PDA

View Full Version : Tips Pemakaian Baterai Laptop Awet


somaybandung
27th May 2012, 03:32 PM
http://www.tanscomputer.com/images/stories/laptop-battery-tips2.jpg

Beberapa tahun yang lalu, laptop hanya digunakan oleh badan usaha atau orang-orang tertentu saja. Karena harga laptop yang cukup tinggi dan hanya beberapa kalangan yang membutuhkan. Saat ini, banyak pengguna rumah sudah menggunakan laptop daripada PC desktop karena portabilitas.



Hal ini karena harga laptop sekarang ini sudah lebih terjangkau daripada sebelumnya. Kebanyakan laptop sekarang didukung oleh baterai lithium ion. Ini adalah jenis baterai yang dapat diisi ulang / recharge. Life cycle sebuah batterai lithium laptop biasanya bertahan dua sampai tiga tahun, dan juga tergantung dari pemakaian dan perawatan. Laptop dapat dicharge ulang sebanyak empat ratus kali atau bahkan lebih. Namun, baterai ini tidak akan pernah tahan seumur hidup. Kadang-kadang, beberapa faktor memberikan kontribusi pada umur baterai laptop berkurang. Berikut ini adalah contoh yang umum :

http://www.tanscomputer.com/images/stories/laptop-tans.jpg

Banyak orang menganggap kalau menancapkan charger terus - terusan saat memakai laptop dengan kondisi baterai terpasang adalah oke-oke saja, karena laptop ada sirkuit proteksi yang otomatis memutuskan listrik saat baterai sudah penuh. Namun ternyata tidak sesimple itu, ini adalah alasannya.



1. Over-draining and Overcharge.



a. Musuh utama dari baterai lithium adalah overcharge. Meskipun di laptop2 sekarang ada intelligent circuitnya yang stop charging setelah baterai penuh, itu tidak benar-benar baterainya di disconnect, melainkan hanya soft-switch. Dan masih ada arus yang mengalir melalui baterai tersebut.



Mengapa hal ini terjadi? Hal ini dilakukan untuk menjaga agar saat pasokan listrik dari kabel AC putus, baterai dapat langsung menggantikan secara instant.



Coba anda buktikan dengan mencabut listrik AC pada saat Notebooknya hidup, switching ke baterai dilakukan dengan instant. Hal ini tidak dapat dilakukan jika baterai benar-benar dalam kondisi off, karena diperlukan waktu untuk inisialisasi dan mengalirkan energinya yang walaupun hanya sekian detik, membuat laptop mati.

b. Dengan penggunaan model autoswitch, yakni sebenarnya setelah penuh dia tidak akan langsung putus, namun msh ada waktu beberapa detik hingga menit sebelum sirkuitnya benar-benar bekerja untuk memutuskan aliran charging. Nah pada saat inilah overcharge terjadi.



Beberapa merek laptop (dengan software power management) bisa diatur agar power threshold battery diatur agar otomatis switch ke line power eksternal , jadi bukannya setelah penuh baru switch, namun jika dibiarkan apa adanya saja, dan terjadi berulang - ulang ( karena laptop anda suka dipakainya nyolok terus, dipastikan Baterai akan drop dengan cepat)



2. Life Cycle



Musuh kedua lithium adalah life cycle. Baterai lithium mempunyai life cycle tertentu dimana tiap kali charge kapasitasnya akan semakin berkurang.



Saat sirkuit pemutus charge otomatis bekerja (memutuskan aliran listrik charge karena sudah penuh, pada beberapa tipe laptop yang manajemen dayanya kurang bagus, jadi saat penuh sebenarnya ada pemakaian baterai walaupun cuman sedikit. Tapi walupun cuman sedikit dalam waktu cukup lama, kapasitas baterai akan berkurang sedikit yang dilanjutkan oleh auto charge oleh sirkuit. Namun karena ordenya yang singkat, charge ini tidak akan muncul di status laptop anda.



Nah apa pengaruh charge yang hanya sebentar ini? Pengaruhnya adalah life cycle. Karena lithium saat di charge dari kondisi 1% ke 100% itu dianggapnya sama saja dengan charge dari 99% ke 100%, yakni 1x life cycle. Saat life cyclenya semakin banyak, kapasitas baterai akan semakin berkurang.



3. Panas baterai



Saat baterai di charge dan di pakai secara bersamaan, panas yang dikeluarkan akan lebih besar karena ada 2 buah kondisi proses energi. Panas yang dihasilkan bisa hampir tidak terasa sampai sangat terasa tergantung tipe laptop, padahal kita tahu panas berlebih adalah salah satu musuh utama dari perangkat elektronik.



Memakai laptop dengan memasang baterai dan charger secara bersamaan dan terus menerus, dipastikan 1/2 tahun saja kapasitas baterai anda akan drop bisa sampai sisa tinggal 1/2 nya saja dari kapasitas awal. Dan tidak sampai setahun baterai anda cuman bisa mensuply listrik 5-10 menit sebelum laptop padam.



Memang baterai lithium. Walaupun tidak dipakai, setiap tahun kapasitasnya akan drop dengan sendirinya kurang lebih 25% dari kapasitas awal saat dia dibuat (normalnya memang begitu), namun ada cara2 agar baterai laptop awet dipakai hingga 2 bahkan 4 tahun, dengan catatan kapasitasnya pasti berkurang, namun masih layak dipakai.



4. Over-Plugging



Dengan Over-Plugging macam-macam perangkat ke laptop Anda. Laptop hanya dapat menyediakan tingkat daya maksimal tertentu untuk perangkat anda (biasanya USB). Biasanya, yang paling banyak memakan daya dari laptop adalah perangkat eksternal seperti drive eksternal, mouse, printer, dan Cooler. Dari semua ini, Cooler (tanpa adapter eksternal) lebih merusak karena mereka menarik energi lebih dari perangkat lain. Baterai Anda akan cepat tersedot jika memakai ini.

sumber: www.transkomputer.com (http://www.transkomputer.com)

</div>