baksourat
27th May 2012, 03:26 PM
Assalamu 'alaikum wr.wb.,
Moderator
Saya mohon mau sharing informasi dari seorang saudara kita di Saudi. Mungkin teman2 PM ada yang belum mengetahui cerita ini
dan sebagai masukan bagi teman2 , betapa menyedihkan nasib tkw di Arab Saudi:
Wahai para pemerhati masalah TKW Di Arab Saudi khususnya Migran Care dan Masyarakat Seluruh Indonesia.
Kasus Ruyati adalah satu dari Puncak Piramida kasus2 TKW Di Arab Saudi.
Saya bekerja Di Arab Saudi selama 8 th Di Kontraktor khusus utk proyek2 Saudi Aramco.
Saya tahu persis bahwa tidak jauh dari Masjidil Haram, ada pasar yg namanya populer di kalangan orang Indonesia
yaitu Pasar Seng. Nah, di belakang Pasar Seng tsb banyak jalan2 sempit naik turun, dan sekitar daerah tsb
terdapat ratusan TKW yg terlantar yg utk sementara disembunyikan oleh jaringan orang2 Jawa Timur.
Keadaan mereka sangat memprihatinkan. Yang kemarin berada di bawah jembatan layang itu,
yg banyak ditayangkan oleh Media itu, hanyalah tidak lebih dari 5 % nya. Yg dibawah jembatan layang tsb
adalah yg sdh betul2 sdh lolos dari sekapan jaringan. Selama dlm sekapan jaringan, mereka sering dijual
ke polisi2 sekitar Mekkah dan Jedah. Dan bahkan seorang sopir dari Indonesia pun bisa membawa mereka
utk beberapa hari dg membayar beberapa lembar real dg cara dibuatkan Surat Nikah Palsu dan sdh barangtentu
utk urusan syahwat. Mereka para TKW tsb sama sekali tak berdaya krn tak punya pasport (passport msh dimajikan),
tak punya uang. Dan utk bisa pulang mereka hrs mau menjual diri, mengumpulkan uang dikit2 kemudian menjual
diri lagi ke polisi2 sambil merayu polisi2 tsb agar dibuatkan surat pengantar utk beli tiket. Surat pengantarnya seolah-olah
mereka adalah jemaah Umrah Indonesia yg tersesat dan ketinggalan dari rombongannya. Perlu diketahui bahwa pemerintah
arab saudi ada anggaran utk memulangkan jemaah umrah yg tersesat ke seluruh penjuru dunia. Dan ini dimanfaatkan
oleh polisi2 sekitar Mekah dan Jedah. Jadi polisi2 tsb syahwatnya terpenuhi + dpt real dari jaringan (utk nebus tiket) + uang
dana pemulangan jemaah umrah yg tersesat (msk kantong). Jaringan orang2 indonesia yg menyembunyikan mereka juga memberi upeti ke polisi2 tsb setiap minggu. KBRI Di Riyadh dan juga KJRI Di Jedah sudah tahu mengenai ini, tapi mereka menutup
mata alias memBUTA kan MATAnya. Kalau ada pihak yg mau melakukan investigasi di sana, misal Migran Care, lakukan secara diam2, jangan mencolok dan saya jamin hanya butuh 2 minggu utk bisa tahu segalanya, karena ini sdh bukan rahasia lagi di kalangan pekerja indonesia disana terutama sopir2 yg butuh pelampiasan syahwat. Jangan mengharap apa2 dari yg namanya Kemenlu, Depnaker dan PJTKI. Mereka setali tiga uang dg KBRI dan KJRI. Semoga para TKW yg terlantar tsb DIBERI KETABAHAN
DAN KESABARAN. AMIN. (yg baca coment ini sebarluaskan )
Info ini dari seorang saudara kita di Arab saudi yang di share via Yahoo, dibenarkan oleh Trendi Abis
ya apa yg saudara kemukakan itu benar adanya.skrg sya posisi masih di saudi arabia.saya berharap kepada pemerintah,
salah satu jalan untuk mengurangi kaburan(terutama TKW) di saudi adalah dengan mempertegas sikap para pegawai yg ada di perwakilan saudi.TKW trsbt memilih melarikan diri dari majikan(kabur) karena sudah tidak tahan dengan apa yang dia alami di majikan.sedangkan sewaktu dia mengadu ke perwakilan,pihak perwakilan malah memojokkan mereka."BUKANKAH ANDA KE SAUDI MAU BEKERJA,SUDAH KEMBALI KEMAJIKAN DAN JANGAN MEMBUAT ULAH"."KALAU GA MAU DI MARAHI DAN DI PUKUL MAJIKAN JANGAN KE SAUDI".itulah 2 buah kalimat yang sering di lontarkan pihak perwakilan kepada para TKW yang mengadu kepada mereka.
Semoga info ini bermanfaat dan menjadi perhatian kita semua.
