jokowikotak
27th May 2012, 03:22 PM
Kaitan Jins Belel dan Kanker Paru
http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/05/24/111720_celana-jeans-atau-denim_300_225.jpg
[/spoiler] for Baca:
Semakin banyak industri mode melarang penggunaan kain denim atau jins yang diproduksi dengan sandblasting. Mereka agaknya sadar keindahan kain yang tercipta telah menggadaikan nyawa para pekerja.
Sandblasting merupakan teknik menembakkan pasir bertekanan tinggi untuk menciptakan kesan usang atau belel pada jins. Teknik ini populer sejak tahun 1990an karena mampu menghasilkan efek yang sangat alami.
Namun beberapa tahun belakang, teknik tersebut hujan kecaman. Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan antara proses manual yang dilakukan dan risiko tinggi penyakit paru-paru akut pada pekerja, seperti dikutip Daily Mail.
Dalam prosesnya, sandblasting akan menghasilkan debu silika yang tak kasat mata. Mengirup debu silika dalam jumlah banyak bisa mengakibatkan penyakit paru�paru fatal yang mematikan, seperti kanker paru-paru dan silikosis.
Teknik itu bahkan dituding telah membunuh banyak perkerja industri kain di sejumlah negara seperti Turki dan Bangladesh.
Di tengah tekanan kelompok aktivis HAM dan lingkungan, sejumlah industri mode telah menyanggupi untuk tak lagi menggunakan produk sandblasting dalam koleksinya. Mereka membatalkan semua kontrak dengan perusahaan garmen yang memakai teknik sandblasting.
Setelah Levi�s, H&M, C&A, Gucci dan Versace, kini giliran Target department store yang menyatakan komitmennya untuk berhenti memasarkan produk fashion bermaterial jins sandblasting.
Memahami risiko kesehatan bagi pekerja, mereka mulai beralih menggunakan teknik penggesekan alat tertentu dengan tangan ke kain. Meski membutuhkan proses lebih lama, tapi teknik ini dianggap lebih aman terhadap pekerja.
for penting:
TS mengharapkan :melonndan:
Jgn lupa :rate5
Tolong jangan :cabendan:
[spoiler=open this] for sumber:
Sumber :VIVAnews
</div>
http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/05/24/111720_celana-jeans-atau-denim_300_225.jpg
[/spoiler] for Baca:
Semakin banyak industri mode melarang penggunaan kain denim atau jins yang diproduksi dengan sandblasting. Mereka agaknya sadar keindahan kain yang tercipta telah menggadaikan nyawa para pekerja.
Sandblasting merupakan teknik menembakkan pasir bertekanan tinggi untuk menciptakan kesan usang atau belel pada jins. Teknik ini populer sejak tahun 1990an karena mampu menghasilkan efek yang sangat alami.
Namun beberapa tahun belakang, teknik tersebut hujan kecaman. Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan antara proses manual yang dilakukan dan risiko tinggi penyakit paru-paru akut pada pekerja, seperti dikutip Daily Mail.
Dalam prosesnya, sandblasting akan menghasilkan debu silika yang tak kasat mata. Mengirup debu silika dalam jumlah banyak bisa mengakibatkan penyakit paru�paru fatal yang mematikan, seperti kanker paru-paru dan silikosis.
Teknik itu bahkan dituding telah membunuh banyak perkerja industri kain di sejumlah negara seperti Turki dan Bangladesh.
Di tengah tekanan kelompok aktivis HAM dan lingkungan, sejumlah industri mode telah menyanggupi untuk tak lagi menggunakan produk sandblasting dalam koleksinya. Mereka membatalkan semua kontrak dengan perusahaan garmen yang memakai teknik sandblasting.
Setelah Levi�s, H&M, C&A, Gucci dan Versace, kini giliran Target department store yang menyatakan komitmennya untuk berhenti memasarkan produk fashion bermaterial jins sandblasting.
Memahami risiko kesehatan bagi pekerja, mereka mulai beralih menggunakan teknik penggesekan alat tertentu dengan tangan ke kain. Meski membutuhkan proses lebih lama, tapi teknik ini dianggap lebih aman terhadap pekerja.
for penting:
TS mengharapkan :melonndan:
Jgn lupa :rate5
Tolong jangan :cabendan:
[spoiler=open this] for sumber:
Sumber :VIVAnews
</div>