bakriegroup
27th May 2012, 03:18 PM
maaf gan klo :repost: tapi ane cuma minta sedikit :rate5 dan :melon: yaa gan, tapi jangan di kasih :cabendan: yaa gan soalnye ane masih newbie,tapi bkan nubitol loh gan .. !!!:ganteng:
nih fakta klo memank terjadi AS menyerang IRAN...!! seperti yg dikutip LENSAINDONESIA.com
http://cdn-u.kaskus.co.id/71/rlxfh36s.png
[/spoiler][spoiler=open this] for LANGSUNG ke TKP GAN...:
[LENSAINDONESIA.COM:
Berikut beberapa analisa, akibat ambisi Perang Amerika dan Israel terhadap Iran:
1. Mantan direktur Central Intelligence Agency (CIA) John McLaughlin dalam sebuah diskusi di Washington, mengutip jaringan berita CNN, memperingatkan akibat serangan militer AS terhadap Iran, dan mendesak untuk mengedepankan dialog dan diplomasi.
McLaughlin mengatakan tindakan militer terhadap Iran �akan menjadi pilihan yang sangat buruk�. Dengan beralasan gerakann perlawanan Hizbullah Libanon akan menyatu dan mendukung pemerin-tah Teheran. Karena salah satu alasan opsi militer terhadap Iran, adalah Iran memiliki hubungan dengan Hizbullah.
Menurutnya, Hizbullah tidak menyerang kepentingan Amerika dalam beberapa tahun terakhir, namun memiliki banyak rencana di rak perpustakaan untuk melakukan hal itu jika konfrontasi dengan Iran berlanjut, dan tentu saja Hizbullah telah hadir di Amerika Serikat. Jadi salah satu masalah besar dengan Iran adalah jika suatu konfrontasi militer terjadi, maka risiko siklus pembalasan dan titik akhir konfrontasi akan sulit untuk diperkirakan.
2. Mantan direktur terkenal agen Israel mata-mata Mossad, Meir Dagan, menyebutkan dalam se-buah wawancara televisi pada 29 November 2011, bahwa Iran serta Hizbullah dan gerakan perlawa-nan Hamas kemungkinan akan merespon dengan serangan roket besar-besaran terhadap Israel jika terjadi konfrontasi militer Amerika-Israel dengan Republik Islam Iran.
Dia juga menyatakan keprihatinan bahwa Suriah kemungkinan akan bergabung dengan Iran dalam skenario seperti itu
3. Saat debat pendapat di Carolina selatan, Kandidat Calon Presiden AS, Ron Paul menandaskan, AS tidak membutuhkan perang baru dengan Iran. Bahkan anggota Kongres dari Texas ini senantiasa memperingatkan petinggi AS soal dampak buruk dari serangan militer ke Iran. Menurutnya Amerika sudah lelah dengan perang di Afghanistan dan Irak, dan harus menarik diri dari perang yang diciptakan saat ini.
4. Dewan Kota Charlottesville di Vieginia menandatangani sebuah resolusi yang mendesak Kongres dan Gedung Putih untuk menahan diri dan tidak menggelar tindakan militer terhadap Iran. Resolusi yang disepakati Selasa (17/1) itu juga berisi desakan kepada Kongres untuk mengakhiri semua perang darat selama ini, karena perang telah menyedot anggaran yang sangat besar. Dari pada buat perang, mereka meminta agar pemerintah AS lebi memprioritas bidang pendidikan, energi, kesehatan, dan keringanan pajak.
Deklarasi masyarakat AS penentang perang Iran tersebut berbunyi:
�Kami Dewan Kota Charlottesville, Virginia, meminta Kongres AS dan Presiden AS untuk mengakhiri perang di tanah orang lain dan tidak menggunakan pesawat tak berawak, meminta untuk menahan diri dari serangan militer baru di Iran, dan mengurangi pengeluaran pangkalan militer guna untuk memenuhi kebutuhan pokok warga AS, segera menciptakan lapangan pekerjaan, mengembalikan para pekerjaan warga AS dengan pekerjaan selain industri alat perang dan militer, kembali membangun infrastruktur, membantu pemerintah daerah mengembangkan ekonomi baru dengan energi berkelanjutan.�
Deklarasi ini dipromosikan oleh aktivis anti-perang David Swanson, dan didukung oleh empat dari lima anggota dewan dari Charlottesville, Virginia, Thomas Jefferson, James Monroe, dan University of Virginia
5. Mantan anggota parlemen Jerman, Norman Paech menulis di harian Jung Welt yang berbasis di Jerman. menurutnya Perang dengan Iran berbeda dengan Gaza, sebab setiap usaha Israel untuk me-lancarkan serangan militer terhadap Iran akan mengakhiri rezim Tel Aviv.
