bakpaoayam
27th May 2012, 03:23 PM
Tuhan ciptakan orang miskin agar orang kaya mau bersyukur
Diam-diam aku kagum pada seseorang..
Tidak�bukan seseorang tapi sebuah keluarga..
Tiap paginya senantiasa berada di daerah rumahku
Ya� Tepatnya sebuah daerah kontrakan di dekat rumahku itu.
Seorang bapak, ibu, dan 2 orang anaknya..
Yaaa�mungkin memang mereka bertempat tinggal dikontrakan itu..
Hmm..
Tapi bukan itu yang kumaksud..
Bukan itu kekagumanku pada mereka..
Tapi lihat !
Ada sebuah gerobak yang kulihat senantiasa didorong oleh mereka..
Sebetulnya lebih dari itu..
Aku terhipnotis dengan gerobak mereka yang bertuliskan demikian
disisi samping dan belakang ,�Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warrohmah��
.�Tajuddin� dan � Tak apa menjadi miskin, daripada miskin kelakuan�.
Wooow�Kalau saja siapapun yang membacanya itu dengan hati, maka
aku yakin pasti mereka akan malu..
Sama seperti aku yang malu saat ini membaca tulisan tersebut.
Dan ya�.. Kuperhatikan guratan2 pada wajah sang bapak, menunjukan
bahwa mereka adalah pekerja keras
Walaupun bapak itu berkulit hitam, tapi aku yakin dari senyumnya yang manis menunjukan bahwa ia adalah orang yang senantiasa membasuh wajahnya dengan air suci.
Dari kalimat nya aku sangat yakin keluarga ini adalah keluarga yang sakinah juga mawaddah dan saling cinta kasih atau warrahmah..
Dari gaya mereka yang senantiasa ramah dan tersenyum juga
senantiasa menyapa siapapun, aku sangat yakin mereka adalah
keluarga yang �legowo..�
God..Aku kagum sekali..
Tak sedikitpun memperlihatkan kesedihan mereka..
Bahagiaaaa sekali..
Betul2 mereka tampak bahagia..
Iri aku..
Benar2 iri..
Iri dengan sifat mereka�.
Dimataku mereka bukanlah keluarga yang miskin..
Justru sebaliknya, dimataku mereka adalah keluarga yang kaya, KAYA
HATI..
Aku malu..
Malu sekali..
Thanks God..
Kau lemah lembutkan hatiku, sehingga aku dapat mengambil pelajaran dari mereka..
�God..Angkat derajat mereka.. Cukupkan rizq mereka..Lapangkan hati mereka..Dan berikan yang terbaik buat
mereka..�
Aaamiin
</div>
Diam-diam aku kagum pada seseorang..
Tidak�bukan seseorang tapi sebuah keluarga..
Tiap paginya senantiasa berada di daerah rumahku
Ya� Tepatnya sebuah daerah kontrakan di dekat rumahku itu.
Seorang bapak, ibu, dan 2 orang anaknya..
Yaaa�mungkin memang mereka bertempat tinggal dikontrakan itu..
Hmm..
Tapi bukan itu yang kumaksud..
Bukan itu kekagumanku pada mereka..
Tapi lihat !
Ada sebuah gerobak yang kulihat senantiasa didorong oleh mereka..
Sebetulnya lebih dari itu..
Aku terhipnotis dengan gerobak mereka yang bertuliskan demikian
disisi samping dan belakang ,�Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warrohmah��
.�Tajuddin� dan � Tak apa menjadi miskin, daripada miskin kelakuan�.
Wooow�Kalau saja siapapun yang membacanya itu dengan hati, maka
aku yakin pasti mereka akan malu..
Sama seperti aku yang malu saat ini membaca tulisan tersebut.
Dan ya�.. Kuperhatikan guratan2 pada wajah sang bapak, menunjukan
bahwa mereka adalah pekerja keras
Walaupun bapak itu berkulit hitam, tapi aku yakin dari senyumnya yang manis menunjukan bahwa ia adalah orang yang senantiasa membasuh wajahnya dengan air suci.
Dari kalimat nya aku sangat yakin keluarga ini adalah keluarga yang sakinah juga mawaddah dan saling cinta kasih atau warrahmah..
Dari gaya mereka yang senantiasa ramah dan tersenyum juga
senantiasa menyapa siapapun, aku sangat yakin mereka adalah
keluarga yang �legowo..�
God..Aku kagum sekali..
Tak sedikitpun memperlihatkan kesedihan mereka..
Bahagiaaaa sekali..
Betul2 mereka tampak bahagia..
Iri aku..
Benar2 iri..
Iri dengan sifat mereka�.
Dimataku mereka bukanlah keluarga yang miskin..
Justru sebaliknya, dimataku mereka adalah keluarga yang kaya, KAYA
HATI..
Aku malu..
Malu sekali..
Thanks God..
Kau lemah lembutkan hatiku, sehingga aku dapat mengambil pelajaran dari mereka..
�God..Angkat derajat mereka.. Cukupkan rizq mereka..Lapangkan hati mereka..Dan berikan yang terbaik buat
mereka..�
Aaamiin
</div>