somaybandung
27th May 2012, 03:30 PM
Inspirasi Mundurnya Pep Guardiola
Barca tersingkir dari Liga Champion 2012, di Semifinal dikalahkan Chelsea. Permainan Barca luar biasa,.. full menyerang. Di dua pertandingan semifinal yang dimainkan, Barca menguasai bola (ball possesion) sebesar lebih dari 70%! Tapi, klisenya pepatah di sepak bola, �Bola itu bulat�.. alias sampai peluit panjang tanda pertandingan berakhir, kita ngga bisa tahu 100% siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah.
Kekalahan Barca yang merupakan salah satu favorit juaran Liga Champion 2012 memang diperbincangkan selama beberapa hari. Namun, yang lebih menghebohkan bukan itu. Tapi pengumuman sang pelatih Pep Guardiola (41 thn) yang bilang akan mengundurkan diri di akhir musim in, setelah memimpin Barca selama 4 tahun, menyumbangkan 13 gelar. Kenapa?
Jawaban pastinya, saya ngga tahu. Karena saya bukan teman curhatnya Pep. Terlepas benar atau salah, ada beberapa hal yang menarik untuk saya paparkan di sini, dari perspektif dunia kerja (Pep seorang karyawan loh). Saya salut dengan apa yang Pep lakukan..
- Pep telah memberikan yang terbaik selama menjadi pelatih (terlihat dari gelar yang dia sumbangkan)
- Pep berada di comfort zone (4thn)
- Pep adalah tipe orang yang tahu apa kelebihan dan kekurangannya (alias pede)
- Pep adalah tipe orang yang selalu ingin menantang dirinya (ngga pernah puas)
Bingung? Begini..
Seorang karyawan yang telah selalu melakukan pekerjaannya semaksimal mungkin, tentunya akan menjadi seorang karyawan yang baik. Apabila dia adalah tipe orang yang selalu ingin menantang dirinya untuk pencapaian-pencapaian yang lebih besar, ketika tantangan demi tantangan dapat dia lewati, dia akan merasa nyaman alias berada di comfort zone. Di sinilah titik di mana seorang karyawan merasa �kurang tantangan�, dan perlu mencari tempat lain yang mampu untuk memberikan dia tantangan yang lebih besar daripada kapasitas dirinya.. sehingga dia bisa berkembang lagi.
Ketika seorang karyawan seperti itu akhirnya memilih untuk resign, pastinya dia adalah orang yang percaya diri. Dia percaya bahwa dia akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan di tempat lain. Kenapa? Karena dia tahu apa kelebihan dan kekurangannya, dia memiliki track record yang baik di pekerjaan sebelumnya. Nah, sedikit yang ingin saya bahas di sini..
Jaman �dulu�, hampir semua perusahaan menekankan yang namanya loyalitas. Kalau si karyawan baru kerja sekian tahun kemudian resign, orang itu akan dicap �ngga loyal�. Dengan demikian, jangan kaget kalau jaman �dulu� (mungkin masih banyak peninggalannya hingga sekarang) banyak yang bekerja hingga belasan atau bahkan puluhan tahun, di perusahaan yang sama!
Bagaimana dengan jaman �sekarang�? Well, naif untuk perusahaan atau atasan meminta karyawannya untuk loyal. Saya sendiri tidak pernah meminta tim saya untuk loyal. Yang saya minta adalah untuk selalu memberikan yang terbaik yang dia bisa, termasuk untuk selalu memiliki inisiatif untuk memberikan kontribusi di luar job desc-nya. Kalau dalam beberapa tahun kemudian tim saya resign karena mendapatkan offer yang lebih baik (posisi, gaji, karir), saya selalu dengan senang hati melepasnya. Dan, saya bangga!
Jaman sekarang, sudah beda dengan jaman �dulu�. Menurut pengamatan saya, justru mereka yang kerjanya lama di suatu perusahaan adalah tipe orang yang ngga pede. Dia ngga pede untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di tempat lain. Makanya jangan heran kalau banyak pekerja yang tiap hari kerjanya mengeluh, di jam makan siang kantor misalnya, yang diomongin cuman susahnya pekerjaan dia, kurangnya gaji yang dia terima, kejelekan atasannya, betapa ngga adilnya perusahaan terhadap dia, dan seterusnya.. kalau ketemu orang seperti ini (dan saya sering ketemu orang seperti ini), yang saya katakan selalu sama: �Resign aja, coba cari kerjaan yang lebih baik di tempat lain�.
Dan biasanya,.. setelah beberapa tahun kemudian, orang itu masih di perusahaan yang sama! Dan, tetap mengeluh.
Jadi, Pep Guardiola resign dari Barca tanpa ada kerjaan selanjutnya.. saya salut. Ya, memang gaji yang dia dapatkan selama ini mungkin sudah bisa membuat dirinya untuk ngga kerja selamanya. Tapi ingat, untuk orang semacam Pep yang selalu ingin menantang dirinya, di umurnya yang masih relatif muda, dia masih ingin berbuat hal-hal yang lebih besar. Dan,.. dia pede untuk bisa mendapatkan tawaran atau tantangan yang lebih besar lagi dari klub-klub raksasa di luar sana.
Good luck Pep, semoga semakin banyak anak-anak muda Indonesia,.. baik penggemar Barca atau pembenci Barca yang terinspirasi dengan cara kerja dan keberanian Anda!