Paech mengatakan hal itu berdasarkan sebuah studi yang dirilis pada 12 Februari 2009, CIA memperkirakan bahwa jika Israel terus berlanjut dengan kebijakan trend gila perang-nya di Timur Tengah, dia akan hancur dalam 20 tahun.
Paech mengatakan di satu sisi AS ingin menyelamatkan rezim Israel, yang semakin menunjukkan tan-da-tanda sebuah �negara gagal�, dan di sisi lain, mereka ingin menghilangkan pemerintah Iran yang tumbuh lebih besar dan lebih dominan meskipun adanya sanksi rekayasa Washington.
6. Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle telah memperingatkan konsekuensi �berbahaya� jika serangan militer AS terhadap Iran terjadi. Menurutnya bahwa upaya tersebut justru akan mem-perkuat Teheran, bukan melemahkannya. kata Westerwelle dalam surat kabar Hamburger Abendblatt.
Iran memiliki hak untuk menggunakan energi nuklir untuk tujuan sipil, tetapi juga mempunyai kewaji-ban untuk mengecualikan penggunaan militer,� katanya.
7. Seorang analis pertahanan Amerika, Adam Lowther menyerukan kepada para politisi AS untuk mengurungkan opsi invasi militer terhadap Iran.
�Iran memiliki kemampuan militer untuk menghadapi AS dalam perang,� kata Akademisi dari Universitas Angkatan Udara AS ini mengungkapkan alasannya.
Lowther menjelaskan, �Iran tidak seperti Grenada, Panama, Somalia, Haiti, Bosnia, Serbia, Afghanistan atau Irak yang bisa dengan mudah dikuasai AS dalam invasi militer. Sebab kemampuan militer sejumlah negara itu tidak mampu bersaing dengan AS.�
Dia juga mencatat bahwa militer Iran dewasa ini jauh lebih kompeten dan kuat. �Setelah menyaksikan perang di Irak selama satu dekade, Iran memiliki pemahaman yang baik tentang taktik dan strategi AS di Irak,� tegasnya.
�Angkatan Laut Iran terampil dalam pertempuran littoral dan mereka mampu menutup Selat Hormuz untuk durasi yang cukup untuk memicu malapetaka ekonomi,� tegas Lowther.
�Manuver militer angkatan laut Iran baru-baru ini menggambarkan strategi yang jelas untuk menutup Selat Hormuz. Bahkan mereka bisa menenggelamkan kapal perang Amerika yang masuk daerah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi pelayaran komersial dan menyebabkan harga minyak meroket,� pungkasnya.
8. Mantan analis CIA Philip Giraldi mengatakan bahwa Washington tidak mampu konfrontasi militer dengan Tehran karena langkah itu akan menggoyang pasar minyak dunia.
Terkait dengan peringatan terakhir Iran terhadap keberadaan sebuah kapal induk Amerika Serikat di Teluk Persia, Philip Giraldi kepada Press TV pada Rabu (4/1) menandaskan, �Saya tidak percaya pada poin ini bahwa� AS sedang mencari gara-gara untuk bertarung dengan Iran.�
�Saya kira Iran pada dasarnya mengatakan kepada Amerika Serikat bahwa langkah seperti pengiriman kapal perang ke Teluk Persia ini mungkin menjadi pemicu yang dapat menciptakan situasi yang sulit di tempat lain,� tambah Giraldi.
9. Mantan pengamat Dinas Intelijen AS (CIA), Ray McGovern terkait ancaman serangan militer Ame-rika terhadap Iran menandaskan, serangan militer ke Iran berarti akhir dari Rezim Zionis Israel.
Ray McGovern saat diwawancarai Press TV mengatakan, asumsi bahwa eskalasi kegeraman terhadap Republik Islam Iran akan membuat Israel semakin aman adalah anggapan sangat keliru.
Pengamat asal AS menyebutkan statemen Wakil Presiden Iran, Mohammad Reza Rahimi pada 27 De-sember lalu yang mengatakan, jika sanksi anti minyak Iran diberlakukan, Tehran tidak akan mengizin-kan setetes minyak pun melewati Selat Hormuz. �Jika statemen seperti ini terus berlanjut dan jika di Teluk Persia atau Selat Hormuz terjadi satu peristiwa yang menyulut ketegangan besar, maka kondisi ini bukan hanya mengobarkan perang di kawasan, bahkan eksistensi Israel pun akan hancur,� tandas Ray McGovern.
