ondelondel
27th May 2012, 03:25 PM
Assalamu alaikum Wr. Wb.
"Mulutmu adalah harimaumu."
Pribahasa yg biasa kita dengar saat mata pelajaran B.Indo ini ternyata bukanlah omongan belaka. ada benarnya, ada ketepatannya.
Lantas apa permasalahannya???
berikut penjelasannya......
Pohon memiliki "ruh"
Seperti hakikatnya harimau,yg dapat menerkam dan membinasakan, demikian halnya dengan mulut kita. Jika memaki biasa kita lakukan dengan manusia ataupun hewan, maka demikian juga yg terjadi jika kita melakukannya pada tumbuhan. mereka akan merespon apa yang kita katakan dan akan berdampak pada kejadian yang sama pula.
Tumbuhan, dalam hal ini pohon yang kita caci maki, akan berdampak pada pertumbuhan dan kehidupan tu pohon. Pohon akan gugur, kering dan mati, tidak memiliki tenaga dan tersakiti. Ibarat kata, pohon tsb. punya "ruh" yang dapat mendengarkan kita, dan perkataan kita telah mematikan ruh nya.
Menebang Pohon ala Pulau Solomon
Adalah sebuah kebiasaan yang ditemukan di sekitar penduduk kepulauan Solomon, yang terletak di Pasifik Selatan. Yaitu meneriaki pohon.
Hal demikian biasa dilakukan ketika mereka menemukan pohon yang sangat besar dan berakar kuat. Ketika mereka kesulitan untuk menebang pohon tersebut dengan cara biasa. Oleh karena itu, mereka melakukan cara yang menurut mereka tidak pernah gagal, yaitu dengan meneriaki pohon tersebut.
Beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat ke atas pohon tsb. Kemudian mereka akan berteriak sekuat tenaga pada pohon itu. Mereka lakukan berjam-jam lamanya selama berpuluh-puluh hari.
Hasilnya, sungguh mengejutkan...
[/spoiler][spoiler=open this] for Hasil.....:
http://cdn-u.kaskus.co.id/46/pb1hesu6.jpg
Hari demi hari pohon tersebut mulai menggugurkan daun-daunnya yang kering. Merontokan ranting-ranting yang rapuh. Perlahan, pohon itu layu dan kemudian mati. Dengan demikian, pohon itu akan mudah untuk ditumbangkan.
Fenomena diatas telah mengajarkan pada kita bahwa, dengan teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap suatu makhluk hidup, bisa mematikan roh makhluk hidup tersebut. Dia akan mati dalam waktu yang tidak terlalu lama.
So.... Jika pohon saja bisa demikian berdampaknya.... bagaimana dengan kita manusia yang "benar-benar" memiliki ruh (hati), yg diciptakan dengan banyak kelebihan dari makhluk lainnya.....????
Mari jaga perkataan kita, sikap kita dan tindakan kita.....
</div>
"Mulutmu adalah harimaumu."
Pribahasa yg biasa kita dengar saat mata pelajaran B.Indo ini ternyata bukanlah omongan belaka. ada benarnya, ada ketepatannya.
Lantas apa permasalahannya???
berikut penjelasannya......
Pohon memiliki "ruh"
Seperti hakikatnya harimau,yg dapat menerkam dan membinasakan, demikian halnya dengan mulut kita. Jika memaki biasa kita lakukan dengan manusia ataupun hewan, maka demikian juga yg terjadi jika kita melakukannya pada tumbuhan. mereka akan merespon apa yang kita katakan dan akan berdampak pada kejadian yang sama pula.
Tumbuhan, dalam hal ini pohon yang kita caci maki, akan berdampak pada pertumbuhan dan kehidupan tu pohon. Pohon akan gugur, kering dan mati, tidak memiliki tenaga dan tersakiti. Ibarat kata, pohon tsb. punya "ruh" yang dapat mendengarkan kita, dan perkataan kita telah mematikan ruh nya.
Menebang Pohon ala Pulau Solomon
Adalah sebuah kebiasaan yang ditemukan di sekitar penduduk kepulauan Solomon, yang terletak di Pasifik Selatan. Yaitu meneriaki pohon.
Hal demikian biasa dilakukan ketika mereka menemukan pohon yang sangat besar dan berakar kuat. Ketika mereka kesulitan untuk menebang pohon tersebut dengan cara biasa. Oleh karena itu, mereka melakukan cara yang menurut mereka tidak pernah gagal, yaitu dengan meneriaki pohon tersebut.
Beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat ke atas pohon tsb. Kemudian mereka akan berteriak sekuat tenaga pada pohon itu. Mereka lakukan berjam-jam lamanya selama berpuluh-puluh hari.
Hasilnya, sungguh mengejutkan...
[/spoiler][spoiler=open this] for Hasil.....:
http://cdn-u.kaskus.co.id/46/pb1hesu6.jpg
Hari demi hari pohon tersebut mulai menggugurkan daun-daunnya yang kering. Merontokan ranting-ranting yang rapuh. Perlahan, pohon itu layu dan kemudian mati. Dengan demikian, pohon itu akan mudah untuk ditumbangkan.
Fenomena diatas telah mengajarkan pada kita bahwa, dengan teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap suatu makhluk hidup, bisa mematikan roh makhluk hidup tersebut. Dia akan mati dalam waktu yang tidak terlalu lama.
So.... Jika pohon saja bisa demikian berdampaknya.... bagaimana dengan kita manusia yang "benar-benar" memiliki ruh (hati), yg diciptakan dengan banyak kelebihan dari makhluk lainnya.....????
Mari jaga perkataan kita, sikap kita dan tindakan kita.....
</div>