baksourat
27th May 2012, 03:27 PM
http://rinaldimunir.files.wordpress.com/2012/01/meniti-bahaya.jpg
Tiga murid SD Negeri 02 Sangiang Tanjung meniti jembatan yang telah miring di atas Sungai Ciberang, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (17/1). Foto ini bersumber dari kantor berita Antara.
Sungguh ngeri membayangkan mereka meniti bahaya di atas jembatan miring itu. Terpeleset sedikit hanyutlah sudah mereka dilarikan arus deras sungai Ciberang.
Tidak jauh dari situ, para anggota dewan yang terhormat menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting. Untuk renovasi toilet tempat (maaf) BAB (buang air besar) para anggota dewan yang terhormat itu digelontorkan uang 20 milyar lebih. Untuk beli lampu ruang anggaran diperlukan uang seharga mobil Xenia. Untuk membuat kalender yang akan dibagikan kepada anggota DPR itu dibutuhkan dana satu milyar lebih. Dan masih banyak lagi uang negara dihabiskan untuk memanjakan para anggota dewan yang terhormat itu.
Bandingkan dengan kondisi jembatan di atas, tidak ada yang peduli untuk membangunnya. Rakyat dibiarkan sengsara, sementara di Jakarta uang negara dihamburkan begitu saja. Sungguh ironi. Andaikan uang renovasi toilet itu dialihkan untuk memperbaiki jemnbatan miring seperti ini jauh lebih bermanfaat, berapa banyak jembatan dan gedung sekolah rusak tempat belajar anak-anak negeri dapat direnovasi.
</div>
Tiga murid SD Negeri 02 Sangiang Tanjung meniti jembatan yang telah miring di atas Sungai Ciberang, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (17/1). Foto ini bersumber dari kantor berita Antara.
Sungguh ngeri membayangkan mereka meniti bahaya di atas jembatan miring itu. Terpeleset sedikit hanyutlah sudah mereka dilarikan arus deras sungai Ciberang.
Tidak jauh dari situ, para anggota dewan yang terhormat menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting. Untuk renovasi toilet tempat (maaf) BAB (buang air besar) para anggota dewan yang terhormat itu digelontorkan uang 20 milyar lebih. Untuk beli lampu ruang anggaran diperlukan uang seharga mobil Xenia. Untuk membuat kalender yang akan dibagikan kepada anggota DPR itu dibutuhkan dana satu milyar lebih. Dan masih banyak lagi uang negara dihabiskan untuk memanjakan para anggota dewan yang terhormat itu.
Bandingkan dengan kondisi jembatan di atas, tidak ada yang peduli untuk membangunnya. Rakyat dibiarkan sengsara, sementara di Jakarta uang negara dihamburkan begitu saja. Sungguh ironi. Andaikan uang renovasi toilet itu dialihkan untuk memperbaiki jemnbatan miring seperti ini jauh lebih bermanfaat, berapa banyak jembatan dan gedung sekolah rusak tempat belajar anak-anak negeri dapat direnovasi.
</div>