tahugejrot
27th May 2012, 03:24 PM
http://1.bp.blogspot.com/_EFCK8OyBGdk/TPmBpQZ73gI/AAAAAAAAAEA/kzBMtEQEWfQ/s1600/assalamualaikum%255B1%255D.jpg
Sebagai manusia, sebaiknya kita merenung dengan diri kita masing-masing, apakah kita ini makhluk yang saling membutuhkan apa tidak? Dan apakah kita tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya orang lain disekitar kita. Pastinya agan-agan semua setuju dengan menjawab kata "IYA".
Tread ane ini gak :repost: soalnya ane yang tulis sendiri
[/spoiler] for dibuka:
Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, banyak orang yang bangga dengan kelebihan mereka, namun ketika mereka mengetahui kekurangannya pasti mereka akan berusaha untuk menyembunyikannya. Itulah manusia, bangga akan kelebihan namun sebaliknya membenci kekurangan yang mereka miliki.
Selain itu pula memang ada manusia yang benar-benar bisa seimbang dengan apa yang dimilikinya, dia selalu bersyukur dengan apa yang dimilikinya serta sangat menerima apa pun kelemahan yang dimilikinya, karena dia selalu sadar bahwa kesempurnaan hanya dimiliki oleh Sang Pencipta yaitu Allah SWT.
Kisah nyata ini semoga bisa menjadikan pelajaran buat ane sendiri dan agan-agan yang membaca kisah ini.
for dibuka:
Pernahkah agan mengecewakan orang lain, orang yang ada disekitarnya agan, orang yang kerja satu atap dengan agan. Pastinya agan ada yang jawab "Iya" atau "Tidak"
Ane tadi pagi kan lagi browsing nek internet, terus temen yang kerja sama ane bilang gini, "Kamu itu jadi orang jangan seenaknya sendiri, kalau ada apa-apa bilang dulu, jangan mengambil keputusan sendiri, selain kamu merugikan orang lain kamu nanti akan dibenci sama yang lainnya"
Itu kalimat yang dikatakan temen ane, setelah itu ane cuma bisa diem merenung dengan kesalahan yang ane perbuat, dulu sekali ane mang pernah gak pamit waktu pulang ke kampung halaman ane (sebenernya pamit ke saudara yang kerjanya sama ane tapi mungkin orangnya gak denger waktu ane pamit), ane pulang karena ada kepentingan yang membuat ane harus pulang saat itu juga. Itu kesalahan ane yang pertama semenjak ane di perantauan. Jujur ane punya banyak kekurangan, salah satunya adalah egois, ane juga gak tahu kenapa punya sifat buruk kayak gitu, temen ane itu bilang kalau ane ini sebenernya dibenci oleh temen ane yang lain karena keegoisan ane itu. Dia bilang gini, "Kalau kamu punya salah dan ada yang nasehatin, harusnya itu di dengerin, jangan malah ngejawab dan bantah nasehat orang, orang yang nasehatin kamu akan menjadi muak sama kamu, jadi orang itu harus bisa diatur, jangan seperti itu lagi."
Itu kesalahan ane yang kedua yang menurut ane udah sangat mengecewakan hatinya orang lain. Ane mulai berfikiran bahwa apa ane ini bisa mengurangi atau kalau bisa mengubah sikap dan sifat yang buruk itu? Tapi kata hati ane bilang "Bisa". Sebelum temen ane ninggalin ane dia sempet bilang ke ane kalau saat itu terakhir kalinya dia ngingetin dan nasehatin ane. Jika ane gak bisa berubah dia akan diam, gak akan nasehatin ane lagi. Setelah kejadian itu ane berusaha untuk bersikap lebih baik lagi, ane akan berusaha menjadi pria dewasa yang mampu mengubah sikap dan sifat buruk menjadi baik dan tentunya membuat orang lain senang terhadap ane.
Itulah sekelumit kisah nyata yang ane alami, ane berjanji pada diri sendiri untuk berubah, ane juga gak mau nyakitin hati orang tua yang sekarang ada di kampung halaman, karena jika ane berbuat salah kepada orang lain, maka ane merasa kalau dampaknya akan ke orang tua ane juga.
Dan dalam hati ane, ane bahagia punya temen yang bisa nasehatin untuk ngebuat ane berubah. Satu kalimat yang ane persembahkan buat temen ane itu"
[/quote][quote]
"Terimakasih kawan, Kau telah mengingatkan akan keburukanku, InsyaAllah Aku akan berubah sedikit demi sedikit, tanpamu Aku tak bisa berkaca akan sikap dan sifatku yang nanti pasti akan merugikan diriku sendiri. Aku hanyalah manusia yang tak sempurna, manusia yang mempunyai banyak kekurangan."
for pesan TS:
"Kesalahan kecil yang dimiliki pasti tak akan pernah terungkap jika tak ada orang yang mengingatkan kita. Dan jangan pernah mengecewakan siapapun, karena kita hidup di dunia ini sebagai saudara yang saling membutuhkan."
"Jadi, berkacalah pada diri sendiri dari apa yang dikatakan orang kepada kita, jangan anggap nasehatnya sebagai omongan belaka, tapi anggaplah nasehatnya sebagai nasehat emas yang akan membawa kita kepada kebahagiaan."
Cukup sekian dari ane, dah capek nulis sebanyak itu
[spoiler=open this] for dibuka:
Mohon maaf bila ada salah-salah kata yang ane ucap di tread ini.
Terimakasih atas perhatian agan-agan semua.
