golputaja
27th May 2012, 03:22 PM
DPR udh bnyak kebohongan yg dibuat miris gan!!
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman, bersama dengan PPI Berlin, dan Nahdlatul Ulama Cabang Istimewa Jerman, menolak kedatangan Komisi 1 DPR-RI yang datang ke Jerman. Untuk mendiskusikan dan merumuskan pernyataan penolakan ini, PPI juga mengajak berbagai organisasi dan elemen masyarakat, namun ketiga organisasi ini yang bisa hadir dalam pertemuan tersebut. Penolakan ini disampaikan secara bersama oleh para mahasiswa-mahasiswi yang hadir di acara tatap muka dengan para wakil rakyat. Acara tersebut berlangsung di KBRI Berlin, dengan dihadiri oleh para anggota DPR-RI Komisi 1 beserta keluarga dan rombongan, para pejabat dan staf KBRI-KJRI Jerman, juga sejumlah organisasi dan kelompok masyarakat setempat.
Sebelum pernyataan dikeluarkan, seorang mahasiswa sempat mengutarakan pertanyaan retorik untuk menyentil kedatangan Komisi 1, antara lain mempertanyakan sikap anggota DPR yang senang berbondong-bondong keluar negeri bak orang desa rindu ke kota, apalagi dengan membawa keluarga dan rombongan yang dipastikan akan mengganggu kinerja perwakilan RI setempat, misalnya pelayanan imigrasi. Mengikuti rentetan pertanyaan retorik tersebut, pernyataan pun kemudian dikeluarkan.
Dalam pernyataan penolakanya, PPI Jerman, PPI Berlin, dan NU menuntut tiga hal, yaitu transparansi, laporan, dan pengertian dari para wakil rakyat, yang mana dalam pernyataan mereka dijabarkan sebagai berikut:
1. Transparansi dari setiap anggota DPR RI mengenai agenda kunjungan ke luar negeri beserta biaya yang akan dikeluarkan. Informasi tersebut harus dipublikasikan paling lambat 1 bulan sebelum keberangkatan.
2. Melaporkan hasil kunjungan tersebut kepada rakyat melalui website DPR RI dan media massa.
3. Pengertian Ibu Bapak wakil rakyat untuk tidak menghamburkan uang rakyat dengan terbang ribuan kilometer untuk Rapat Dengar Pendapat dengan KBRI dan KJRI. Hal ini bisa dilakukan lewat tele-konferens, atau ketika pejabat-pejabat KBRI dan KJRI berada di Jakarta.
Melihat rendahnya urgensi kunjungan dan dana sebesar 3,1 miliar Rupiah yang telah dikeluarkan untuk membiayai perjalanan ini, PPI Jerman, PPI Berlin, dan NU Cabang Istimewa Jerman sepakat untuk menolak kedatangan Ibu Bapak Wakil Rakyat beserta keluarga dan rombongannya. Apabila ingin menanggapi, para anggota DPR yang hadir saat itu dipersilakan untuk melayangkan tanggapannya ke: [email protected]
Setelah pembacaan pernyataan selesai, para mahasiswa yang tergabung dalam PPI, bersama dengan perwakilan NU Cabang Istimewa Jerman, sepakat untuk mempertegas protes mereka lewat aksi walk-out. Langkah ini diambil karena selama ini dialog dengan para Wakil Rakyat tidak membuahkan perbaikan apa pun. Selain itu mereka berharap agar aksi ini dapat menjadi renungan untuk para anggota DPR RI supaya lebih serius dalam menjalankan amanah yang telah mereka terima dari rakyat. Setelah pamit, mereka pun kemudian mengakhiri prosesi yang berlangsung damai tersebut dengan berjalan meninggalkan ruangan sambil dilontari tanggapan kekesalan dari orang-orang yang terusik dengan aksi mereka
ini videonya gan
Berlin,24 April 2012
ane hanya share dsini gan ane minta pendapat agan" sekalian yaa
jangan http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif ane gan http://static.kaskus.co.id/images/smilies/malus.gif
UPDATE DARI ceriwiser I'D : MalingJanda
2 Hari di Berlin, Anggota DPR Kepergok Berbelanja
Sekitar 10 anggota Komisi Pertahanan DPR melakukan lawatan selama dua hari di Jerman, Senin 23 April - 25 April 2012. Dalam acara tersebut, mereka kedapatan pelesiran ke Kaufhaus des Westens (KaDeWe), pusat perbelanjaan termewah di Kudam, Berlin Barat.
http://s.kaskus.id/images/3468723_20120427093236.jpg
Sejumlah anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman yang mendapati rombongan parlemen itu berbelanja di kawasan perbelanjaan terluas di Eropa ini mengikuti perjalanan mereka. "Hasil investigasi dari anggota PPI, mereka berbelanja ke KaDeWe," kata Syafiq Hasyim, Rois Syuriah Pengurus Cabang Istimewa NU Jerman, kepada Tempo yang dihubungi melalui telepon, Kamis 26 April 2012.