10. Dalam kesempatan yang lain, Ray McGovern dan Elizabeth Murray menulis pada situs consortiumnews.com bahwa pernyataan berulang Obama untuk mempertimbangkan semua opsi tentang Iran, menunjukkan Presiden AS tidak sepenuhnya menyadari konsekuensi dari konfrontasi militer dengan Iran.
Keduanya menyarankan agar Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk segera mengakhiri propaganda perang terhadap Iran, karena hal itu akan mengarah pada kehancuran Israel dan ekonomi dunia.
Keduanya mengatakan perang dengan Iran tidak akan menguntungkan siapapun kecuali para peda-gang senjata. Ditambahkannya, �Jika tim penasihat Anda [Obama] telah meyakinkan Anda bahwa permusuhan dengan Iran akan membawa manfaat bagi Israel, mereka jelas-jelas sangat keliru.�
Perang dengan Iran kemungkinan akan membawa kehancuran Israel dalam jangka panjang, bahkan tidak perlu menyebutkan konsekuensi buruk bagi perekonomian dunia, yang harus Anda [Obama] sa-dari, jelas mereka.
McGovern dan Murray menggambarkan klaim tentang pengalihan program nuklir Tehran ke kegiatan militer adalah dalih untuk bisa mengancam Iran dengan serangan. Menurut mereka, masalah itu ada-lah sesuatu yang kontroversial, tapi bohong dan sedang menyebar dengan cepat.
Mantan analis CIA itu mendesak Obama untuk bersikap jujur kepada rakyat Amerika dan mempublikasikan data terbaru tentang program nuklir Iran yang dikumpulkan oleh National Intelligence Estimate.
�Anda [Obama] tahu bahwa upaya luas badan-badan intelijen AS untuk menemukan bukti program senjata nuklir Iran, sama sekali tidak membuahkan hasil,� tegas mereka.
Editor: Rizal Hasan
Rubrik : Amerika , Global , headline global , HEADLINE UTAMA , HOTNEWS GLOBAL , Terkini , Timur Tengah]
agan yg baik selelu meninggalkan :rate5 atau segelas :melon:,atau minimal comment... !!!!
THQ.
</div>
nih fakta klo memank terjadi AS menyerang IRAN...!! seperti yg dikutip LENSAINDONESIA.com
http://cdn-u.kaskus.co.id/71/rlxfh36s.png
[/spoiler][spoiler=open this] for LANGSUNG ke TKP GAN...:
[LENSAINDONESIA.COM:
Berikut beberapa analisa, akibat ambisi Perang Amerika dan Israel terhadap Iran:
1. Mantan direktur Central Intelligence Agency (CIA) John McLaughlin dalam sebuah diskusi di Washington, mengutip jaringan berita CNN, memperingatkan akibat serangan militer AS terhadap Iran, dan mendesak untuk mengedepankan dialog dan diplomasi.
McLaughlin mengatakan tindakan militer terhadap Iran �akan menjadi pilihan yang sangat buruk�. Dengan beralasan gerakann perlawanan Hizbullah Libanon akan menyatu dan mendukung pemerin-tah Teheran. Karena salah satu alasan opsi militer terhadap Iran, adalah Iran memiliki hubungan dengan Hizbullah.
Menurutnya, Hizbullah tidak menyerang kepentingan Amerika dalam beberapa tahun terakhir, namun memiliki banyak rencana di rak perpustakaan untuk melakukan hal itu jika konfrontasi dengan Iran berlanjut, dan tentu saja Hizbullah telah hadir di Amerika Serikat. Jadi salah satu masalah besar dengan Iran adalah jika suatu konfrontasi militer terjadi, maka risiko siklus pembalasan dan titik akhir konfrontasi akan sulit untuk diperkirakan.
2. Mantan direktur terkenal agen Israel mata-mata Mossad, Meir Dagan, menyebutkan dalam se-buah wawancara televisi pada 29 November 2011, bahwa Iran serta Hizbullah dan gerakan perlawa-nan Hamas kemungkinan akan merespon dengan serangan roket besar-besaran terhadap Israel jika terjadi konfrontasi militer Amerika-Israel dengan Republik Islam Iran.
Dia juga menyatakan keprihatinan bahwa Suriah kemungkinan akan bergabung dengan Iran dalam skenario seperti itu
3. Saat debat pendapat di Carolina selatan, Kandidat Calon Presiden AS, Ron Paul menandaskan, AS tidak membutuhkan perang baru dengan Iran. Bahkan anggota Kongres dari Texas ini senantiasa memperingatkan petinggi AS soal dampak buruk dari serangan militer ke Iran. Menurutnya Amerika sudah lelah dengan perang di Afghanistan dan Irak, dan harus menarik diri dari perang yang diciptakan saat ini.
