stupid
30th November 2010, 11:29 PM
http://internasional.kompas.com/read/2010/11/30/22485333/Indonesia.Berusaha.Damaikan.Dua.Korea-5
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (ASPASAF), Kementerian Luar Negeri, Hamzah Thayeb mengatakan, Indonesia akan ikut turut serta meredakan pergolakan yang terjadi antara Korea Selatan dengan Korea Utara. Dikatakannya, Indonesia akan segera mendorong dua Korea tersebut agar duduk bersama satu meja untuk berdialog.
"Indonesia tetap akan berupaya untuk bisa menjadi bagian dari solusi. Solusinya tentu perdamaian. Kami akan coba apapun yang akan dilkukan untuk mencapai perdamaian, termasuk mempertemukan mereka berdialog," ujar Hamzah Tayeb di Jakarta, Selasa (30/11/2010).
Dijelaskannya, imbas kerugian juga akan dirasakan Indonesia jika meletus perang antara kedua negara tersebut. Apalagi, masing-masing negara Korea tersebut sama-sama memiliki hubungan historis yang dekat dengan Indonesia. Hamzah mengingatkan, dampak perang tersebut sedikit banyaknya akan juga berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi dan sektor lain di Indonesia, termasuk persoalan WNI yang berada di dua negara tersebut.
"Karena kalau sampai terjadi perang, kita sendiri yang akan juga kena imbasnya. Kami akan coba mendorong jika mereka untuk berdialog. Yang penting harus tetap ada kontak. Jangan sampai putus dialog," ujar Hamzah Tayeb.
∞∞∞ sumber (http://internasional.kompas.com/read/2010/11/30/22485333/Indonesia.Berusaha.Damaikan.Dua.Korea-5) ∞∞
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (ASPASAF), Kementerian Luar Negeri, Hamzah Thayeb mengatakan, Indonesia akan ikut turut serta meredakan pergolakan yang terjadi antara Korea Selatan dengan Korea Utara. Dikatakannya, Indonesia akan segera mendorong dua Korea tersebut agar duduk bersama satu meja untuk berdialog.
"Indonesia tetap akan berupaya untuk bisa menjadi bagian dari solusi. Solusinya tentu perdamaian. Kami akan coba apapun yang akan dilkukan untuk mencapai perdamaian, termasuk mempertemukan mereka berdialog," ujar Hamzah Tayeb di Jakarta, Selasa (30/11/2010).
Dijelaskannya, imbas kerugian juga akan dirasakan Indonesia jika meletus perang antara kedua negara tersebut. Apalagi, masing-masing negara Korea tersebut sama-sama memiliki hubungan historis yang dekat dengan Indonesia. Hamzah mengingatkan, dampak perang tersebut sedikit banyaknya akan juga berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi dan sektor lain di Indonesia, termasuk persoalan WNI yang berada di dua negara tersebut.
"Karena kalau sampai terjadi perang, kita sendiri yang akan juga kena imbasnya. Kami akan coba mendorong jika mereka untuk berdialog. Yang penting harus tetap ada kontak. Jangan sampai putus dialog," ujar Hamzah Tayeb.
∞∞∞ sumber (http://internasional.kompas.com/read/2010/11/30/22485333/Indonesia.Berusaha.Damaikan.Dua.Korea-5) ∞∞