bakriegroup
27th May 2012, 03:27 PM
Ada sebuah cerita menarik tentang kekayaan yang sering kali tak kita sadari. suatu ketika disebuah desa hiduplah seorang pemuda yang sering melamun memikirkan bagaimana supaya dirinya bisa bekerja dan menghasilkan banyak uang untuk masa depannya. Sehari-hari kehidupannya dipenuhi dengan merenung dan menyesali keadaannya yang terlahir dari keluarga yang tidak kaya.
Suatu ketika di pagi hari yang cerah, ketika sedang duduk merenung di bawah sebuah pohon yang rindang, lewatlah seorang kakek pedagang kaya raya dan tersohor namanya di desa itu. Melihat anak muda ini duduk termenung lalu sang kakek menyapa �apa gerangan yang membuat engkau merenung wahai anak muda,? Bukankah pagi ini adalah waktu yang baik untuk engkau bekerja dan mencari nafkah untuk dirimu.? �. Lalu anak muda inipun menjawab �ah,aku hanya merenungi nasibku,mengapa aku tidak dilahirkan sebagai orang kaya.?�
Mendengar jawaban anak muda ini, sang kakek ini lalu berkata �Bukankah engkau seorang yang kaya, lalu mengapa hari-harimu kau habiskan dengan merenung dan tidak memulai bekerja? � sang anak muda ini pun kaget bukan main �Bagaimana bisa kakek mengatakan bahwa aku adalah orang yang kaya,tidakkah kakek melihat pakaian yang aku kenakan ini penuh dengan sobek disana sini,aku bahkan tak sanggup untuk membeli gantinya.�
Mendengar jawaban anak muda ini sang kakek pun terdiam sebentar, sambil menatapnya dengan tatapan tajam ,sang kakek pun lalu bertanya �wahai anak muda,bagaimana jika aku memberimu uang sebanyak 50 juta,asalakan engkau mau memberikan kepadaku kekuatan muda-mu dan setelah itu engkau akan menjadi lemah seperti aku ini.?� Sontak anak muda ini menjawab �tentu saja aku tak mau�.
Belum sempat selesai menjawab,sang kakek pun lagi kembali bertanya �bagaimana kalau aku berikan saja uang 100 juta kepadamu,asalakan kau mau melepaskan kesehatanmu dan engkau menjadi orang yang sakit2an seperti diriku.?� . dengan terheran-heran anak muda inipun kembali menjawab �tentu saja aku tak mau�.
�bagaimana kalau aku menambahkan kepadamu lagi uang 50 juta dan engkau melepaskan ketampanan wajah mudamu dan menjadi orang yang renta sama seperti aku.?� Sekali lagi anak muda ini menjawab �aku juga tak akan mau menjualnya�.
Lalu sambil menarik nafas panjang sang kakek mengatakan �wahai anak muda, engkau memiliki segalanya yang engkau butuhkan untuk dapat bekerja mencari uang, aku ingin memberimu total 200juta namun engkau tetap tak mau. bukankah itu berarti bahwa engkau memiliki hal yang tidak ternilai harganya,yang tidak mau engkau jual kepada siapa saja. Bukankah dengan begitu berarti bahwa engkau ini adalah orang yang kaya.? Mulailah bekerja dengan modal kekayaan yang engkau miliki saat ini,masa muda,waktu yang banyak,kekuatan dan semua yang telah tuhan berikan kepadamu.
Mendengar perkataan sang kakek,anak muda pun menyadari bahwa ternyata tuhan telah memberikan kepadanya semua potensi yang ia butuhkan untuk menjadi orang yang berhasil, hanya saja selama ini dirinya terlalu sering terpaku kepada keterbatas yang ia miliki.
Saudaraku, ini hanyalah sebuah cerita sederhana untuk mengingatkan diri saya dan juga kita semua bahwa, seorang pedagang yang buruk adalah pedagang yang apabila diberi modal,namun modalnya itu dihabiskan tanpa menghasilkan laba. Dan begitu pula dengan kita,semua kenikmatan yang telah tuhan berikan kepada kita, waktu, tenaga, harta, keluarga, teman-teman, adalah modal yang seharusnya dengan modal yang ada itu,kita bisa menghasilkan sesuatu yang baik untuk diri kita dimasa yang akan datang. Orang yang membuang-buang waktunya dengan sia-sia, sama saja seperti orang yang menghabiskan modalnya dari Tuhan yang terbatas,tanpa mendapatkan apa-apa ketika hari tutup buku kelak.
ada begitu banyak nikmat yang Tuhan berikan kepada kita agar bisa kita pergunakan dengan baik guna mencapai masa depan yang cerah,namun terkadang kita lebih sering terpaku dengan kekurangan-kekurangan yang ada, ingat.! Bahwa sebenernya kita tidak pernah memiliki kekurangan, sampai ketika kita mulai membanding-bandingkan apa yang kita miliki dengan apa yang dimiliki orang lain.
Salam.....
