kumisfauzi
27th May 2012, 03:27 PM
[/quote][quote]
Maaf kalau ada yang salah dan ngg berkenan. this is my first post :D
Aku masih berdiri dan aku rasa walaupun aku letih kucoba untuk tetap berdiri. Ya di sini, di sebuah negara di tempat yang menurutku entah berantah walaupun sebenarnya indah. Sebuah negeri kepulauan yang terdiri atas beragam suku, ras, dan agama dan juga beragam bahasa dan budaya. Selalu terngiang di pikiranku tentang negara ini bahwa negara ini adalah negara dengan rakyat yang ramah, santun, dan berbudi perkerti luhur layaknya orang ketimuran. Bukan berarti bahwa orang barat tidak seperti itu, mungkin maksdnya adalah mereka menjujung tinggi adat ketimuran.
Aku berdiri di negeri ini kurang dari 22 tahun, dan aku mungkin belum terlalu paham semua atas negara ini. Yang aku tahu memang sebagian besar orang yang aku temui memang baik, sangat baik mungkin. Tapi aku pikir adat asli asia sudah mulai luntur bahkan hilang dari kehidupan sehari-hari.
Terlepas dari itu, aku tidak akan menyinggung terlalu banyak tentang masalah ini. Mungkin kalian yang membaca tulisan ini akan sedikit atau malah sangat bingung. Tenang karena aku juga bingung, se-membingungkannya negeri ini. Ya INdoNEsia, negara yang menurutku memiliki banyak sekali potensi kekayaan yang sebenarnya bisa menjadi berkah yang sangat besar. Tapi pada kenyataannya munurutku kekayaan itu adalah sebuah kutukan. Kenapa?
Walaupun negeri ini memiliki kekayaan yang berlimpah, dan potensi yang sangat besar, hingga saat ini negara ini masih menjadi negar berkembang. Whoa, that's very cool, right?
Dulu, ketika aku SD dan belum mengerti tentang kenegaraan, aku hanya berharap partai yang memiliki logo keren dan yang paling rame adalah partai terbaik. Dan aku mengikuti itu, hingga SMP. Dan keyataan mulai aku rasakan setelah aku beranjak SMA. Partai keren, paling rame, dan paling "berwibawa" adalah sebuah kiasan semu. That's bullshit. Aku tidak perduli atas semua omonganku ini, ada yang pro dan ada yang kontra adalah biasa. Aku hanya ingin mengungkapkan unek-unek ini.
Mungkin kalian pikir aku adalah orang yang serba skeptis atas politik, maybe it's right. Hello, aku skeptis atas semua ini bukan tanpa sebab. Sudah 3 kali aku berharap mendapatkan pemimpin-pemimpin yang benar-benar baik untuk negeri ini, dan semua itu hanya angan-angan.
Tapi ingat, bahwa semua itu bukan hanya karena para pemimpinnya. Kita sebagai rakyat juga harus tahu diri. Aku sering naik motor, itu adalah kendaraan utamaku. Dan setiap aku berhenti di lampu merah, banyak sekali pengendara yang tidak mau tau apakah dia melanggar lantas atau tidak.
Dan aku pikir negeri ini akan maju jika semua orang mau bekerja sam untuk membangun negeri ini. Walaupun mungkin beberapa orang yang memipin negeri ini lebih cocok untuk kita rajam ramai-ramai. Jangan hanya menyalahkan para pemimpin, aku pikir kita juga harus instropeksi diri. "apa yang sudah dan bisa aku perbuat untuk negeri ini?"
Aku masih ingat cerita bagaimana ibu-ibu di Aceh pada masa perang kemerdekaan menyumbangkan emas-emas mereka demi membeli sebuah pesawat Dakosta, sebuah pesawat kargo pertama yang dimiliki Indonesia. Dan sekarang? Aku pikir kalian sudah tahu.
In The End, Happy Birthday My Mother Land, INdONEsia.