Wassalam,
Bambang Priyadi
</div>
Moderator
Saya mohon mau sharing informasi dari seorang saudara kita di Saudi. Mungkin teman2 PM ada yang belum mengetahui cerita ini
dan sebagai masukan bagi teman2 , betapa menyedihkan nasib tkw di Arab Saudi:
Wahai para pemerhati masalah TKW Di Arab Saudi khususnya Migran Care dan Masyarakat Seluruh Indonesia.
Kasus Ruyati adalah satu dari Puncak Piramida kasus2 TKW Di Arab Saudi.
Saya bekerja Di Arab Saudi selama 8 th Di Kontraktor khusus utk proyek2 Saudi Aramco.
Saya tahu persis bahwa tidak jauh dari Masjidil Haram, ada pasar yg namanya populer di kalangan orang Indonesia
yaitu Pasar Seng. Nah, di belakang Pasar Seng tsb banyak jalan2 sempit naik turun, dan sekitar daerah tsb
terdapat ratusan TKW yg terlantar yg utk sementara disembunyikan oleh jaringan orang2 Jawa Timur.
Keadaan mereka sangat memprihatinkan. Yang kemarin berada di bawah jembatan layang itu,
yg banyak ditayangkan oleh Media itu, hanyalah tidak lebih dari 5 % nya. Yg dibawah jembatan layang tsb
adalah yg sdh betul2 sdh lolos dari sekapan jaringan. Selama dlm sekapan jaringan, mereka sering dijual
ke polisi2 sekitar Mekkah dan Jedah. Dan bahkan seorang sopir dari Indonesia pun bisa membawa mereka
utk beberapa hari dg membayar beberapa lembar real dg cara dibuatkan Surat Nikah Palsu dan sdh barangtentu
utk urusan syahwat. Mereka para TKW tsb sama sekali tak berdaya krn tak punya pasport (passport msh dimajikan),
tak punya uang. Dan utk bisa pulang mereka hrs mau menjual diri, mengumpulkan uang dikit2 kemudian menjual
diri lagi ke polisi2 sambil merayu polisi2 tsb agar dibuatkan surat pengantar utk beli tiket. Surat pengantarnya seolah-olah
mereka adalah jemaah Umrah Indonesia yg tersesat dan ketinggalan dari rombongannya. Perlu diketahui bahwa pemerintah
arab saudi ada anggaran utk memulangkan jemaah umrah yg tersesat ke seluruh penjuru dunia. Dan ini dimanfaatkan
oleh polisi2 sekitar Mekah dan Jedah. Jadi polisi2 tsb syahwatnya terpenuhi + dpt real dari jaringan (utk nebus tiket) + uang
dana pemulangan jemaah umrah yg tersesat (msk kantong). Jaringan orang2 indonesia yg menyembunyikan mereka juga memberi upeti ke polisi2 tsb setiap minggu. KBRI Di Riyadh dan juga KJRI Di Jedah sudah tahu mengenai ini, tapi mereka menutup
mata alias memBUTA kan MATAnya. Kalau ada pihak yg mau melakukan investigasi di sana, misal Migran Care, lakukan secara diam2, jangan mencolok dan saya jamin hanya butuh 2 minggu utk bisa tahu segalanya, karena ini sdh bukan rahasia lagi di kalangan pekerja indonesia disana terutama sopir2 yg butuh pelampiasan syahwat. Jangan mengharap apa2 dari yg namanya Kemenlu, Depnaker dan PJTKI. Mereka setali tiga uang dg KBRI dan KJRI. Semoga para TKW yg terlantar tsb DIBERI KETABAHAN
DAN KESABARAN. AMIN. (yg baca coment ini sebarluaskan )
Info ini dari seorang saudara kita di Arab saudi yang di share via Yahoo, dibenarkan oleh Trendi Abis
ya apa yg saudara kemukakan itu benar adanya.skrg sya posisi masih di saudi arabia.saya berharap kepada pemerintah,
salah satu jalan untuk mengurangi kaburan(terutama TKW) di saudi adalah dengan mempertegas sikap para pegawai yg ada di perwakilan saudi.TKW trsbt memilih melarikan diri dari majikan(kabur) karena sudah tidak tahan dengan apa yang dia alami di majikan.sedangkan sewaktu dia mengadu ke perwakilan,pihak perwakilan malah memojokkan mereka."BUKANKAH ANDA KE SAUDI MAU BEKERJA,SUDAH KEMBALI KEMAJIKAN DAN JANGAN MEMBUAT ULAH"."KALAU GA MAU DI MARAHI DAN DI PUKUL MAJIKAN JANGAN KE SAUDI".itulah 2 buah kalimat yang sering di lontarkan pihak perwakilan kepada para TKW yang mengadu kepada mereka.
Semoga info ini bermanfaat dan menjadi perhatian kita semua.
Wassalam,
Bambang Priyadi
</div>