Log in

View Full Version : Bunuh diri agan turut berperan


ondelondel
27th May 2012, 03:24 PM
http://ressay.files.wordpress.com/2010/01/bunuh-diri.jpg
Belakangan bunuh diri dengan cara terjun dari gedung tinggi, termasuk mal, seperti menjadi tren di kalangan masyarakat perkotaan. Bunuh diri menjadi gejala sosial yang semakin merajalela di berbagai kalangan, tanpa membedakan umur dan jenis kelamin.



Berikut ini Ane coba jelaskan kepada agan-agan sedikit tentang BUNUH DIRI, gejala dan penyebabnya, serta cara pencegahannya.



DEFINISI BUNUH DIRI


[/quote]





Bunuh diri (dalam bahasa Inggris: suicide; dalam budaya Jepang dikenal istilah harakiri) adalah tindakan mengakhiri hidup sendiri tanpa bantuan aktif orang lain. Bunuh diri adalah perbuatan menghentikan hidup sendiri yang dilakukan oleh individu itu sendiri atau atas permintaannya. Betapapun kebudayaan dan pola pikir manusia, memberikan berbagai alasan dan definisi maksud yang berbeda-beda tentang bunuh diri ini. Namun, tetap saja pada intinya adalah "keputus-asaan".

Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Bunuh_diri)





MOTIF BUNUH DIRI








Pada dasarnya, segala sesuatu itu memiliki hubungan sebab akibat. Dalam hubungan sebab akibat ini akan menghasilkan suatu alasan atau sebab tindakan yang disebut motif. Motif bunuh diri ada banyak macamnya. Penggolongkan dalam kategori sebab :

1. Dilanda keputusasaan dan depresi

2. Cobaan hidup dan tekanan lingkungan.

3. Gangguan kejiwaan / tidak waras (gila).

4. Himpitan Ekonomi atau Kemiskinan (Harta / Iman / Ilmu)

5. Penderitaan karena penyakit yang berkepanjangan.

Dalam ilmu sosiologi, ada tiga penyebab bunuh diri dalam masyarakat :

1. egoistic suicide (bunuh diri karena urusan pribadi),

2. altruistic suicide (bunuh diri untuk memperjuangkan orang lain), dan

3. anomic suicide (bunuh diri karena masyarakat dalam kondisi kebingungan).

Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Bunuh_diri)



�20% orang yang punya gejala bunuh diri pasti melaksanakan tindakan bunuh dirinya itu tanpa bisa dicegah. Biasanya penderita mengakhiri hidupnya dengan berbuat fatal, seperti menyilet nadinya atau meminum racun dengan sangat berlebihan,�

dr Siti Halimah SpKJ dari Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor



"Tekanan kemiskinan dan kesedihan atau kemalangan berkepanjangan pun berpotensi membuka peluang bunuh diri.

Kriminolog dan psikolog UI, Doktor Adrianus Meliala, serta dosen Psikologi Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian dan dosen Universitas Tarumanegara, Lia Sutisna Latif



"Orang yang depresi dan putus asa biasanya berpikiran pendek dan miskin ide. Mereka mudah merekam ide, kemudian jadi terpicu untuk melakukannya". Pemberitaan media massa yang berlebihan mengenai peristiwa bunuh diri cukup berperan dalam menyebarkan "tren" bunuh diri di mal tersebut. "Untuk melaksanakan bunuh diri sebenarnya tidak mudah. Orang harus memikirkan bagaimana caranya, apa yang terjadi sesudah mati dan sebagainya. Namun, ketika orang yang sedang putus asa ini membaca berita mengenai kasus bunuh diri di mal, mereka jadi punya ide"

dr Surjo Dharmono, dokter spesialis kesehatan jiwa dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM)



"Keterkaitan antara pemberitaan media dan aksi bunuh diri itu pada gilirannya menghasilkan sebuah istilah populer, yakni copycat suicide atau bunuh diri hasil peniruan"

Psikolog Forensik dari Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Reza Indragiri Amriel

Kompas Health (http://health.kompas.com)






PELAKU BUNUH DIRI!!!!








WHO memperkirakan setiap tahunnya lebih dari satu juta orang meninggal akibat bunuh diri dan 65 persen terjadi di Asia Itu hanya kejadian yang terlaporkan. Kasus bunuh diri itu mirip fenomena gunung es. Artinya, jumlah kasus yang kita saksikan adalah cuilan kecil dari jumlah kejadian sebenarnya.

Psikolog Forensik dari Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Reza Indragiri Amriel


Fakta-fakta tentang mereka yang rentan Bunuh Diri:
Kaum laki-laki dua kali besar kecenderungannya mewujudkan keinginan bunuh diri dibandingkan perempuan. Meski begitu, percobaan bunuh diri empat kali lebih sering dilakukan wanita. "Kaum perempuan itu sifatnya ingin mengakhiri sesuatu dengan indah. Karena itu, mereka sibuk merencanakan agar kematiannya juga indah dan biasanya berakhir dengan kegagalan bunuh diri". Pria lebih sering melakukan bunuh diri dengan cara yang lebih fatal (completed suicide) sedangkan perempuan sering melakukan percobaan bunuh diri (attempted suicide).
Usia terbanyak pelaku bunuh diri pada usia produktif, yaitu 15-35 tahun atau usia di atas 65 tahun. Pada usia dewasa umumnya yang menjadi pencetus masalah ekonomi atau utang, kehilangan pekerjaan dan pengangguran, atau hubungan suami istri yang buruk. Semakin banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, kesulitan ekonomi, pengangguran, akan semakin banyak orang menderita gangguan mental emosional dan masalah psikososial yang menjadi predisposisi bunuh diri.
Pelaku bunuh diri mempunyai riwayat keluarga yang bunuh diri. Ini menunjukkan adanya peran faktor keturunan pada gangguan mental emosional yang menjadi predisposisi bunuh diri, misal gangguan depresi atau bipolar. Selain faktor depresi, bunuh diri ternyata juga dipengaruhi oleh faktor genetik. "Jika ada anggota keluarga yang pernah bunuh diri, memang jika depresi orang tersebut risikonya lebih besar untuk bunuh diri. Meski demikian, jika depresi dikelola dengan baik, bunuh diri bisa dicegah"