Sesuai data PPI, rombongan Komisi yang ke Jerman itu di antaranya Tri Tamtomo dari PDI-Perjuangan, Nurhayati Ali Assegaf, Hayono Isman, dan Vena Melinda dari Partai Demokrat. Ada juga Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain, Muchammad Ruslan, Neil Iskandar Daulay, Tantowi Yahya, dan Yorrys Raweyai dari Partai Golkar. Satu lagi, Luthfi Hasan Ishaaq dari Partai Keadilan Sejahtera.
http://s.kaskus.id/images/3468723_20120427093258.jpg
Syafiq menilai, kunjungan ini kurang efektif. Di samping menghabiskan banyak biaya dengan menempuh perjalanan jauh, kegiatan tersebut dilakukan sangat singkat. "Bisa dibayangkan, apa yang dapat dilakukan dalam satu dua hari di Berlin," ujarnya.
Siapa saja 10 anggota DPR dari Komisi Pertahanan yang pelesir ke Jerman itu?
1. TRI TAMTOMO, SH dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
2. NURHAYATI ALI ASSEGAF dari Fraksi Partai Demokrat
3. HAYONO ISMAN dari Fraksi Partai Demokrat
4. VENA MELINDA dari Fraksi Partai Demokrat
5. AHMED ZAKI ISKANDAR ZULKARNAIN dari Fraksi Partai Golongan Karya
6. H.A. MUCHAMAD RUSLAN dari Fraksi Partai Golongan Karya
7. NEIL ISKANDAR DAULAY dari Fraksi Partai Golongan Karya
8. TANTOWI YAHYA dari Fraksi Partai Golongan Karya
9. YORRYS RAWEYAI dari Fraksi Partai Golongan Karya
10. LUTHFI HASAN ISHAAQ, MA dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
KOMENG YANG SEJALAN PIKIRAN SAMA ANE :loveindonesia
[/quote][quote]
Originally Posted by hellowin
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=000000000000000685275396#post0000 00000000000685275396)
Agan anak PPI Jerman/Berlin? Usahain jadi HT nih Gan. Ane sebagai mahasiswa merasa malu sampai saat ini belum bisa memberikan apapun untuk Bangsa ini walau sekadar ucapan yang mengkritisi secara positif seperti yang teman2 PPI Jerman/Berlin sana lakukan.
Cara yang PPI Jerman/Berlin lakukan itu sangat halus dan berpendidikan, mencerminkan attitude yang baik layaknya mahasiswa, tidak seperti yang saudara kita lakukan disini waktu demo kenaikan BBM kemarin, anarkis dan bodoh.
</div>
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman, bersama dengan PPI Berlin, dan Nahdlatul Ulama Cabang Istimewa Jerman, menolak kedatangan Komisi 1 DPR-RI yang datang ke Jerman. Untuk mendiskusikan dan merumuskan pernyataan penolakan ini, PPI juga mengajak berbagai organisasi dan elemen masyarakat, namun ketiga organisasi ini yang bisa hadir dalam pertemuan tersebut. Penolakan ini disampaikan secara bersama oleh para mahasiswa-mahasiswi yang hadir di acara tatap muka dengan para wakil rakyat. Acara tersebut berlangsung di KBRI Berlin, dengan dihadiri oleh para anggota DPR-RI Komisi 1 beserta keluarga dan rombongan, para pejabat dan staf KBRI-KJRI Jerman, juga sejumlah organisasi dan kelompok masyarakat setempat.
Sebelum pernyataan dikeluarkan, seorang mahasiswa sempat mengutarakan pertanyaan retorik untuk menyentil kedatangan Komisi 1, antara lain mempertanyakan sikap anggota DPR yang senang berbondong-bondong keluar negeri bak orang desa rindu ke kota, apalagi dengan membawa keluarga dan rombongan yang dipastikan akan mengganggu kinerja perwakilan RI setempat, misalnya pelayanan imigrasi. Mengikuti rentetan pertanyaan retorik tersebut, pernyataan pun kemudian dikeluarkan.
Dalam pernyataan penolakanya, PPI Jerman, PPI Berlin, dan NU menuntut tiga hal, yaitu transparansi, laporan, dan pengertian dari para wakil rakyat, yang mana dalam pernyataan mereka dijabarkan sebagai berikut:
1. Transparansi dari setiap anggota DPR RI mengenai agenda kunjungan ke luar negeri beserta biaya yang akan dikeluarkan. Informasi tersebut harus dipublikasikan paling lambat 1 bulan sebelum keberangkatan.
2. Melaporkan hasil kunjungan tersebut kepada rakyat melalui website DPR RI dan media massa.
3. Pengertian Ibu Bapak wakil rakyat untuk tidak menghamburkan uang rakyat dengan terbang ribuan kilometer untuk Rapat Dengar Pendapat dengan KBRI dan KJRI. Hal ini bisa dilakukan lewat tele-konferens, atau ketika pejabat-pejabat KBRI dan KJRI berada di Jakarta.
