ondelondel
27th May 2012, 03:27 PM
Dewan kota komisi pendidikan dan
anak-anak Swedia belum lama
ini melarang penyajian daging
halal di sekolah-sekolah.
Mereka mengadopsi aturan
baru yang mengatur bahwa makanan tidak akan disiapkan
berdasarkan agama. Dalam panduan baru bagi
makanan di prasekolah dan
sekolah yang dibuat oleh
dewan kota, dinyatakan
makanan dan produk-produk
tidak akan disiapkan berdasarkan agama. Contohnya
adalah seperti penyajian daging
halal. Peraturan tersebut mulai
dibicarakan di Eskilstuna,
Swedia pada bulan Juni 2011
lalu. Menurut salah seorang
konsultan makanan, Sophia
�nhed, beberapa prasekolah di
kota sebelumnya membeli
daging halal karena kontrak
yang ada, namun hal ini akan dihentikan bila peraturan
tersebut diadopsi oleh pihak
sekolah. "Kebanyakan sekolah tidak
menyediakan daging halal. Jadi
saya rasa kami tidak begitu
panik," ujarnya seperti yang
dikutip dari arrahmah.com. Abd al Haqq Kielan, ketua dari
Komunitas Masyarakat Islam
Swedia mengatakan bahwa hal
itu merupakan diskriminasi
murni dan secara tidak
langsung merupakan sebuah pelanggaran hukum. Pertemuan
terakhir Komisi Pendidikan dan
Anak-anak ditunda karena
mereka ingin mempelajari lebih
lanjut kasus mereka setelah
mendapat informasi baru. Namun, ketua komisi, seorang
sosial demokrat Johan Nilsson,
mengatakan bahwa keputusan
akan dibuat pada pertemuan
berikutnya. Rencananya mereka yang
makan daging halal, sekarang
akan diarahkan untuk makan
makanan bagi vegetarian atau
memakan ikan sebagai
alternatif, yang akan menjadi makanan pengganti daging
yang cukup memuaskan. Johan Nilsson mengatakan
bahwa banyak sekolah-sekolah
lain di seluruh Swedia telah
melakukan hal yang sama yakni
menawarkan menu-menu
alternatif. Karena itu, dia tidak melihat hal tersebut sebagai
diskriminasi dan melanggar
hukum. Sementara itu ada ratusan
anak-anak Muslim yang
bersekolah Prasekolah dan
sekolah di Eskilstuna yang mulai
musim gugur ini tidak akan bisa
lagi makan daging di sekolah. Menurut Abd Al Haqq Kielan
anak-anak Muslim harus
mempunyai hak yang sama
seperti yang lain dan
menunjukkan bahwa sekolah
sekitar Stockholm menyediakan daging halal. Pelarangan daging halal ini
melarang penyembelihan secara
halal dianggap sebagai
perlindungan hewan. Dan
menurut kaum Muslim setempat
jika hal tersebut adalah permasalahannya, maka
tindakan seperti perburuan
hewan dan pemotongan babi
juga harus dilarang. Departemen yang terkait
sekarang telah bergabung
dengan kementerian agrikultur
dan sejak saat itu, belum ada
tindakan untuk menanggapi
protes dari kaum Muslim tersebut.
Sumber: arrahmah.com
melalui detik..comhttp://img.kaskus.co.id/images/kaskusmobile_hp.gif
</div>
anak-anak Swedia belum lama
ini melarang penyajian daging
halal di sekolah-sekolah.
Mereka mengadopsi aturan
baru yang mengatur bahwa makanan tidak akan disiapkan
berdasarkan agama. Dalam panduan baru bagi
makanan di prasekolah dan
sekolah yang dibuat oleh
dewan kota, dinyatakan
makanan dan produk-produk
tidak akan disiapkan berdasarkan agama. Contohnya
adalah seperti penyajian daging
halal. Peraturan tersebut mulai
dibicarakan di Eskilstuna,
Swedia pada bulan Juni 2011
lalu. Menurut salah seorang
konsultan makanan, Sophia
�nhed, beberapa prasekolah di
kota sebelumnya membeli
daging halal karena kontrak
yang ada, namun hal ini akan dihentikan bila peraturan
tersebut diadopsi oleh pihak
sekolah. "Kebanyakan sekolah tidak
menyediakan daging halal. Jadi
saya rasa kami tidak begitu
panik," ujarnya seperti yang
dikutip dari arrahmah.com. Abd al Haqq Kielan, ketua dari
Komunitas Masyarakat Islam
Swedia mengatakan bahwa hal
itu merupakan diskriminasi
murni dan secara tidak
langsung merupakan sebuah pelanggaran hukum. Pertemuan
terakhir Komisi Pendidikan dan
Anak-anak ditunda karena
mereka ingin mempelajari lebih
lanjut kasus mereka setelah
mendapat informasi baru. Namun, ketua komisi, seorang
sosial demokrat Johan Nilsson,
mengatakan bahwa keputusan
akan dibuat pada pertemuan
berikutnya. Rencananya mereka yang
makan daging halal, sekarang
akan diarahkan untuk makan
makanan bagi vegetarian atau
memakan ikan sebagai
alternatif, yang akan menjadi makanan pengganti daging
yang cukup memuaskan. Johan Nilsson mengatakan
bahwa banyak sekolah-sekolah
lain di seluruh Swedia telah
melakukan hal yang sama yakni
menawarkan menu-menu
alternatif. Karena itu, dia tidak melihat hal tersebut sebagai
diskriminasi dan melanggar
hukum. Sementara itu ada ratusan
anak-anak Muslim yang
bersekolah Prasekolah dan
sekolah di Eskilstuna yang mulai
musim gugur ini tidak akan bisa
lagi makan daging di sekolah. Menurut Abd Al Haqq Kielan
anak-anak Muslim harus
mempunyai hak yang sama
seperti yang lain dan
menunjukkan bahwa sekolah
sekitar Stockholm menyediakan daging halal. Pelarangan daging halal ini
melarang penyembelihan secara
halal dianggap sebagai
perlindungan hewan. Dan
menurut kaum Muslim setempat
jika hal tersebut adalah permasalahannya, maka
tindakan seperti perburuan
hewan dan pemotongan babi
juga harus dilarang. Departemen yang terkait
sekarang telah bergabung
dengan kementerian agrikultur
dan sejak saat itu, belum ada
tindakan untuk menanggapi
protes dari kaum Muslim tersebut.
Sumber: arrahmah.com
melalui detik..comhttp://img.kaskus.co.id/images/kaskusmobile_hp.gif
</div>