Kabupaten Alor adalah kerajaan Abui di pedalaman pegunungan Alor dan kerajaan Munaseli di ujung timur pulau Pantar. Suatu ketika, kedua kerajaan ini terlibat dalam sebuah Perang Magic. Mereka menggunakan kekuatan-kekuatan gaib untuk saling menghancurkan. Munaseli mengirim lebah ke Abui, sebaliknya Abui mengirim angin topan dan api ke Munaseli. Perang ini akhirnya dimenangkan oleh Munaseli. Konon, tengkorak raja Abui yang memimpin perang tersebut saat ini masih tersimpan dalam sebuah goa di Mataru. Kerajaan berikutnya yang didirikan adalah kerajaan Pandai yang terletak dekat kerajaan Munaseli dan Kerajaan Bunga Bali yang berpusat di Alor Besar. Munaseli dan Pandai yang bertetangga, akhirnya juga terlibat dalam sebuah perang yang menyebabkan Munaseli meminta bantuan kepada raja kerajaan Majapahit, mengingat sebelumnya telah kalah perang melawan Abui.
Sekitar awal tahun 1300-an, satu detasmen tentara bantuan kerajaan Majapahit tiba di Munaseli tetapi yang mereka temukan hanyalah puing-puing kerajaan Munaseli, sedangkan penduduknya telah melarikan diri ke berbagai tempat di Alor dan sekitarnya. Para tentara Majapahit ini akhirnya banyak yang memutuskan untuk menetap di Munaseli, sehingga tidak heran jika saat ini banyak orang Munaseli yang bertampang Jawa. Peristiwa pengiriman tentara Majapahit ke Munaseli inilah yang melatarbelakangi disebutnya Galiau (Pantar) dalam buku Negarakartagama karya Mpu Prapanca yang ditulisnya pada masa jaya kejayaan Majapahit (1367). Buku yang sama juga menyebut Galiau Watang Lema atau daerah-daerah pesisir pantai kepulauan. Galiau yang terdiri dari 5 kerajaan, yaitu Kui dan Bunga Bali di Alor serta Blagar, Pandai dan Baranua di Pantar. Aliansi 5 kerajaan di pesisir pantai ini diyakini memiliki hubungan dekat antara satu dengan lainnya, bahkan raja-raja mereka mengaku memiliki leluhur yang sama.
Pendiri ke 5 kerajaan daerah pantai tersebut adalah 5 putra Mau Wolang dari Majapahit dan mereka dibesarkan di Pandai. Yang tertua di antara mereka memerintah daerah tersebut. Mereka juga memiliki hubungan dagang, bahkan hubungan darah dengan aliansi serupa yang terbentang dari Solor sampai Lembata. Jalur perdagangan yang dibangun tidak hanya di antara mereka tetapi juga sampai ke Sulawesi, bahkan ada yang menyebutkan bahwa kepulauan kecil di Australia bagian utara adalah milik jalur perdagangan ini. Mungkin karena itulah beberapa waktu lalu sejumlah pemuda dari Alor Pantar melakukan pelayaran ke pulau Pasir di Australia bagian utara. Laporan pertama orang-orang asing tentang Alor bertanggal 8�25 Januari 1522 adalah Pigafetta, seorang penulis bersama awak armada Victoria sempat berlabuh di pantai Pureman, Kecamatan Alor Barat Daya. Ketika itu mereka dalam perjalanan pulang ke Eropa setelah berlayar keliling dunia dan setelah Magelhaen, pemimpin armada Victoria mati terbunuh di Philipina. Pigafetta juga menyebut Galiau dalam buku hariannya. Observasinya yang keliru adalah penduduk pulau Alor memiliki telinga lebar yang dapat dilipat untuk dijadikan bantal sewaktu tidur. Pigafetta jelas telah salah melihat payung tradisional orang Alor yang terbuat dari anyaman daun pandan. Payung ini dipakai untuk melindungi tubuh sewaktu hujan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Alor)
[spoiler=open this] for VISI dan MISI:
Visi :
TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN ALOR YANG SEJAHTERA BERIMAN, ADIL, MANDIRI, MELALUI KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DALAM KEREKATAN HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN WAWASAN LINGKUNGAN.
Misi :
Mewujud Kepemerintahan yang baik (Good governance) melalui pemerintah yang demokratis, transparan, profesional bersih dan bebas KKN.
Memwujudkan dan meningkatkan kualitas SDM berperspektif Gender.
Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat melalui upaya pemberdayaan ekonomi rakyat dan mendorong peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah dengan menggali potensi SDA yang ada demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat menuju kemandirian.
Mewujudkan ketersediaan prasarana dan sarana umum untuk mendukung dan memperlancar aktivitas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan.
Meningkatkan kerekatan hubungan sosial yang dilandasi nilai budaya.
INfo LAINNYA BERIKUT FOTO-FOTO DI UPDATE 1 dan 2 di BAWAH GAN..
</div>