demokrat
27th May 2012, 03:18 PM
Di suatu rumah sederhana tinggal satu keluarga kecil yang terdiri dari sepasang suami istri yang telah di karuniai satu putra yang berumur 7 tahun yang bernama Andi ,
Ayah yang baru membeli mobil untuk kebutuhan keluarga kecilnya itu memarkir mobil di halaman rumah nya,
Andi yang sedang bermain dengan sebuah pena mencoret-coret mobil yang mengakibatkan mobil lecet-lecet,,,
Sang ayah yang melihat mobil barunya lecet-lecet langsung emosi dan memukuli andi dengan rotan yang biasa di gunakan untuk membersihkan kasur,,
Jeritan dan tangisan andi tak menghentikan pukulan rotan yang mendarat di kedua tangan andi, sampai sang bunda datang dan menghentikan emosi sang ayah,,
Di malam hari andi mengalami panas tinggi dan keduanya mengalami memar-memar sampai bengkak kebiru-biruan,,
Ibu andi yang tak tahan melihat kondisi anak nya mengajak sang suami membawa andi ke rumah sakit untuk mengobati andi.
Sesampainya di rumah sakit dokter terkejut melihat kondisi andi yang demam panas dan tangan yang sudah membengkak, dokter memeriksa kondisi andi lalu bicara dengan kedua orang tua andi,
Dokter : Apa yang terjadi kepada andi?
Ayah : saya tadi memukuli andi dengan rotan dok, saya sangat menyesal dokter
Saya telah melakukan kesalahan besar (sambil meneteskan air mata)..
Dokter : kondisi andi sekarang sudah sangat memburuk,
Hal terbaik yang sekarang bisa kita lakukan adalah mengamputasi kedua tangan nya,
Jika tidak maka akan menyebar keseluruh badanya..
Ibu : (tak henti-hentinya menangis)..
Ayah : Apa yang telah aku lakukan yaa Allah, ampuni hamba-Mu ini
Operasi akhirnya dilakukan malam itu juga, sampai andi sadar ke esok-an hari nya, andi membuka mata dam melihat kedua orang tua nya yang telah menunggu dari semalam, andi yang tidak sadar dengan kondisi nya sekang yang tidak memiliki tangan,
Andi : Ayah.. maafkan andi ya, andi sudah nakal...
Ayah : (terdiam sambil tak hentinya meneteskan air mata)
Ayah yang harus minta maaf kepada andi, ayah arogan ayah bukanlah ayah yang baik,,
Karena ayah, andi sekarang tidak memiliki kedua tangan lagi..
Andi : (melihat kedua tangan nya yang tidak ada lagi)
Kemana tangan andi ayah, apa yang telah terjadi, kenapa bisa begini ayah,,??
Ibu : (tak henti-hentinya neneteskan air mata sambil melihat kondisi andi)
Ayah : (menangis) maafkan ayah andi, tangan andi di amputasi
Andi sekarang tidak memiliki tangan lagi..
Andi : (berlinang air mata)
Ayah,, andi janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi,
Tapi tolong kembalikan tangan andi lagi,
Andi janji tidak akan menjadi anak yang nakal
Andi janji ayah,,
Tapi Tolong ayah kembalikan lagi tangan andi .
Ayah : (tak henti-hentinya menangis)
Maafkan ayah andi...
SEKIAN
Semoga cerita diatas bisa memberi kita pelajaran agar selalu bisa mengendalikan emosi..
maav gan kalo kisah nya gak bagus..
:melonndan: no :cabendan:
</div>
Ayah yang baru membeli mobil untuk kebutuhan keluarga kecilnya itu memarkir mobil di halaman rumah nya,
Andi yang sedang bermain dengan sebuah pena mencoret-coret mobil yang mengakibatkan mobil lecet-lecet,,,
Sang ayah yang melihat mobil barunya lecet-lecet langsung emosi dan memukuli andi dengan rotan yang biasa di gunakan untuk membersihkan kasur,,
Jeritan dan tangisan andi tak menghentikan pukulan rotan yang mendarat di kedua tangan andi, sampai sang bunda datang dan menghentikan emosi sang ayah,,
Di malam hari andi mengalami panas tinggi dan keduanya mengalami memar-memar sampai bengkak kebiru-biruan,,
Ibu andi yang tak tahan melihat kondisi anak nya mengajak sang suami membawa andi ke rumah sakit untuk mengobati andi.
Sesampainya di rumah sakit dokter terkejut melihat kondisi andi yang demam panas dan tangan yang sudah membengkak, dokter memeriksa kondisi andi lalu bicara dengan kedua orang tua andi,
Dokter : Apa yang terjadi kepada andi?
Ayah : saya tadi memukuli andi dengan rotan dok, saya sangat menyesal dokter
Saya telah melakukan kesalahan besar (sambil meneteskan air mata)..
Dokter : kondisi andi sekarang sudah sangat memburuk,
Hal terbaik yang sekarang bisa kita lakukan adalah mengamputasi kedua tangan nya,
Jika tidak maka akan menyebar keseluruh badanya..
Ibu : (tak henti-hentinya menangis)..
Ayah : Apa yang telah aku lakukan yaa Allah, ampuni hamba-Mu ini
Operasi akhirnya dilakukan malam itu juga, sampai andi sadar ke esok-an hari nya, andi membuka mata dam melihat kedua orang tua nya yang telah menunggu dari semalam, andi yang tidak sadar dengan kondisi nya sekang yang tidak memiliki tangan,
Andi : Ayah.. maafkan andi ya, andi sudah nakal...
Ayah : (terdiam sambil tak hentinya meneteskan air mata)
Ayah yang harus minta maaf kepada andi, ayah arogan ayah bukanlah ayah yang baik,,
Karena ayah, andi sekarang tidak memiliki kedua tangan lagi..
Andi : (melihat kedua tangan nya yang tidak ada lagi)
Kemana tangan andi ayah, apa yang telah terjadi, kenapa bisa begini ayah,,??
Ibu : (tak henti-hentinya neneteskan air mata sambil melihat kondisi andi)
Ayah : (menangis) maafkan ayah andi, tangan andi di amputasi
Andi sekarang tidak memiliki tangan lagi..
Andi : (berlinang air mata)
Ayah,, andi janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi,
Tapi tolong kembalikan tangan andi lagi,
Andi janji tidak akan menjadi anak yang nakal
Andi janji ayah,,
Tapi Tolong ayah kembalikan lagi tangan andi .
Ayah : (tak henti-hentinya menangis)
Maafkan ayah andi...
SEKIAN
Semoga cerita diatas bisa memberi kita pelajaran agar selalu bisa mengendalikan emosi..
maav gan kalo kisah nya gak bagus..
:melonndan: no :cabendan:
</div>