Trit laen nya Gan, jgn lupa di buka :
[/quote][quote]
Seandainya Saya Bertemu Adam as (http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=10602754):2good:
[Kisah Inspiratif] Kekayaan tak ternilai yang tidak disadari
(http://www.kaskus.co.id/showthreat.php?t=10798900):2good:Hikmah dalam Qur'an(yang Muslim wajib masuk)
(http://www.kaskus.co.id/showthreat.php?t=11030778):2good:Surat Imam Ali kepada gubernurnya, gagasan remunerasi petugas pajak sudah ada sejak 1400 th yg lalu Gan (http://www.kaskus.co.id/showthreat.php?t=10953977):2good:
http://img.kaskus.co.id/images/kaskusmobile_hp.gif
</div>
Suatu ketika di pagi hari yang cerah, ketika sedang duduk merenung di bawah sebuah pohon yang rindang, lewatlah seorang kakek pedagang kaya raya dan tersohor namanya di desa itu. Melihat anak muda ini duduk termenung lalu sang kakek menyapa �apa gerangan yang membuat engkau merenung wahai anak muda,? Bukankah pagi ini adalah waktu yang baik untuk engkau bekerja dan mencari nafkah untuk dirimu.? �. Lalu anak muda inipun menjawab �ah,aku hanya merenungi nasibku,mengapa aku tidak dilahirkan sebagai orang kaya.?�
Mendengar jawaban anak muda ini, sang kakek ini lalu berkata �Bukankah engkau seorang yang kaya, lalu mengapa hari-harimu kau habiskan dengan merenung dan tidak memulai bekerja? � sang anak muda ini pun kaget bukan main �Bagaimana bisa kakek mengatakan bahwa aku adalah orang yang kaya,tidakkah kakek melihat pakaian yang aku kenakan ini penuh dengan sobek disana sini,aku bahkan tak sanggup untuk membeli gantinya.�
Mendengar jawaban anak muda ini sang kakek pun terdiam sebentar, sambil menatapnya dengan tatapan tajam ,sang kakek pun lalu bertanya �wahai anak muda,bagaimana jika aku memberimu uang sebanyak 50 juta,asalakan engkau mau memberikan kepadaku kekuatan muda-mu dan setelah itu engkau akan menjadi lemah seperti aku ini.?� Sontak anak muda ini menjawab �tentu saja aku tak mau�.
Belum sempat selesai menjawab,sang kakek pun lagi kembali bertanya �bagaimana kalau aku berikan saja uang 100 juta kepadamu,asalakan kau mau melepaskan kesehatanmu dan engkau menjadi orang yang sakit2an seperti diriku.?� . dengan terheran-heran anak muda inipun kembali menjawab �tentu saja aku tak mau�.
�bagaimana kalau aku menambahkan kepadamu lagi uang 50 juta dan engkau melepaskan ketampanan wajah mudamu dan menjadi orang yang renta sama seperti aku.?� Sekali lagi anak muda ini menjawab �aku juga tak akan mau menjualnya�.
Lalu sambil menarik nafas panjang sang kakek mengatakan �wahai anak muda, engkau memiliki segalanya yang engkau butuhkan untuk dapat bekerja mencari uang, aku ingin memberimu total 200juta namun engkau tetap tak mau. bukankah itu berarti bahwa engkau memiliki hal yang tidak ternilai harganya,yang tidak mau engkau jual kepada siapa saja. Bukankah dengan begitu berarti bahwa engkau ini adalah orang yang kaya.? Mulailah bekerja dengan modal kekayaan yang engkau miliki saat ini,masa muda,waktu yang banyak,kekuatan dan semua yang telah tuhan berikan kepadamu.
Mendengar perkataan sang kakek,anak muda pun menyadari bahwa ternyata tuhan telah memberikan kepadanya semua potensi yang ia butuhkan untuk menjadi orang yang berhasil, hanya saja selama ini dirinya terlalu sering terpaku kepada keterbatas yang ia miliki.
Saudaraku, ini hanyalah sebuah cerita sederhana untuk mengingatkan diri saya dan juga kita semua bahwa, seorang pedagang yang buruk adalah pedagang yang apabila diberi modal,namun modalnya itu dihabiskan tanpa menghasilkan laba. Dan begitu pula dengan kita,semua kenikmatan yang telah tuhan berikan kepada kita, waktu, tenaga, harta, keluarga, teman-teman, adalah modal yang seharusnya dengan modal yang ada itu,kita bisa menghasilkan sesuatu yang baik untuk diri kita dimasa yang akan datang. Orang yang membuang-buang waktunya dengan sia-sia, sama saja seperti orang yang menghabiskan modalnya dari Tuhan yang terbatas,tanpa mendapatkan apa-apa ketika hari tutup buku kelak.
ada begitu banyak nikmat yang Tuhan berikan kepada kita agar bisa kita pergunakan dengan baik guna mencapai masa depan yang cerah,namun terkadang kita lebih sering terpaku dengan kekurangan-kekurangan yang ada, ingat.! Bahwa sebenernya kita tidak pernah memiliki kekurangan, sampai ketika kita mulai membanding-bandingkan apa yang kita miliki dengan apa yang dimiliki orang lain.
Salam.....
Trit laen nya Gan, jgn lupa di buka :
[/quote][quote]
Seandainya Saya Bertemu Adam as (http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=10602754):2good:
[Kisah Inspiratif] Kekayaan tak ternilai yang tidak disadari
(http://www.kaskus.co.id/showthreat.php?t=10798900):2good:Hikmah dalam Qur'an(yang Muslim wajib masuk)
(http://www.kaskus.co.id/showthreat.php?t=11030778):2good:Surat Imam Ali kepada gubernurnya, gagasan remunerasi petugas pajak sudah ada sejak 1400 th yg lalu Gan (http://www.kaskus.co.id/showthreat.php?t=10953977):2good:
http://img.kaskus.co.id/images/kaskusmobile_hp.gif
</div>