Jika ada yang berkenan ngasih :rate5 :rate5 :rate5
Biar agan-agan yang lain bisa mengambil hikmah dari kisah ane ini dan gak akan berbuat seperti yang udah ane perbuat.
http://i1127.photobucket.com/albums/l628/sifaalqolbi/IDQBaru.jpg
</div>
Sebagai manusia, sebaiknya kita merenung dengan diri kita masing-masing, apakah kita ini makhluk yang saling membutuhkan apa tidak? Dan apakah kita tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya orang lain disekitar kita. Pastinya agan-agan semua setuju dengan menjawab kata "IYA".
Tread ane ini gak :repost: soalnya ane yang tulis sendiri
[/spoiler] for dibuka:
Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, banyak orang yang bangga dengan kelebihan mereka, namun ketika mereka mengetahui kekurangannya pasti mereka akan berusaha untuk menyembunyikannya. Itulah manusia, bangga akan kelebihan namun sebaliknya membenci kekurangan yang mereka miliki.
Selain itu pula memang ada manusia yang benar-benar bisa seimbang dengan apa yang dimilikinya, dia selalu bersyukur dengan apa yang dimilikinya serta sangat menerima apa pun kelemahan yang dimilikinya, karena dia selalu sadar bahwa kesempurnaan hanya dimiliki oleh Sang Pencipta yaitu Allah SWT.
Kisah nyata ini semoga bisa menjadikan pelajaran buat ane sendiri dan agan-agan yang membaca kisah ini.
for dibuka:
Pernahkah agan mengecewakan orang lain, orang yang ada disekitarnya agan, orang yang kerja satu atap dengan agan. Pastinya agan ada yang jawab "Iya" atau "Tidak"
Ane tadi pagi kan lagi browsing nek internet, terus temen yang kerja sama ane bilang gini, "Kamu itu jadi orang jangan seenaknya sendiri, kalau ada apa-apa bilang dulu, jangan mengambil keputusan sendiri, selain kamu merugikan orang lain kamu nanti akan dibenci sama yang lainnya"
Itu kalimat yang dikatakan temen ane, setelah itu ane cuma bisa diem merenung dengan kesalahan yang ane perbuat, dulu sekali ane mang pernah gak pamit waktu pulang ke kampung halaman ane (sebenernya pamit ke saudara yang kerjanya sama ane tapi mungkin orangnya gak denger waktu ane pamit), ane pulang karena ada kepentingan yang membuat ane harus pulang saat itu juga. Itu kesalahan ane yang pertama semenjak ane di perantauan. Jujur ane punya banyak kekurangan, salah satunya adalah egois, ane juga gak tahu kenapa punya sifat buruk kayak gitu, temen ane itu bilang kalau ane ini sebenernya dibenci oleh temen ane yang lain karena keegoisan ane itu. Dia bilang gini, "Kalau kamu punya salah dan ada yang nasehatin, harusnya itu di dengerin, jangan malah ngejawab dan bantah nasehat orang, orang yang nasehatin kamu akan menjadi muak sama kamu, jadi orang itu harus bisa diatur, jangan seperti itu lagi."
Itu kesalahan ane yang kedua yang menurut ane udah sangat mengecewakan hatinya orang lain. Ane mulai berfikiran bahwa apa ane ini bisa mengurangi atau kalau bisa mengubah sikap dan sifat yang buruk itu? Tapi kata hati ane bilang "Bisa". Sebelum temen ane ninggalin ane dia sempet bilang ke ane kalau saat itu terakhir kalinya dia ngingetin dan nasehatin ane. Jika ane gak bisa berubah dia akan diam, gak akan nasehatin ane lagi. Setelah kejadian itu ane berusaha untuk bersikap lebih baik lagi, ane akan berusaha menjadi pria dewasa yang mampu mengubah sikap dan sifat buruk menjadi baik dan tentunya membuat orang lain senang terhadap ane.
Itulah sekelumit kisah nyata yang ane alami, ane berjanji pada diri sendiri untuk berubah, ane juga gak mau nyakitin hati orang tua yang sekarang ada di kampung halaman, karena jika ane berbuat salah kepada orang lain, maka ane merasa kalau dampaknya akan ke orang tua ane juga.
Dan dalam hati ane, ane bahagia punya temen yang bisa nasehatin untuk ngebuat ane berubah. Satu kalimat yang ane persembahkan buat temen ane itu"
[/quote][quote]
"Terimakasih kawan, Kau telah mengingatkan akan keburukanku, InsyaAllah Aku akan berubah sedikit demi sedikit, tanpamu Aku tak bisa berkaca akan sikap dan sifatku yang nanti pasti akan merugikan diriku sendiri. Aku hanyalah manusia yang tak sempurna, manusia yang mempunyai banyak kekurangan."
for pesan TS:
"Kesalahan kecil yang dimiliki pasti tak akan pernah terungkap jika tak ada orang yang mengingatkan kita. Dan jangan pernah mengecewakan siapapun, karena kita hidup di dunia ini sebagai saudara yang saling membutuhkan."
"Jadi, berkacalah pada diri sendiri dari apa yang dikatakan orang kepada kita, jangan anggap nasehatnya sebagai omongan belaka, tapi anggaplah nasehatnya sebagai nasehat emas yang akan membawa kita kepada kebahagiaan."
Cukup sekian dari ane, dah capek nulis sebanyak itu
[spoiler=open this] for dibuka:
Mohon maaf bila ada salah-salah kata yang ane ucap di tread ini.
Terimakasih atas perhatian agan-agan semua.
Jika ada yang berkenan ngasih :rate5 :rate5 :rate5
Biar agan-agan yang lain bisa mengambil hikmah dari kisah ane ini dan gak akan berbuat seperti yang udah ane perbuat.
http://i1127.photobucket.com/albums/l628/sifaalqolbi/IDQBaru.jpg
</div>