PDA

View Full Version : Biarawan buddha membakar diri, Thich Quang Duc


baksourat
27th May 2012, 03:26 PM
http://www.artifacting.com/blog/wp-content/uploads/2011/01/burn.jpg



Seorang pendeta Buddha membakar diri di jalan raya kota Saigon pada 11 Juni �63. Ia, Th�ch Quảng Đức, memprotes penganiayaan umat Buddha oleh pemerintah Vietnam Selatan yang Katolik-Roma. Đức akhirnya meninggal dunia.



Pagi hari itu beredar kabar kalau akan ada kejadian penting di depan kedutaan Kamboja di Saigon. Tak lama kemudian, sekitar 350 biarawan dan biarawati berarak-arak datang. Mereka memprotes kebijakan pemerintahan presiden Ng� Đ�nh Diệm yang mendiskriminasi umat Buddha.



Aksi bakar diri itu terjadi di perempatan jalan Nguyễn Đ�nh Chiểu Street dan jalan C�ch Mạng Th�ng T�m.



Đức keluar dari mobil, ditemani oleh dua biarawan lain. Salah satu dari mereka meletakkan bantal di jalan, dan satu lagi membuka bagasi mobil kemudian menurunkan drigen berisi 5 galon bensin. Đức duduk dengan tenang. Ia mengambil posisi meditasi lotus di atas bantal. Kemudian seorang biarawan menuangkan bensin sampai habis di atas Đức. Lalu Đức memutar tasbih sambil mengucapkan doa pendek, menyalakan korek api dan menjatuhkannya.



Api berkibar, membakar jubah dan badannya. Asap hitam mengepul dari Đức.



Orang di sekeliling kejadian itu terkejut hingga hening, tapi beberapa menjerit dan beberapa berdoa. David Halberstam, jurnalis pemenang Pulitzer menuliskan:



Api itu memancar dari seorang manusia. Badannya mengering dan berkerut, kepalanya hangus dan menjadi arang. Udara penuh dengan bau daging manusia yang terbakar; manusia terbakar begitu cepat. Saya dapat mendengar suara orang-orang vietnam yang menangis. Saya terlalu terkejut untuk menangis, terlalu bingung untuk membuat catatan atau mewawancara, bahkan terlalu limbung untuk berpikir � Ia terbakar tanpa menggerakan otot sedikitpun, tanpa mengeluarkan suara sedikitpun, ia memancarkan ketenangan yang sangat kontras dengan tangisan yang mengelilinginya.



Jasad Đức dikremasi ulang namun jantungnya disimpan di pagoda X� Lợi sebagai lambang welas asih seorang Buddha.



Di Vietnam Selatan tahun 1963, �Krisis Buddha� sudah panas sejak satu bulan sebelumnya. Saat itu sembilan warga tak bersenjata di kota Hu� ditembak oleh tentara saat memprotes kebijakan pemerintahan Ng� Đ�nh Diệm yang melarang pengibaran bendera Buddha.



Aksi D�c memulai serangkaian kejadian demi kejadian yang bergulir seperti kartu domino, hingga akhirnya menjatuhkan kekuasaan presiden Ng� Đ�nh Diệm. Jatuhnya Diệm kemudian berlanjut pada jatuhnya Vietnam Selatan ke republik komunis Vietnam Utara pada 30 April 1975.



Saya tidak tahu dan saya tidak bisa menjawab andai ditanya apakah aksi Đức adalah heroik atau menyia-nyiakan. Namun dari foto ini saya tahu, lalu kemudian menjadi ingat bahwa rakyat Vietnam Selatan pernah disia-siakan oleh negaranya sendiri hanya karena mereka menganut agama lain. Foto ini, dan aksi Th�ch Quảng Đức, tidak akan mengubah masa lalu. Tapi ia mengingatkan agar dosa masa lalu tidak berulang-ulang lagi.



http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/93/Th%C3%ADch_Qu%E1%BA%A3ng_%C4%90%E1%BB%A9c.JPG



:mewek:



:ceriwislove::ceriwislove::ceriwislove:

</div>