dr Surjo Dharmono SpKJ, dokter kesehatan jiwa dari FKUI RSCM
Pelaku bunuh diri sedang menderita penyakit kronis seperti kanker, jantung, HFV-AIDS, pengguna narkoba, dan lain-lain.
Pelaku bunuh diri adalah penderita gangguan mental-emosional, terutama depresi dan psiko-tik yang menunjukkan gejala impulsif atau halusinasi perintah.
Pelaku bunuh diri adalah orang-orang yang terisolasi dan kurangnya dukungan sosial atau pada kelompok minoritas.
Pelaku bunuh diri adalah orang-orang yang mempunyai riwayat kekerasan dalam rumah tangga atau domestic violence (physical/sexital abuse).
Bataviase.co.id (http://bataviase.co.id/detailberita-10532665.html)





PENCEGAHAN!!!!!!








Menangani gangguan mental, salah satu cara untuk melakukan pencegahan tindakan bunuh diri dengan mengecamkan dalam pikiran bahwa sebagian besar orang yang mencoba bunuh diri menderita gangguan mental yang dapat ditangani, seperti depresi, skizofrenia, penyalahgunaan zat atau gangguan kepribadian ambang. Menangani kemungkinan bunuh diri secara langsung, tradisi lain dalam pencegahan bunuh diri mengabaikan gangguan mental, malahan berkonsentrasi pada berbagai karakteristik tertentu dari orang-orang yang berpikir untuk bunuh diri terlepas dari berbagai gangguan mental.

Edwin Shneidman mengembangkan strategi umum dalam pencegahan bunuh diri ( 1985, 1987 ) yang mencakup tiga hal, sebagai berikut:

1. Mengurangi penderitaan dan rasa sakit psikologis yang mendalam

2. Membuka pandangan, yaitu mempeluas pandangan yang terbatas dengan membantu individu melihat berbagai pilihan selain pilihan ekstrem dengan membiarkan penderitaan dan ketiadaan terus berlangsung

3. Mendorong orang bersangkutan untuk mundur meskipun hanya selangkah dari tindakan yang menghancurkan diri sendiri

Rudd, Joiner dan Rajab ( 2001 ) baru-baru ini mengajukan beberapa hal inti dalam pencegahan bunuh diri, sebagai berikut:

a. Penyelesaian masalah, biasanya dalam kerangka kognitif-behavioral yang juga mencakup pelatihan asersi dan panduan lain dalam keterampilan sosial.

b. Panduan dalam mengendalian emosi, terutama kemarahan, serta mentoleransi penderitaan

c. Menciptakan hubungan terapeutik yang kuat dan empatik, membangun kepercayaan dan harapan, meskipun bila hal itu berarti mendorong orang yang berpikir untuk bunuh diri menjadi sangat tergantung kepada terapis selama kurun waktu tertentu.



YuliErizKiutami (http://yulierizkiutami.blogspot.com/2010/05/gangguan-kecemasan-pencegahan-bunuh.html)



hotline 50454

Kementerian Kesehatan kini memasang sambungan telepon langsung atau hotline yang khusus ditujukan untuk menampung berbagai keluhan warga. Dengan fasilitas ini, penelepon dapat leluasa menceritakan dan membagi segala permasalahannya kepada petugas tanpa harus khawatir identitasnya diketahui orang lain. Diharapkan, layanan ini dapat mengurangi angka bunuh diri. "Kami punya hotline 50454. Itu untuk menampung curhat orang" . Percakapan melalui sambungan itu bertujuan untuk memberikan relaksasi pikiran si penelepon. Tapi, petugas tak akan memberikan advis apa-apa. "Tugas utama kami memang hanya mendengarkan"

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih













DENGAN ARTIKEL INI ANE BERHARAP AGAN-AGAN ceriwiser BISA IKUT SERTA DALAM PROGRAM PENCEGAHAN BUNUH DIRI DENGAN CARA LEBIH PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR! PERHATIAN dan KASIH SAYANG ADALAH CARA TERAMPUH MENEKAN NIAT BUNUH DIRI





ANE YAKIN BUKAN :repost:



MOHON DENGAN SANGAT BUAT :melonndan: atau :rate5



JANGAN LEMPAR http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif karena Ane INGIN MAJU





SEMOGA BERMANFAAT



SEKIAN dan TERIMAKASIH


MAMPIR LAPAK ANE LAIN GAN


[quote]





ASAP ROKOK BISA DIBUAT MENYEHATKAN (http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=343122554&posted=1#post343122554)

INGAT BAHAYA PLASTIK (http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=343123842#post343123842)







</div>