kumisfauzi
27th May 2012, 03:34 PM
Lho? Apa maksudnya Kreatif saja tidak cukup? Bukankah mereka yang kreatif adalah orang-orang yang berhasil alias sukses? Lalu, kenapa sekarang kreatif saja tidak cukup lagi? Tunggu dulu, baca dulu artikel ini hingga selesai setelah itu baru boleh mengambil kesimpulan.
Setelah menyelenggarakan program One Can One Tree serta mengadakan Workshop pembuatan Biopori dan Takakura untuk menangani masalah lingkungan dan menghijaukan Semarang, PT ICI Paints Indonesia mengadakan lomba Eco Creattivecity. Lomba ini adalah sebuah kompetisi daur ulang yang menantang para peserta mengembangkan kreativitas dan ide-ide melihat peluang dalam pemanfaatan kaleng cat bekas menjadi sesuatu yang bernilai. Pada awalnya, kompetisi daur ulang ini ditujukan bagi para siswa SMK & Mahasiswa di Yogyakarta, Semarang dan Solo saja, namun melihat animo masyarakat yang demikian tinggi akhirnya kompetisi ini dibuka untuk umum.
Kompetisi Daur Ulang ini memilih 10 finalis paling kreatif memanfaatkan kaleng Dulux yang tidak terpakai lagi menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomi dan memiliki kegunaan. Hadiah bagi kesepuluh finalis tersebut adalah Workshop atau pelatihan kewirausahaan yang dapat menjadi bekal mencapai kesuksesan di masa depan. Lalu bagi 3 pemenang utama akan mendapatkan uang tunai.
�Kreatif Saja Tidak Cukup� adalah tema workshop yang diadakan di Hotel Horison pada tanggal 18 Juni 2011 yang lalu bagi para 10 finalis Eco Creattivecity. Karya-karya yang imajinatif namun mempunyai nilai ekonomi ditampilkan kesepuluh finalis tersebut, mereka adalah:
1. At-Fattah, yang membuat Polypot GR alias Ga� Repot yaitu Pot untuk menanam bunga maupun tanaman lainnya yang masih tunas atau muda.
2. Mahardika Creative dengan karyanya yaitu Lampu antik semprong.,
3. Dulux Tabulampot Techno membuat pot tanaman sekaligus lampu,
4. Goevier berkreasi membuat Multifunction lamp Dulux yang futuristik,
5. Brighter Team dengan karyanya Antena TV,
6. Anak bumi menunjukkan kreasinya dengan membuat Lampu tidur pohon jeruk dan Jam,
7. Lesong berimajinasi menghasilkan Lampu Tidur yang unik dengan hiasan-hiasan cantik,
8. Demak Community berkreasi membuat Taman Kaleng Minimalis,
9. Hidden Beauty mebuat lampu dengan pengaturan cahaya dan dihias sedemikian rupa sehingga terlihat elegan,
10. Belimo membuatLampu hias yang dilengkapi dengan jam dinding diatasnya.
Workshop ini menghadirkan para ahli yang kompeten di bidangnya sebagai pembicara, yaitu Maureen Nuradhi, Asisten Direktur Pusat Kreativitas dan Inovasi Universitas Ciputra, dan Astrid Widagdo, Dosen Prodi Interior Arsitektur Universitas Ciputra Surabaya. Mereka menyampaikan materi berupa strategi jitu untuk dapat kemudian diterapkan ketika memulai dunia wirausaha. Di akhir acara 3 pemenang utama mendapatkan uang tunai. Ketiga pemenang utama tersebut adalah:
Pemenang pertama ialah Mahardika Creative yang terdiri dari tiga orang yaitu Moedjito, Pijar Mahardika dan Bagus Aditya dengan karyanya Lampu Antik Semprong.
https://lh4.googleusercontent.com/-rlNNYVTQ3N4/TjOBOi_2XFI/AAAAAAAAAC0/LwHERA0loys/s512/juara%2525201.JPG
Pemenang kedua adalah At- Fattah yang diawaki Syifaus Shudur, Taufiqur Rohman dan Abdul Madjid yang sukses memukau juri dengan karya Poly pot yaitu Pot untuk tanaman yang masih tunas atau muda. Yang unik dan kreatif adalah pot bisa dilepas susunannya jadi bisa digunakan berulang kali untuk membesarkan tunas.
https://lh5.googleusercontent.com/-_tDS0gr8EWs/TjOBKKe57wI/AAAAAAAAACs/gfvQEa499hc/juara%2525202.jpg
Sementara Latifah dengan karyanya Hidden Beauty menjadi pemenang Ketiga. Latifah menunjukkan kratifitasnya membuat lampu yang cantik dari kaleng cat Dulux yang tidak terpakai lagi.
