demokrat
27th May 2012, 03:33 PM
Sebelumnya:.....
[/spoiler] for :
TS cuma pengen sharing pemikiran dan pengalaman ceriwiser pengguna dan pemilik laptop.
Semoga ini bukan :repost:
Berita terbaru di Surabaya, mencuat tentang "bisnis persewaan laptop abal-abal" yang akhirnya terungkap dengan ditangkapnya otak kriminal ini, yaitu Nastiti Ayu Lestari, seorang mahasiswi STIE Perbanas Surabaya. Selengkapnya. (http://www.surya.co.id/cetak/surabaya-raya/jaringan-nastiti-di-9-kampus.html)
Rangkumannya: bagi yang gk bisa buka link
for rangkuman:
Nastiti menipu orang dengan mengatakan akan menyewa laptop dengan harga 300rb - 500rb per minggu. Tapi ternyata oleh Nastiti laptop ini digadaikan dengan harga Rp 1 juta sampai Rp 2,5 juta dengan tempo sesuai kesepakatan sewa antara dia dan korbannya. Laptop yang tergadai sudah mencapai 600 unit sejak Desember 2010 yang digadaikan di 8 lokasi pegadaian.
Seorang korban mengatakan laptopnya disewa untuk acara seminar oleh BUMN. �Awalnya lancar. Namun dua minggu belakangan perantara saya tidak membayar uang sewa. Saya minta laptop juga malah mbulet jawabannya,�
Perantara jaringan mantan mahasiswi STIE Perbanas Surabaya itu tersebar di Unair, ITATS, STIE Perbanas Surabaya, IAIN Sunan Ampel, STIKOM, ITS, Unesa dan UPN. Belakangan, korban jaringan Nastiti sudah merambah Universitas Trunojoyo (Unijoyo), Bangkalan, Madura.
Nah... yang pengen TS share disini adalah...
1. Adakah agan-agan yang menjadi korban Nastiti? (bisa share peristiwanya juga)
2. Agan yg bukan korban, mungkinkah percaya dengan bisnis ini? Misalnya ada orang yang mendatangi agan dan mengatakan ingin menyewa laptop agan seharga Rp.300.000 per minggu?
3. Jika agan percaya dg bisnis ini? adakah cara-cara agan untuk mencegah laptop agan dibawa kabur atau hilang atau istilahnya tidak kembali ke pangkuan agan?
Kalau ane pribadi.... dulu sempet tergiur dg iklan kayak gini. Tp dipikir2 ane takut juga seandainya orgnya kabur, trus laptop ane gk kembali. Atau paling minim kalau laptop kembali tapi sudah cacat (misal error, keyboard rusak, casing cacat, dsb). Jadi ane pikir... ANE GK AKAN MAU MENYEWAKAN LAPTOP ANE kepada orang yang tidak tinggal 1 rumah dengan ane. Meskipun itu adalah keluarga dekat (kecuali adik/kakak kandung).
Gimana pendapat agan?
UPDATE
Kabar Nastiti kini, dinyatakan tertekan. Lengkapnya....
for kabar Nastiti kini...:
SURABAYA | SURYA - Nastiti Ayu Lestari, tersangka kasus dugaan penggelapan dan penipuan ratusan laptop dikabarkan tertekan. Gadis yang semasa kuliah dikenal cemerlang itu lebih suka diam.
Mengetahui kasusnya ini terus di-blow up media, kabarnya Nastiti dalam kondisi tertekan. Memang wajah Nastiti terlihat dingin saat Surya berkesempatan bertatap muka. �Dia terlihat manis. Namun, selama di tahanan, Nastiti sangat tertekan dan lebih banyak diam,� ujar sumber Surya di kepolisian.
Selama ini Nastiti sangat tenang dalam menghadapi serangkaian pemeriksaan dan wawancara wartawan. Dengan lugas, gadis yang dikenal luwes itu menjawab semua pertanyaan dengan senyuman manisnya.
Begitu juga ketika dia bertemu sejumlah korban yang juga karyawannya. Banyak hujatan dan sumpah serapah dilayangkan kepadanya, Nastiti hanya membalasnya dengan senyum.
Namun, di balik ketenangannya itu, Nastiti rupanya memendam kegelisahan. Ini terlihat saat dia duduk di ruang penyidik Unit Resmob, Nastiti hanya menunduk dan sesekali menyibakkan rambutnya yang panjang.
Status Tempat Gadai
Sementara itu Polrestabes Surabaya akan mendalami kemungkinan keterlibatan tempat gadai jujugan Nastiti.
Dikatakan oleh Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Sudamiran, pihaknya menilai tempat gadai yang diserahi Nastiti tidak cermat saat menerima ratusan laptop. �Unsur kewajaran menjadi konsentrasi kami untuk memeriksa pihak gadai,� tegasnya, Minggu (27/3).