[/spoiler][spoiler=open this] for Sumber:
bilyboen.com
</div>
Barca tersingkir dari Liga Champion 2012, di Semifinal dikalahkan Chelsea. Permainan Barca luar biasa,.. full menyerang. Di dua pertandingan semifinal yang dimainkan, Barca menguasai bola (ball possesion) sebesar lebih dari 70%! Tapi, klisenya pepatah di sepak bola, �Bola itu bulat�.. alias sampai peluit panjang tanda pertandingan berakhir, kita ngga bisa tahu 100% siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah.
Kekalahan Barca yang merupakan salah satu favorit juaran Liga Champion 2012 memang diperbincangkan selama beberapa hari. Namun, yang lebih menghebohkan bukan itu. Tapi pengumuman sang pelatih Pep Guardiola (41 thn) yang bilang akan mengundurkan diri di akhir musim in, setelah memimpin Barca selama 4 tahun, menyumbangkan 13 gelar. Kenapa?
Jawaban pastinya, saya ngga tahu. Karena saya bukan teman curhatnya Pep. Terlepas benar atau salah, ada beberapa hal yang menarik untuk saya paparkan di sini, dari perspektif dunia kerja (Pep seorang karyawan loh). Saya salut dengan apa yang Pep lakukan..
- Pep telah memberikan yang terbaik selama menjadi pelatih (terlihat dari gelar yang dia sumbangkan)
- Pep berada di comfort zone (4thn)
- Pep adalah tipe orang yang tahu apa kelebihan dan kekurangannya (alias pede)
- Pep adalah tipe orang yang selalu ingin menantang dirinya (ngga pernah puas)
Bingung? Begini..
Seorang karyawan yang telah selalu melakukan pekerjaannya semaksimal mungkin, tentunya akan menjadi seorang karyawan yang baik. Apabila dia adalah tipe orang yang selalu ingin menantang dirinya untuk pencapaian-pencapaian yang lebih besar, ketika tantangan demi tantangan dapat dia lewati, dia akan merasa nyaman alias berada di comfort zone. Di sinilah titik di mana seorang karyawan merasa �kurang tantangan�, dan perlu mencari tempat lain yang mampu untuk memberikan dia tantangan yang lebih besar daripada kapasitas dirinya.. sehingga dia bisa berkembang lagi.
Ketika seorang karyawan seperti itu akhirnya memilih untuk resign, pastinya dia adalah orang yang percaya diri. Dia percaya bahwa dia akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan di tempat lain. Kenapa? Karena dia tahu apa kelebihan dan kekurangannya, dia memiliki track record yang baik di pekerjaan sebelumnya. Nah, sedikit yang ingin saya bahas di sini..
Jaman �dulu�, hampir semua perusahaan menekankan yang namanya loyalitas. Kalau si karyawan baru kerja sekian tahun kemudian resign, orang itu akan dicap �ngga loyal�. Dengan demikian, jangan kaget kalau jaman �dulu� (mungkin masih banyak peninggalannya hingga sekarang) banyak yang bekerja hingga belasan atau bahkan puluhan tahun, di perusahaan yang sama!
Bagaimana dengan jaman �sekarang�? Well, naif untuk perusahaan atau atasan meminta karyawannya untuk loyal. Saya sendiri tidak pernah meminta tim saya untuk loyal. Yang saya minta adalah untuk selalu memberikan yang terbaik yang dia bisa, termasuk untuk selalu memiliki inisiatif untuk memberikan kontribusi di luar job desc-nya. Kalau dalam beberapa tahun kemudian tim saya resign karena mendapatkan offer yang lebih baik (posisi, gaji, karir), saya selalu dengan senang hati melepasnya. Dan, saya bangga!
Jaman sekarang, sudah beda dengan jaman �dulu�. Menurut pengamatan saya, justru mereka yang kerjanya lama di suatu perusahaan adalah tipe orang yang ngga pede. Dia ngga pede untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di tempat lain. Makanya jangan heran kalau banyak pekerja yang tiap hari kerjanya mengeluh, di jam makan siang kantor misalnya, yang diomongin cuman susahnya pekerjaan dia, kurangnya gaji yang dia terima, kejelekan atasannya, betapa ngga adilnya perusahaan terhadap dia, dan seterusnya.. kalau ketemu orang seperti ini (dan saya sering ketemu orang seperti ini), yang saya katakan selalu sama: �Resign aja, coba cari kerjaan yang lebih baik di tempat lain�.
Dan biasanya,.. setelah beberapa tahun kemudian, orang itu masih di perusahaan yang sama! Dan, tetap mengeluh.
Jadi, Pep Guardiola resign dari Barca tanpa ada kerjaan selanjutnya.. saya salut. Ya, memang gaji yang dia dapatkan selama ini mungkin sudah bisa membuat dirinya untuk ngga kerja selamanya. Tapi ingat, untuk orang semacam Pep yang selalu ingin menantang dirinya, di umurnya yang masih relatif muda, dia masih ingin berbuat hal-hal yang lebih besar. Dan,.. dia pede untuk bisa mendapatkan tawaran atau tantangan yang lebih besar lagi dari klub-klub raksasa di luar sana.
Good luck Pep, semoga semakin banyak anak-anak muda Indonesia,.. baik penggemar Barca atau pembenci Barca yang terinspirasi dengan cara kerja dan keberanian Anda!
[/spoiler][spoiler=open this] for Sumber:
bilyboen.com
</div>