https://lh3.googleusercontent.com/-B-qEpxyyoSM/TjOBM4yksHI/AAAAAAAAACw/cVFNJhzCcxA/s512/juara%2525203.JPG
SELAMAT bagi para sepuluh finalis dan 3 pemenang utama. Semoga kompetisi daur ulang ini dapat menjadi pemicu kreativitas dalam pengurangan jumlah sampah kaleng yang sudah tidak terpakai lagi. Dan salut bagi PT. ICI Paints Indonesia yang telah memberikan wadah positif bagi generasi muda untuk dapat menuangkan kreativitasnya serta membekali para finalis dengan kiat-kiat kewirausahaan. Karena kreatif saja tidak cukup, perlu ada nilai tambah bagi kreativitas tersebut
</div>
Setelah menyelenggarakan program One Can One Tree serta mengadakan Workshop pembuatan Biopori dan Takakura untuk menangani masalah lingkungan dan menghijaukan Semarang, PT ICI Paints Indonesia mengadakan lomba Eco Creattivecity. Lomba ini adalah sebuah kompetisi daur ulang yang menantang para peserta mengembangkan kreativitas dan ide-ide melihat peluang dalam pemanfaatan kaleng cat bekas menjadi sesuatu yang bernilai. Pada awalnya, kompetisi daur ulang ini ditujukan bagi para siswa SMK & Mahasiswa di Yogyakarta, Semarang dan Solo saja, namun melihat animo masyarakat yang demikian tinggi akhirnya kompetisi ini dibuka untuk umum.
Kompetisi Daur Ulang ini memilih 10 finalis paling kreatif memanfaatkan kaleng Dulux yang tidak terpakai lagi menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomi dan memiliki kegunaan. Hadiah bagi kesepuluh finalis tersebut adalah Workshop atau pelatihan kewirausahaan yang dapat menjadi bekal mencapai kesuksesan di masa depan. Lalu bagi 3 pemenang utama akan mendapatkan uang tunai.
�Kreatif Saja Tidak Cukup� adalah tema workshop yang diadakan di Hotel Horison pada tanggal 18 Juni 2011 yang lalu bagi para 10 finalis Eco Creattivecity. Karya-karya yang imajinatif namun mempunyai nilai ekonomi ditampilkan kesepuluh finalis tersebut, mereka adalah:
1. At-Fattah, yang membuat Polypot GR alias Ga� Repot yaitu Pot untuk menanam bunga maupun tanaman lainnya yang masih tunas atau muda.
2. Mahardika Creative dengan karyanya yaitu Lampu antik semprong.,
3. Dulux Tabulampot Techno membuat pot tanaman sekaligus lampu,
4. Goevier berkreasi membuat Multifunction lamp Dulux yang futuristik,
5. Brighter Team dengan karyanya Antena TV,
6. Anak bumi menunjukkan kreasinya dengan membuat Lampu tidur pohon jeruk dan Jam,
7. Lesong berimajinasi menghasilkan Lampu Tidur yang unik dengan hiasan-hiasan cantik,
8. Demak Community berkreasi membuat Taman Kaleng Minimalis,
9. Hidden Beauty mebuat lampu dengan pengaturan cahaya dan dihias sedemikian rupa sehingga terlihat elegan,
10. Belimo membuatLampu hias yang dilengkapi dengan jam dinding diatasnya.
Workshop ini menghadirkan para ahli yang kompeten di bidangnya sebagai pembicara, yaitu Maureen Nuradhi, Asisten Direktur Pusat Kreativitas dan Inovasi Universitas Ciputra, dan Astrid Widagdo, Dosen Prodi Interior Arsitektur Universitas Ciputra Surabaya. Mereka menyampaikan materi berupa strategi jitu untuk dapat kemudian diterapkan ketika memulai dunia wirausaha. Di akhir acara 3 pemenang utama mendapatkan uang tunai. Ketiga pemenang utama tersebut adalah:
Pemenang pertama ialah Mahardika Creative yang terdiri dari tiga orang yaitu Moedjito, Pijar Mahardika dan Bagus Aditya dengan karyanya Lampu Antik Semprong.
https://lh4.googleusercontent.com/-rlNNYVTQ3N4/TjOBOi_2XFI/AAAAAAAAAC0/LwHERA0loys/s512/juara%2525201.JPG
Pemenang kedua adalah At- Fattah yang diawaki Syifaus Shudur, Taufiqur Rohman dan Abdul Madjid yang sukses memukau juri dengan karya Poly pot yaitu Pot untuk tanaman yang masih tunas atau muda. Yang unik dan kreatif adalah pot bisa dilepas susunannya jadi bisa digunakan berulang kali untuk membesarkan tunas.
https://lh5.googleusercontent.com/-_tDS0gr8EWs/TjOBKKe57wI/AAAAAAAAACs/gfvQEa499hc/juara%2525202.jpg
Sementara Latifah dengan karyanya Hidden Beauty menjadi pemenang Ketiga. Latifah menunjukkan kratifitasnya membuat lampu yang cantik dari kaleng cat Dulux yang tidak terpakai lagi.
https://lh3.googleusercontent.com/-B-qEpxyyoSM/TjOBM4yksHI/AAAAAAAAACw/cVFNJhzCcxA/s512/juara%2525203.JPG
SELAMAT bagi para sepuluh finalis dan 3 pemenang utama. Semoga kompetisi daur ulang ini dapat menjadi pemicu kreativitas dalam pengurangan jumlah sampah kaleng yang sudah tidak terpakai lagi. Dan salut bagi PT. ICI Paints Indonesia yang telah memberikan wadah positif bagi generasi muda untuk dapat menuangkan kreativitasnya serta membekali para finalis dengan kiat-kiat kewirausahaan. Karena kreatif saja tidak cukup, perlu ada nilai tambah bagi kreativitas tersebut
</div>