Kewajaran yang dimaksud adalah, jumlah laptop yang digadaikan Nastiti dinilai tidak lazim. Nastiti menggadaikan lebih dari 600 unit laptop atas namanya. �Yang jelas tempat gadai ini resmi dan memiliki izin. Saya belum bisa memastikan apakah nanti memenuhi unsur pidana (penadah),� imbuhnya.
Informasinya, Nastiti menggadaikan laptop itu di delapan tempat gadai di kawasan Manyar, Rungkut, Ngagel dan Pasar Kembang. Jumlah laptop bervariasi, tapi yang terbanyak di tempat gadai di kawasan Jl Raya Manyar.
Dari tempat itu, polisi menyita 160 laptop. Rata-rata, laptop itu digadaikan Nastiti dengan harga Rp 800.000 sampai Rp 2,5 juta.
Sumber (http://www.surya.co.id/cetak/surabaya-raya/nastiti-dikabarkan-tertekan.html)
Di kaskus juga ad Thread dg mengunakan ID: Nastitibusuk (http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=7614159). yang dipost pada 24-03-2011. Mungkin dy termasuk korbannya Nastiti.
Memang rasanya gak masuk akal.... Pelaku dikabarkan sebagai mahasiswi yang punya nilai cemerlang. Juga berasal dari keluarga dengan ekonomi atas. Jelas motivasinya sepertinya bukan uang kan?! Lalu knapa dy melakukan itu, hingga harus di DO dari kampusnya krn gk pernah kuliah?????
Ane mikir jangan-jangan pacarnya yg termasuk komplotannya ini yg menjadi biang kerok. Bisa jadi Cinta Buta. Pacarnya memanfaatkan dy untuk menjalankan bisnis penipuan ini. Mungkin karena Nastiti berasal dari kalangan "berada", dan adalah mahasiswa pintar, memiliki teman-teman yang juga berasal dari lingkungan "berada", sehingga memiliki image yang kuat sebagai modal awal kepercayaan klien. Pacarnya memanfaatkan modal ini yg dy tidak punya untuk menjaring korban. Yang menikmati juga spertinya si pacarnya deh dan teman-temannya mungkin. Soalnya uang sebanyak minimal 480.000.000.000 (800jt x 600unit) dipake apa sama Nastiti?? Toh berdasarkan berita, Nastiti malah sering nombokin untuk bayar bungan di pegadaian. Uang sebanyak itu kemana???
CMIIW
[spoiler=open this] for Jangan lupa....:
Mampir juga di Thread yg lain (http://www.kaskus.co.id/search.php?do=finduser&u=2225496&starteronly=1)....
</div>
[/spoiler] for :
TS cuma pengen sharing pemikiran dan pengalaman ceriwiser pengguna dan pemilik laptop.
Semoga ini bukan :repost:
Berita terbaru di Surabaya, mencuat tentang "bisnis persewaan laptop abal-abal" yang akhirnya terungkap dengan ditangkapnya otak kriminal ini, yaitu Nastiti Ayu Lestari, seorang mahasiswi STIE Perbanas Surabaya. Selengkapnya. (http://www.surya.co.id/cetak/surabaya-raya/jaringan-nastiti-di-9-kampus.html)
Rangkumannya: bagi yang gk bisa buka link
for rangkuman:
Nastiti menipu orang dengan mengatakan akan menyewa laptop dengan harga 300rb - 500rb per minggu. Tapi ternyata oleh Nastiti laptop ini digadaikan dengan harga Rp 1 juta sampai Rp 2,5 juta dengan tempo sesuai kesepakatan sewa antara dia dan korbannya. Laptop yang tergadai sudah mencapai 600 unit sejak Desember 2010 yang digadaikan di 8 lokasi pegadaian.
Seorang korban mengatakan laptopnya disewa untuk acara seminar oleh BUMN. �Awalnya lancar. Namun dua minggu belakangan perantara saya tidak membayar uang sewa. Saya minta laptop juga malah mbulet jawabannya,�
Perantara jaringan mantan mahasiswi STIE Perbanas Surabaya itu tersebar di Unair, ITATS, STIE Perbanas Surabaya, IAIN Sunan Ampel, STIKOM, ITS, Unesa dan UPN. Belakangan, korban jaringan Nastiti sudah merambah Universitas Trunojoyo (Unijoyo), Bangkalan, Madura.
Nah... yang pengen TS share disini adalah...
1. Adakah agan-agan yang menjadi korban Nastiti? (bisa share peristiwanya juga)
2. Agan yg bukan korban, mungkinkah percaya dengan bisnis ini? Misalnya ada orang yang mendatangi agan dan mengatakan ingin menyewa laptop agan seharga Rp.300.000 per minggu?
3. Jika agan percaya dg bisnis ini? adakah cara-cara agan untuk mencegah laptop agan dibawa kabur atau hilang atau istilahnya tidak kembali ke pangkuan agan?
