PDA

View Full Version : "Dampak Negatif dan Positif Kecoa Bagi Kesehatan"


tahugejrot
27th May 2012, 03:23 PM
[/spoiler] for :




http://cdn-u.kaskus.co.id/49/qipem2cq.jpg



Dampak Negatif


[/quote]












Para peneliti di Columbia University sekarang telah mendapati anak-anak yang tinggal di permukiman dengan angka penderita asma yang tinggi dua kali lebih mungkin untuk memiliki anti-bodi terhadap protein kecoa di dalam darah mereka, suatu tanda bahwa anak-anak telah terpajan terhadap serangga tersebut dan diduga alergi terhadap hewan itu. Selain itu, rumah di permukiman yang memiliki penderita asma memiliki lebih banyak penyebab alergi yang dihasilkan oleh kecoa pada debu rumah tangga.












Studi tersebut memberi "bukti lebih jauh bahwa pajanan terhadap kecoa adalah bagian dari cerita itu", kata penulis studi tersebut Matthew Perzanoweski sebagaimana dikutip Reuters Life!. "Penyebab alergi kecoa benar-benar dapat menjadi penyebab perbedaan prevalensi asma, bahkan di lingkungan kota seperti New York City," katanya. Untuk studi tersebut, yang disiarkan di Journal of Allergy and Clinical Immunology, Perzanowski dan timnya mengunjungi rumah 239 anak yang berusia tujuh dan delapan tahun. Separuh dari mereka tinggal di daerah yang memiliki angka tinggi penderita asma.












Penelitian sebelumnya telah mengaitkan kemiskinan dengan peningkatan penderita asma di kalangan anak kecil, tapi untuk menghilangkan pengaruh penghasilan atau hasil itu, para penulis hanya memasukkan keluarga dengan rencana asuransi kesehatan dengan penghasilan menengah. Tujuannya ialah untuk memastikan mereka memiliki penghasilan yang sama dan akses ke perawatan kesehatan.












Lebih separuh dari anak tersebut sudah menderita asma. Selama kunjungan tersebut, para peneliti itu mengumpulkan debu dari tempat tidur anak-anak, lalu mengambil contoh darah untuk meneliti antibodi terhadap beragam penyebab alergi yang berkaitan dengan asma, termasuk anjing, kucing, tikus, kutu debu dan protein kecoa. Hampir 1 dari 4 anak di berbagai permukiman yang memiliki penderita asma tampaknya alergi terhadap kecoa, dibandingkan dengan 1 dari 10 anak yang tinggal di berbagai daerah tempat asma tak umum ditemukan.












Kecoa meninggalkan protein yang dihirup orang dan menjadi sumber alergi, yang pada gilirannya meningkatkan kemungkinan mereka akan menderita asma, kata Perzanowski. Rumah di permukiman dengan angka tinggi penderita asma juga memiliki konsentrasi lebih tinggi bahan penyebab alergi kecoa, serta penyebab alergi yang berkaitan dengan tikus dan kucing. Selain itu, anak-anak yang alergi terhadap kecoa dan tikus lebih mungkin untuk menderita asma, kata Joanne Sordillo dari Channing Laboratory of Brigham and Women`s Hospital, Boston. Ia mengkaji semua temuan tersebut buat Reuters Health.












"Penyebab alergi tikus atau kecoa mungkin meningkatkan resiko alergi, yang pada gilirannya berkaitan dengan pengembangan asma pada anak-anak," katanya. Kendati kepekaan protein kecoa lebih umum ditemukan pada anak-anak di lingkungan yang memiliki banyak penderita asma, secara keseluruhan, anak-anak yang alergi terhadap debu dan kucing lebih mungkin untuk menderita asma.





Dampak Positif







Serangga yang sebetulnya justru sangat higienis ini ternyata mengandung senyawa kimia yang ampuh membasmi kuman-kuman super (superbugs). Sampel jaringan yang diambil dari otak dan sistem syaraf kecoa menunjukkan sedikitnya ada 9 kandungan senyawa yang bersifat toksik atau beracun bagi bakteri. Senyawa itu bahkan diklaim mampu membunuh hingga 90 persen bakteri super termasuk Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Escherichia coli.












Bakter-bakteri super itu tengah menjadi ancaman serius bagi dunia kesehatan pada umumnya, sebab kemampuan bermutasi membuatnya makin kebal terhadap antibiotik yang ada saat itu. Padahal pengembangan antibiotik baru tidak selalu mudah, sebab kadang-kadang efek sampingnya justru membahayakan pasien.












Namun dari 9 senyawa yang ditemukan pada kecoa dan beberapa spesies serangga lain termasuk belalang, para peneliti tidak menemukan efek samping yang serius bagi manusia. Oleh karena itu temuan ini dinilai telah memberikan harapan baru dalam upaya mengendalikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri super.












Temuan ini juga sekaligus memperbaiki citra kecoa sebagai serangga yang selalu diidentikkan dengan lingkungan kotor. Padahal meski hidup di tempat sampah dan saluran pembuangan limbah, kecoa termasuk binatang paling higienis karena rajin membersihkan diri seperti halnya kucing.












TS sangat mengharapkan komeng bermutu dan TS pun tidak menolak dikasih :melon: atau di:rate5 ya






sumber 1
(http://seruu.com/index.php/2011061454965/kesehatan-kecantikan/kecoa-penyebab-asma-pada-anak-anak-kota.htm)

sumber 2
(http://www.forumkami.net/cafe/60804-kecoak-penolong-kesehatan-kita-percaya.html)






[spoiler=open this] for komentar:





[quote]






Originally Posted by deqyucute
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=454001339#post454001339)


bahkan ada yang bilang gan...

kalo rumah ada kecoa tanda nya bersih... meskipun jumlah nya masih bisa dihitung jari 1-5 kecoa itu lumrah..

karena kita ga bisa pungkiri kita hidup berdampingan :D




















</div>