golputaja
27th May 2012, 03:22 PM
newbie numpang lewat gan :D
[/spoiler][spoiler=open this] for bukti no repsol:
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/tcm9h55p.png
Jakarta� Suara azan dengan bantuan pengeras suara yang terdengar terlalu keras menyentak dan menusuk telinga rupanya menarik perhatian Wakil Presiden Boediono. Dalam kaitan ini, Wapres meminta kepada organisasi Dewan Masjid Indonesia untuk mulai membahas dan mengatur tata tertib penggunaan pengeras suara di masjid-masjid. Menurut Boediono, apa yang dirasakan olehnya mungkin juga dirasakan oleh orang lain, yakni suara azan yang terdengar sayup-sayup dari jauh pasti terasa lebih merasuk ke sanubari dibanding suara yang terlalu keras, menyentak, dan terlalu dekat ke telinga.
Hal tersebut di atas disampaikan oleh Wapres Boediono saat memberikan pengarahan sekaligus membuka Muktamar ke VI Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada hari Jumat (27/4/2012). �Kita semua sangat memahami bahwa azan adalah panggilan suci bagi umat Islam untuk melaksanakan kewajiban sholatnya,� ujar Boediono.
Menurut Boediono, apa yang dirasakan olehnya mungkin juga dirasakan oleh orang lain, yakni suara azan yang terdengar sayup-sayup dari jauh pasti terasa lebih merasuk ke sanubari dibanding suara yang terlalu keras, menyentak, dan terlalu dekat ke telinga. Al-Qur�an pun, lanjut Boediono, mengajarkan kepada umat Islam untuk merendahkan suara sambil merendahkan hati ketika berdoa memohon bimbingan dan petunjuk-Nya.
Dalam kesempatan itu Wapres Boediono juga menyoroti pentingnya umat Islam memperhatikan masalah kebersihan, �Kita semua pernah mendengar atau membaca hadis Rasulullah SAW yang terkenal yang mengatakan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Setiap mukmin harus menjaga kebersihan dirinya dan lingkungannya,� tuturnya.
Oleh karenanya, sambung Boediono, masjid sebagai tempat suci untuk melaksanakan solat dan ibadah yang diperintahkan Allah seharusnya menjadi contoh sebagai tempat paling bersih dibanding tempat-tempat lain. Masalah kebersihan di areal masjid, terutama di tempat mengambil air wudhu, dan juga aroma yang sedap di lingkungan masjid, kata Boediono, tentunya akan menambah kekhusyukan ummat dalam beribadah.
Selanjutnya Boediono mengatakan bahwa kebiasaan umat Islam menjaga masalah kebersihan yang dimulai dari masjid pasti akan terbawa dan menularkan kebiasaan bersih pula di lingkungan lain seperti rumah, sekolah, dan tempat kita bekerja.
Wapres Boediono menyatakan kekagumannya bahwa salah satu keunikan agama Islam sebagai agama wahyu terakhir adalah adanya keseragaman dan kesatuan arah dalam hal beribadah. Dikatakannya, masjid-masjid di seluruh dunia, saat menghadap Rabbul Alamin ketika melaksanakan ibadah sholat maupun berdoa, kesemuanya pasti menghadapkan tubuh ke arah yang sama yakni Baitullah Ka�bah di Mekkah. �Juga mengikuti peredaran waktu dan matahari, tidak satu detik pun di seantero planet bumi ini lepas dari suara azan karena waktu sholat yang berbeda-beda,� tuturnya.
gimna negara ini gag mau kena bencana trus, wakil negara'a aj kaya gini :hammer:
cuma sekedar share aj gan, klo mau bagi melon juga gpp :naikkuda:
sumber (http://www.citizenjurnalism.com/hot-topics/wapres-boediono-persoalkan-suara-azan-yang-terlalu-keras/)
</div>
[/spoiler][spoiler=open this] for bukti no repsol:
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/tcm9h55p.png
Jakarta� Suara azan dengan bantuan pengeras suara yang terdengar terlalu keras menyentak dan menusuk telinga rupanya menarik perhatian Wakil Presiden Boediono. Dalam kaitan ini, Wapres meminta kepada organisasi Dewan Masjid Indonesia untuk mulai membahas dan mengatur tata tertib penggunaan pengeras suara di masjid-masjid. Menurut Boediono, apa yang dirasakan olehnya mungkin juga dirasakan oleh orang lain, yakni suara azan yang terdengar sayup-sayup dari jauh pasti terasa lebih merasuk ke sanubari dibanding suara yang terlalu keras, menyentak, dan terlalu dekat ke telinga.
Hal tersebut di atas disampaikan oleh Wapres Boediono saat memberikan pengarahan sekaligus membuka Muktamar ke VI Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada hari Jumat (27/4/2012). �Kita semua sangat memahami bahwa azan adalah panggilan suci bagi umat Islam untuk melaksanakan kewajiban sholatnya,� ujar Boediono.
Menurut Boediono, apa yang dirasakan olehnya mungkin juga dirasakan oleh orang lain, yakni suara azan yang terdengar sayup-sayup dari jauh pasti terasa lebih merasuk ke sanubari dibanding suara yang terlalu keras, menyentak, dan terlalu dekat ke telinga. Al-Qur�an pun, lanjut Boediono, mengajarkan kepada umat Islam untuk merendahkan suara sambil merendahkan hati ketika berdoa memohon bimbingan dan petunjuk-Nya.
Dalam kesempatan itu Wapres Boediono juga menyoroti pentingnya umat Islam memperhatikan masalah kebersihan, �Kita semua pernah mendengar atau membaca hadis Rasulullah SAW yang terkenal yang mengatakan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Setiap mukmin harus menjaga kebersihan dirinya dan lingkungannya,� tuturnya.
Oleh karenanya, sambung Boediono, masjid sebagai tempat suci untuk melaksanakan solat dan ibadah yang diperintahkan Allah seharusnya menjadi contoh sebagai tempat paling bersih dibanding tempat-tempat lain. Masalah kebersihan di areal masjid, terutama di tempat mengambil air wudhu, dan juga aroma yang sedap di lingkungan masjid, kata Boediono, tentunya akan menambah kekhusyukan ummat dalam beribadah.
Selanjutnya Boediono mengatakan bahwa kebiasaan umat Islam menjaga masalah kebersihan yang dimulai dari masjid pasti akan terbawa dan menularkan kebiasaan bersih pula di lingkungan lain seperti rumah, sekolah, dan tempat kita bekerja.
Wapres Boediono menyatakan kekagumannya bahwa salah satu keunikan agama Islam sebagai agama wahyu terakhir adalah adanya keseragaman dan kesatuan arah dalam hal beribadah. Dikatakannya, masjid-masjid di seluruh dunia, saat menghadap Rabbul Alamin ketika melaksanakan ibadah sholat maupun berdoa, kesemuanya pasti menghadapkan tubuh ke arah yang sama yakni Baitullah Ka�bah di Mekkah. �Juga mengikuti peredaran waktu dan matahari, tidak satu detik pun di seantero planet bumi ini lepas dari suara azan karena waktu sholat yang berbeda-beda,� tuturnya.
gimna negara ini gag mau kena bencana trus, wakil negara'a aj kaya gini :hammer:
cuma sekedar share aj gan, klo mau bagi melon juga gpp :naikkuda:
sumber (http://www.citizenjurnalism.com/hot-topics/wapres-boediono-persoalkan-suara-azan-yang-terlalu-keras/)
</div>