bakpaoayam
27th May 2012, 03:34 PM
Jika rentetan peristiwa dalam waktu diputar menuju ke masa kini, ke detik ini, ke saat dimana sekarang saya tengah mengetik catatan ini , untuk itu saya harus terlahir -nyaris- 20 tahun yang lalu. Ibu saya, kakek nenek buyut ibu saya juga harus sudah lahir terlebih dahulu. Ibu saya yang berasal dari Jawa Tengah harus pernah memutuskan untuk bekerja di Bandung agar bertemu pria -yang sekarang menjadi ayah saya- dengan kepribadian yang sedemikian hingga dapat membuat ibu saya jatuh cinta. Untuk itu, tempat ayah saya bekerja juga harus bersebelahan dengan tempat ibu saya bekerja agar mereka dapat bertemu. Setelah mereka saling mengenal dan mencintai serta memutuskan untuk menikah, dan ibu saya mengandung bayi pertama, ibu saya haruslah sehat agar akhirnya saya bisa lahir dengan selamat.
Saat ini saya mengambil jurusan Bahasa Jepang di STBA - YAPARI ABA Bandung. Untuk itu,pada saat kelas 3 SMP saya harus pernah mendengar secara tidak sengaja lagu First Love - Utada Hikaru pada sore hari melalui siaran radio lokal agar akhirnya tertarik pada bidang Bahasa Jepang dan mendalaminya di bangku pendidikan menengah SMAN 1 Sumedang dan tidak boleh tidak gagal dalam SNMPTN 2010.
Pada tanggal 19 September 2011, saya harus pernah memutuskan untuk pergi ke perpustakaan kampus dan menetapkan pilihan buku yang akan saya pinjam yang salahsatunya berjudul AREA X hingga akhirnya saya memiliki ide dari buku tersebut untuk mengetikkan kata-kata dalam catatan ini.
Apakah hal yang sepele dan remeh sekalipun memiliki kekuatan untuk mengubah masa depan?
Misalnya saya pada saat itu tidak menyetel radio, apakah saya akan tetap pernah mendengarkan lagu First Love - Utada Hikaru dan tetap tertarik pada Bahasa Jepang?
Jika misalnya tempat kerja ayah dan ibu saya tidak bersebelahan, akankah nantinya mereka akan tetap bertemu?
Jika waktu diulang kembali dan misalnya saya tidak gagal dalam SNMPTN 2010, akankah saya tetap menjadi mahasiswa STBA - YAPARI ABA Bandung? Akankah pada tanggal 19 September 2011 saya menemukan buku AREA X di perpustakaan kampus dan tetap terinspirasi untuk menuliskan kata-kata ini ?
Apakah jika misalnya ibu saya tidak memutuskan untuk bekerja di kota Bandung yang terletak berkilometer jauhnya dari daerah Jawa Tengah dan bertemu serta kemudian menikahi pria lain yang bukan menjadi ayah saya saat ini, akankah saya TETAP dan HARUS eksis di alam raya ini?
Mengapa begitu banyak persimpangan jalan hidup yang terkesan 'kebetulan' atau tidak sengaja terjadi namun bertemu di satu titik dan menghasilkan sesuatu yang mungkin memang harus ada?
***
</div>
Saat ini saya mengambil jurusan Bahasa Jepang di STBA - YAPARI ABA Bandung. Untuk itu,pada saat kelas 3 SMP saya harus pernah mendengar secara tidak sengaja lagu First Love - Utada Hikaru pada sore hari melalui siaran radio lokal agar akhirnya tertarik pada bidang Bahasa Jepang dan mendalaminya di bangku pendidikan menengah SMAN 1 Sumedang dan tidak boleh tidak gagal dalam SNMPTN 2010.
Pada tanggal 19 September 2011, saya harus pernah memutuskan untuk pergi ke perpustakaan kampus dan menetapkan pilihan buku yang akan saya pinjam yang salahsatunya berjudul AREA X hingga akhirnya saya memiliki ide dari buku tersebut untuk mengetikkan kata-kata dalam catatan ini.
Apakah hal yang sepele dan remeh sekalipun memiliki kekuatan untuk mengubah masa depan?
Misalnya saya pada saat itu tidak menyetel radio, apakah saya akan tetap pernah mendengarkan lagu First Love - Utada Hikaru dan tetap tertarik pada Bahasa Jepang?
Jika misalnya tempat kerja ayah dan ibu saya tidak bersebelahan, akankah nantinya mereka akan tetap bertemu?
Jika waktu diulang kembali dan misalnya saya tidak gagal dalam SNMPTN 2010, akankah saya tetap menjadi mahasiswa STBA - YAPARI ABA Bandung? Akankah pada tanggal 19 September 2011 saya menemukan buku AREA X di perpustakaan kampus dan tetap terinspirasi untuk menuliskan kata-kata ini ?
Apakah jika misalnya ibu saya tidak memutuskan untuk bekerja di kota Bandung yang terletak berkilometer jauhnya dari daerah Jawa Tengah dan bertemu serta kemudian menikahi pria lain yang bukan menjadi ayah saya saat ini, akankah saya TETAP dan HARUS eksis di alam raya ini?
Mengapa begitu banyak persimpangan jalan hidup yang terkesan 'kebetulan' atau tidak sengaja terjadi namun bertemu di satu titik dan menghasilkan sesuatu yang mungkin memang harus ada?
***
</div>