Best regards Hi_Jack
Thx to:
- My God, Allah
- My Mother and Father
- My Bro, Sist, and Friends
- My Aurantia
- My AMD, Samsung, Logitech, Haier, and Smart
- Djasoem Creative Studio
- All Galauvers Familly
- Indonesian Security Familly
- Dunia Santai Familly
- yha
- Kaskus Counter Strike Clan
- Anyone who loves me and anyone who hate me
</div>
Maaf kalau ada yang salah dan ngg berkenan. this is my first post :D
Aku masih berdiri dan aku rasa walaupun aku letih kucoba untuk tetap berdiri. Ya di sini, di sebuah negara di tempat yang menurutku entah berantah walaupun sebenarnya indah. Sebuah negeri kepulauan yang terdiri atas beragam suku, ras, dan agama dan juga beragam bahasa dan budaya. Selalu terngiang di pikiranku tentang negara ini bahwa negara ini adalah negara dengan rakyat yang ramah, santun, dan berbudi perkerti luhur layaknya orang ketimuran. Bukan berarti bahwa orang barat tidak seperti itu, mungkin maksdnya adalah mereka menjujung tinggi adat ketimuran.
Aku berdiri di negeri ini kurang dari 22 tahun, dan aku mungkin belum terlalu paham semua atas negara ini. Yang aku tahu memang sebagian besar orang yang aku temui memang baik, sangat baik mungkin. Tapi aku pikir adat asli asia sudah mulai luntur bahkan hilang dari kehidupan sehari-hari.
Terlepas dari itu, aku tidak akan menyinggung terlalu banyak tentang masalah ini. Mungkin kalian yang membaca tulisan ini akan sedikit atau malah sangat bingung. Tenang karena aku juga bingung, se-membingungkannya negeri ini. Ya INdoNEsia, negara yang menurutku memiliki banyak sekali potensi kekayaan yang sebenarnya bisa menjadi berkah yang sangat besar. Tapi pada kenyataannya munurutku kekayaan itu adalah sebuah kutukan. Kenapa?
Walaupun negeri ini memiliki kekayaan yang berlimpah, dan potensi yang sangat besar, hingga saat ini negara ini masih menjadi negar berkembang. Whoa, that's very cool, right?
Dulu, ketika aku SD dan belum mengerti tentang kenegaraan, aku hanya berharap partai yang memiliki logo keren dan yang paling rame adalah partai terbaik. Dan aku mengikuti itu, hingga SMP. Dan keyataan mulai aku rasakan setelah aku beranjak SMA. Partai keren, paling rame, dan paling "berwibawa" adalah sebuah kiasan semu. That's bullshit. Aku tidak perduli atas semua omonganku ini, ada yang pro dan ada yang kontra adalah biasa. Aku hanya ingin mengungkapkan unek-unek ini.
Mungkin kalian pikir aku adalah orang yang serba skeptis atas politik, maybe it's right. Hello, aku skeptis atas semua ini bukan tanpa sebab. Sudah 3 kali aku berharap mendapatkan pemimpin-pemimpin yang benar-benar baik untuk negeri ini, dan semua itu hanya angan-angan.
Tapi ingat, bahwa semua itu bukan hanya karena para pemimpinnya. Kita sebagai rakyat juga harus tahu diri. Aku sering naik motor, itu adalah kendaraan utamaku. Dan setiap aku berhenti di lampu merah, banyak sekali pengendara yang tidak mau tau apakah dia melanggar lantas atau tidak.
Dan aku pikir negeri ini akan maju jika semua orang mau bekerja sam untuk membangun negeri ini. Walaupun mungkin beberapa orang yang memipin negeri ini lebih cocok untuk kita rajam ramai-ramai. Jangan hanya menyalahkan para pemimpin, aku pikir kita juga harus instropeksi diri. "apa yang sudah dan bisa aku perbuat untuk negeri ini?"
Aku masih ingat cerita bagaimana ibu-ibu di Aceh pada masa perang kemerdekaan menyumbangkan emas-emas mereka demi membeli sebuah pesawat Dakosta, sebuah pesawat kargo pertama yang dimiliki Indonesia. Dan sekarang? Aku pikir kalian sudah tahu.
In The End, Happy Birthday My Mother Land, INdONEsia.
Best regards Hi_Jack
Thx to:
- My God, Allah
- My Mother and Father
- My Bro, Sist, and Friends
- My Aurantia
- My AMD, Samsung, Logitech, Haier, and Smart
- Djasoem Creative Studio
- All Galauvers Familly
- Indonesian Security Familly
- Dunia Santai Familly
- yha
- Kaskus Counter Strike Clan
- Anyone who loves me and anyone who hate me
</div>