Log in

View Full Version : Jujur Itu Sulit


bakpaoayam
27th May 2012, 03:28 PM
[/quote]





Selamat Datang di Thread Saya

bila berkenan :rate5






http://cdn-u.kaskus.co.id/46/5omoslaf.jpg







Jujur Itu Sulit


Jujur adalah suatu kebaikan sedangkan dusta (menipu) adalah suatu kejelekan. Yang namanya kebaikan pasti selalu mendatangkan ketenangan, sebaliknya kejelekan selalu membawa kegelisahan dalam jiwa. Tapi jaman sekarang ini berkata jujur memang sulit. Yang jadi pertanyaan saya, mengapa orang lebih suka berkata bohong dari pada berkata jujur ?



















Dalam beberapa ayat, Allah SWT telah memerintahkan umatnya untuk berkata jujur. Di antaranya Allah berfirman :








يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ


�Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur.� (QS. At Taubah: 119).












فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ


�Tetapi jikalau mereka berlaku jujur pada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.� (QS. Muhammad: 21)


















Dalam hadits dari sahabat 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu �anhu juga dijelaskan keutamaan sikap jujur dan bahaya sikap dusta. Ibnu Mas�ud menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :








عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
�Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.� (HR. Muslim no. 2607)


















Begitu pula dalam hadits dari Al Hasan bin �Ali, Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda :








دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ


�Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa.� (HR. Tirmidzi no. 2518 dan Ahmad 1/200, hasan shahih).


















dan Basyr Al Haafi berkata :








من عامل الله بالصدق، استوحش من الناس


"Barangsiapa yang berinteraksi dengan Allah dengan penuh kejujuran, maka manusia akan menjauhinya." (Mukhtashor Minhajil Qoshidin, 351). Karena memang jujur itu begitu asing saat ini, sehingga orang yang jujur dianggap aneh.
























Penyebab orang sulit berkata jujur








1. KEJUJURAN TIDAK DIHARGAI

Terkadang kita terpaksa harus berbohong karena kejujuran tidak dihargai oleh lingkungan kita. Bahkan pada dunia pendidikan dimana seharusnya kejujuran ditegakkan, justru hal itu tidak terbukti. Begitu juga dalam keluarga, dimana kejujuran seorang anak, bukannya mendapatkan penghargaan, tetapi malahan menerima balasan kemarahan dan hukuman dari para orangtua. Kejujuran tidak dihargai, sebaliknya kebohongan lebih mendapatkan apresiasi.












2. KEBOHONGAN MENDATANGKAN RASA AMAN

Mengapa orang-orang berlomba untuk berbohong dan sulit mengatakan hal yang jujur? Karena lingkungan memberikan rasa aman kepada kebohongan, sedangkan kejujuran menimbulkan masalah. Kebohongan lebih mendatangkan teman, sebaliknya kejujuran menciptakan permusuhan. Kebohongan menghindari kita dari hukuman, sedangkan kejujuran seringkali justru membuat kita kena hukuman. Kebohongan lebih mendatangkan keuntungan, sedangkan kejujuran menimbulkan kerugian. Bila demikian, sepertinya orang akhirnya lebih memilih hidup dalam kebohongan. Walaupun itu hanya mendatangkan rasa aman dan nyaman untuk sementara saja.












3. DIAJARKAN UNTUK BERBOHONG SEJAK KECIL TANPA DISADARI



�Bilang papa/mama tidak ada ya, nak, kalau ada yang cari!�



Itulah pelajaran kebohongan kecil yang paling sering diajarkan para orangtua tanpa disadari yang berdampak sangat besar di kemudian hari. Sekali dua kali, sehingga kemudian menjadi terlatih dan fasih untuk berbohong. Lalu menjadi karakter di kemudian hari. Bila demikian, kejujuran memang menjadi barang langka, karena kebohongan sudah biasa dilakukan dan dianggap tidak apa-apa.












4. BERBOHONG KARENA ITU YANG INGIN DIDENGAR ORANG

Dunia telah membuat telinga kita lebih senang mendengar kebohongan. Kebohongan membuat senyum kita mengembang. Kebohongan lebih mendapatkan pujian dan hadiah. Sebaliknya kejujuran membuat kita menjadi marah dan tidak berkenan. Kejujuran dianggap sebagai penghinaan.

Demikianlah kemudian manusia belajar dari pengalaman. Bahwa orang-orang lebih senang mendengar kebohongan, sehingga ia mulai mempraktekkan untuk mengatakan apa saja yang senang didengar orang. Padahal semua itu adalah kebohongan.


















SUMBER
(http://rumaysho.com/belajar-islam/akhlak/3498-mencari-orang-yang-jujur-itu-sulit.html)

SUMBER
(http://sosbud.kompasiana.com/2011/06/22/mengapa-susah-untuk-jujur/)












Semoga Bermanfaat bagi kita semua









TS menerima :melonndan:

TS menolak :cabendan:













[quote]





My Other Thread


Ir.Seokarno di Mata Dunia
(http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=9820047)

Bondan Prakoso & Fade2Black luncurkan buku Hidup Berawal Dari Mimpi
(http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=9955357)

Malam Lailatul Qadar
(http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=9985078)







</div>