stronghammer
2nd December 2010, 10:16 AM
sumber (http://mediaindonesia.com/index.php/read/2010/12/02/185427/124/101/Terlalu_Lama_Mengantri_Pasien_Tewas_di_Puskesmas)
Tidak segera mendapat pertolongan medis Nurul Aida Riskoh, 6, warga Kelurahan Pringlangu, Kota Pekalongan meninggal saat mengantri untuk mendapat pelayanan di Puskesmas Tirto, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Keterangan dihimpun Media Indonesia di Pekalongan Rabu (1/12), jenazah siswa kelas satu SD
langsung dibawa keluarga dengan menggunakan becak menuju ke rumahnya yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Puskesmas dengan kondisi jenasah yang sudah kaku.
Menurut Mudrikah, 29, adiknya itu sudah beberapa lama sakit dan sering dibawa ke dokter. Saat sakitnya kambuh, Riskoh dibawa ke Puskesmas Tirto. Meski kondisi adiknya makin lemah, jelas Mudrikah, tim medis tidak segera memberikan pertolongan.
Bahkan ketika keluarga langsung membawa masuk Riskoh ke ruang pemeriksaan untuk segera mendapat pertolongan, petugas yang ada justru mengusir keluar dan menyuruh antre. "Adik saya baru ditangani setelah saya nekat meletakkan tubuh yang lemah tersebut ke tempat tidur perawatan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Dwi Heri Wibawa mengakui adanya keterlambatan penanganan hingga pasien meninggal. Namun ia mengatakan masih dalam penelitian apakah keterlambatan tersebut akibat dari pelayanan atau keluarga yang terlambat membawa ke Puskesmas.
"Kami juga telah meminta keterangan pihak Puskesmas dan dikatakan bahwa saat ditangani koprban telah meninggal dan untuk meringankan beban keluarga kami juga telah mendatangi keluarga," katanya. (AS/OL-04)
Tidak segera mendapat pertolongan medis Nurul Aida Riskoh, 6, warga Kelurahan Pringlangu, Kota Pekalongan meninggal saat mengantri untuk mendapat pelayanan di Puskesmas Tirto, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Keterangan dihimpun Media Indonesia di Pekalongan Rabu (1/12), jenazah siswa kelas satu SD
langsung dibawa keluarga dengan menggunakan becak menuju ke rumahnya yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Puskesmas dengan kondisi jenasah yang sudah kaku.
Menurut Mudrikah, 29, adiknya itu sudah beberapa lama sakit dan sering dibawa ke dokter. Saat sakitnya kambuh, Riskoh dibawa ke Puskesmas Tirto. Meski kondisi adiknya makin lemah, jelas Mudrikah, tim medis tidak segera memberikan pertolongan.
Bahkan ketika keluarga langsung membawa masuk Riskoh ke ruang pemeriksaan untuk segera mendapat pertolongan, petugas yang ada justru mengusir keluar dan menyuruh antre. "Adik saya baru ditangani setelah saya nekat meletakkan tubuh yang lemah tersebut ke tempat tidur perawatan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Dwi Heri Wibawa mengakui adanya keterlambatan penanganan hingga pasien meninggal. Namun ia mengatakan masih dalam penelitian apakah keterlambatan tersebut akibat dari pelayanan atau keluarga yang terlambat membawa ke Puskesmas.
"Kami juga telah meminta keterangan pihak Puskesmas dan dikatakan bahwa saat ditangani koprban telah meninggal dan untuk meringankan beban keluarga kami juga telah mendatangi keluarga," katanya. (AS/OL-04)