Kalau ane pribadi.... dulu sempet tergiur dg iklan kayak gini. Tp dipikir2 ane takut juga seandainya orgnya kabur, trus laptop ane gk kembali. Atau paling minim kalau laptop kembali tapi sudah cacat (misal error, keyboard rusak, casing cacat, dsb). Jadi ane pikir... ANE GK AKAN MAU MENYEWAKAN LAPTOP ANE kepada orang yang tidak tinggal 1 rumah dengan ane. Meskipun itu adalah keluarga dekat (kecuali adik/kakak kandung).
Gimana pendapat agan?
UPDATE
Kabar Nastiti kini, dinyatakan tertekan. Lengkapnya....
for kabar Nastiti kini...:
SURABAYA | SURYA - Nastiti Ayu Lestari, tersangka kasus dugaan penggelapan dan penipuan ratusan laptop dikabarkan tertekan. Gadis yang semasa kuliah dikenal cemerlang itu lebih suka diam.
Mengetahui kasusnya ini terus di-blow up media, kabarnya Nastiti dalam kondisi tertekan. Memang wajah Nastiti terlihat dingin saat Surya berkesempatan bertatap muka. �Dia terlihat manis. Namun, selama di tahanan, Nastiti sangat tertekan dan lebih banyak diam,� ujar sumber Surya di kepolisian.
Selama ini Nastiti sangat tenang dalam menghadapi serangkaian pemeriksaan dan wawancara wartawan. Dengan lugas, gadis yang dikenal luwes itu menjawab semua pertanyaan dengan senyuman manisnya.
Begitu juga ketika dia bertemu sejumlah korban yang juga karyawannya. Banyak hujatan dan sumpah serapah dilayangkan kepadanya, Nastiti hanya membalasnya dengan senyum.
Namun, di balik ketenangannya itu, Nastiti rupanya memendam kegelisahan. Ini terlihat saat dia duduk di ruang penyidik Unit Resmob, Nastiti hanya menunduk dan sesekali menyibakkan rambutnya yang panjang.
Status Tempat Gadai
Sementara itu Polrestabes Surabaya akan mendalami kemungkinan keterlibatan tempat gadai jujugan Nastiti.
Dikatakan oleh Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Sudamiran, pihaknya menilai tempat gadai yang diserahi Nastiti tidak cermat saat menerima ratusan laptop. �Unsur kewajaran menjadi konsentrasi kami untuk memeriksa pihak gadai,� tegasnya, Minggu (27/3).
Kewajaran yang dimaksud adalah, jumlah laptop yang digadaikan Nastiti dinilai tidak lazim. Nastiti menggadaikan lebih dari 600 unit laptop atas namanya. �Yang jelas tempat gadai ini resmi dan memiliki izin. Saya belum bisa memastikan apakah nanti memenuhi unsur pidana (penadah),� imbuhnya.
Informasinya, Nastiti menggadaikan laptop itu di delapan tempat gadai di kawasan Manyar, Rungkut, Ngagel dan Pasar Kembang. Jumlah laptop bervariasi, tapi yang terbanyak di tempat gadai di kawasan Jl Raya Manyar.
Dari tempat itu, polisi menyita 160 laptop. Rata-rata, laptop itu digadaikan Nastiti dengan harga Rp 800.000 sampai Rp 2,5 juta.
Sumber (http://www.surya.co.id/cetak/surabaya-raya/nastiti-dikabarkan-tertekan.html)
Di kaskus juga ad Thread dg mengunakan ID: Nastitibusuk (http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=7614159). yang dipost pada 24-03-2011. Mungkin dy termasuk korbannya Nastiti.
Memang rasanya gak masuk akal.... Pelaku dikabarkan sebagai mahasiswi yang punya nilai cemerlang. Juga berasal dari keluarga dengan ekonomi atas. Jelas motivasinya sepertinya bukan uang kan?! Lalu knapa dy melakukan itu, hingga harus di DO dari kampusnya krn gk pernah kuliah?????
Ane mikir jangan-jangan pacarnya yg termasuk komplotannya ini yg menjadi biang kerok. Bisa jadi Cinta Buta. Pacarnya memanfaatkan dy untuk menjalankan bisnis penipuan ini. Mungkin karena Nastiti berasal dari kalangan "berada", dan adalah mahasiswa pintar, memiliki teman-teman yang juga berasal dari lingkungan "berada", sehingga memiliki image yang kuat sebagai modal awal kepercayaan klien. Pacarnya memanfaatkan modal ini yg dy tidak punya untuk menjaring korban. Yang menikmati juga spertinya si pacarnya deh dan teman-temannya mungkin. Soalnya uang sebanyak minimal 480.000.000.000 (800jt x 600unit) dipake apa sama Nastiti?? Toh berdasarkan berita, Nastiti malah sering nombokin untuk bayar bungan di pegadaian. Uang sebanyak itu kemana???
CMIIW
[spoiler=open this] for Jangan lupa....:
Mampir juga di Thread yg lain (http://www.kaskus.co.id/search.php?do=finduser&u=2225496&starteronly=1)....
</div>