Melihat rendahnya urgensi kunjungan dan dana sebesar 3,1 miliar Rupiah yang telah dikeluarkan untuk membiayai perjalanan ini, PPI Jerman, PPI Berlin, dan NU Cabang Istimewa Jerman sepakat untuk menolak kedatangan Ibu Bapak Wakil Rakyat beserta keluarga dan rombongannya. Apabila ingin menanggapi, para anggota DPR yang hadir saat itu dipersilakan untuk melayangkan tanggapannya ke: [email protected]
Setelah pembacaan pernyataan selesai, para mahasiswa yang tergabung dalam PPI, bersama dengan perwakilan NU Cabang Istimewa Jerman, sepakat untuk mempertegas protes mereka lewat aksi walk-out. Langkah ini diambil karena selama ini dialog dengan para Wakil Rakyat tidak membuahkan perbaikan apa pun. Selain itu mereka berharap agar aksi ini dapat menjadi renungan untuk para anggota DPR RI supaya lebih serius dalam menjalankan amanah yang telah mereka terima dari rakyat. Setelah pamit, mereka pun kemudian mengakhiri prosesi yang berlangsung damai tersebut dengan berjalan meninggalkan ruangan sambil dilontari tanggapan kekesalan dari orang-orang yang terusik dengan aksi mereka
ini videonya gan
Berlin,24 April 2012
ane hanya share dsini gan ane minta pendapat agan" sekalian yaa
jangan http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif ane gan http://static.kaskus.co.id/images/smilies/malus.gif
UPDATE DARI ceriwiser I'D : MalingJanda
2 Hari di Berlin, Anggota DPR Kepergok Berbelanja
Sekitar 10 anggota Komisi Pertahanan DPR melakukan lawatan selama dua hari di Jerman, Senin 23 April - 25 April 2012. Dalam acara tersebut, mereka kedapatan pelesiran ke Kaufhaus des Westens (KaDeWe), pusat perbelanjaan termewah di Kudam, Berlin Barat.
http://s.kaskus.id/images/3468723_20120427093236.jpg
Sejumlah anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman yang mendapati rombongan parlemen itu berbelanja di kawasan perbelanjaan terluas di Eropa ini mengikuti perjalanan mereka. "Hasil investigasi dari anggota PPI, mereka berbelanja ke KaDeWe," kata Syafiq Hasyim, Rois Syuriah Pengurus Cabang Istimewa NU Jerman, kepada Tempo yang dihubungi melalui telepon, Kamis 26 April 2012.
Sesuai data PPI, rombongan Komisi yang ke Jerman itu di antaranya Tri Tamtomo dari PDI-Perjuangan, Nurhayati Ali Assegaf, Hayono Isman, dan Vena Melinda dari Partai Demokrat. Ada juga Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnain, Muchammad Ruslan, Neil Iskandar Daulay, Tantowi Yahya, dan Yorrys Raweyai dari Partai Golkar. Satu lagi, Luthfi Hasan Ishaaq dari Partai Keadilan Sejahtera.
http://s.kaskus.id/images/3468723_20120427093258.jpg
Syafiq menilai, kunjungan ini kurang efektif. Di samping menghabiskan banyak biaya dengan menempuh perjalanan jauh, kegiatan tersebut dilakukan sangat singkat. "Bisa dibayangkan, apa yang dapat dilakukan dalam satu dua hari di Berlin," ujarnya.
Siapa saja 10 anggota DPR dari Komisi Pertahanan yang pelesir ke Jerman itu?
1. TRI TAMTOMO, SH dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
2. NURHAYATI ALI ASSEGAF dari Fraksi Partai Demokrat
3. HAYONO ISMAN dari Fraksi Partai Demokrat
4. VENA MELINDA dari Fraksi Partai Demokrat
5. AHMED ZAKI ISKANDAR ZULKARNAIN dari Fraksi Partai Golongan Karya
6. H.A. MUCHAMAD RUSLAN dari Fraksi Partai Golongan Karya
7. NEIL ISKANDAR DAULAY dari Fraksi Partai Golongan Karya
8. TANTOWI YAHYA dari Fraksi Partai Golongan Karya
9. YORRYS RAWEYAI dari Fraksi Partai Golongan Karya
10. LUTHFI HASAN ISHAAQ, MA dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
KOMENG YANG SEJALAN PIKIRAN SAMA ANE :loveindonesia
[/quote][quote]
Originally Posted by hellowin
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=000000000000000685275396#post0000 00000000000685275396)
Agan anak PPI Jerman/Berlin? Usahain jadi HT nih Gan. Ane sebagai mahasiswa merasa malu sampai saat ini belum bisa memberikan apapun untuk Bangsa ini walau sekadar ucapan yang mengkritisi secara positif seperti yang teman2 PPI Jerman/Berlin sana lakukan.
Cara yang PPI Jerman/Berlin lakukan itu sangat halus dan berpendidikan, mencerminkan attitude yang baik layaknya mahasiswa, tidak seperti yang saudara kita lakukan disini waktu demo kenaikan BBM kemarin, anarkis dan bodoh.
</div>