4. Dewan Kota Charlottesville di Vieginia menandatangani sebuah resolusi yang mendesak Kongres dan Gedung Putih untuk menahan diri dan tidak menggelar tindakan militer terhadap Iran. Resolusi yang disepakati Selasa (17/1) itu juga berisi desakan kepada Kongres untuk mengakhiri semua perang darat selama ini, karena perang telah menyedot anggaran yang sangat besar. Dari pada buat perang, mereka meminta agar pemerintah AS lebi memprioritas bidang pendidikan, energi, kesehatan, dan keringanan pajak.
Deklarasi masyarakat AS penentang perang Iran tersebut berbunyi:
�Kami Dewan Kota Charlottesville, Virginia, meminta Kongres AS dan Presiden AS untuk mengakhiri perang di tanah orang lain dan tidak menggunakan pesawat tak berawak, meminta untuk menahan diri dari serangan militer baru di Iran, dan mengurangi pengeluaran pangkalan militer guna untuk memenuhi kebutuhan pokok warga AS, segera menciptakan lapangan pekerjaan, mengembalikan para pekerjaan warga AS dengan pekerjaan selain industri alat perang dan militer, kembali membangun infrastruktur, membantu pemerintah daerah mengembangkan ekonomi baru dengan energi berkelanjutan.�
Deklarasi ini dipromosikan oleh aktivis anti-perang David Swanson, dan didukung oleh empat dari lima anggota dewan dari Charlottesville, Virginia, Thomas Jefferson, James Monroe, dan University of Virginia
5. Mantan anggota parlemen Jerman, Norman Paech menulis di harian Jung Welt yang berbasis di Jerman. menurutnya Perang dengan Iran berbeda dengan Gaza, sebab setiap usaha Israel untuk me-lancarkan serangan militer terhadap Iran akan mengakhiri rezim Tel Aviv.
Paech mengatakan hal itu berdasarkan sebuah studi yang dirilis pada 12 Februari 2009, CIA memperkirakan bahwa jika Israel terus berlanjut dengan kebijakan trend gila perang-nya di Timur Tengah, dia akan hancur dalam 20 tahun.
Paech mengatakan di satu sisi AS ingin menyelamatkan rezim Israel, yang semakin menunjukkan tan-da-tanda sebuah �negara gagal�, dan di sisi lain, mereka ingin menghilangkan pemerintah Iran yang tumbuh lebih besar dan lebih dominan meskipun adanya sanksi rekayasa Washington.
6. Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle telah memperingatkan konsekuensi �berbahaya� jika serangan militer AS terhadap Iran terjadi. Menurutnya bahwa upaya tersebut justru akan mem-perkuat Teheran, bukan melemahkannya. kata Westerwelle dalam surat kabar Hamburger Abendblatt.
Iran memiliki hak untuk menggunakan energi nuklir untuk tujuan sipil, tetapi juga mempunyai kewaji-ban untuk mengecualikan penggunaan militer,� katanya.
7. Seorang analis pertahanan Amerika, Adam Lowther menyerukan kepada para politisi AS untuk mengurungkan opsi invasi militer terhadap Iran.
�Iran memiliki kemampuan militer untuk menghadapi AS dalam perang,� kata Akademisi dari Universitas Angkatan Udara AS ini mengungkapkan alasannya.
Lowther menjelaskan, �Iran tidak seperti Grenada, Panama, Somalia, Haiti, Bosnia, Serbia, Afghanistan atau Irak yang bisa dengan mudah dikuasai AS dalam invasi militer. Sebab kemampuan militer sejumlah negara itu tidak mampu bersaing dengan AS.�
Dia juga mencatat bahwa militer Iran dewasa ini jauh lebih kompeten dan kuat. �Setelah menyaksikan perang di Irak selama satu dekade, Iran memiliki pemahaman yang baik tentang taktik dan strategi AS di Irak,� tegasnya.
�Angkatan Laut Iran terampil dalam pertempuran littoral dan mereka mampu menutup Selat Hormuz untuk durasi yang cukup untuk memicu malapetaka ekonomi,� tegas Lowther.
�Manuver militer angkatan laut Iran baru-baru ini menggambarkan strategi yang jelas untuk menutup Selat Hormuz. Bahkan mereka bisa menenggelamkan kapal perang Amerika yang masuk daerah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi pelayaran komersial dan menyebabkan harga minyak meroket,� pungkasnya.
8. Mantan analis CIA Philip Giraldi mengatakan bahwa Washington tidak mampu konfrontasi militer dengan Tehran karena langkah itu akan menggoyang pasar minyak dunia.
Terkait dengan peringatan terakhir Iran terhadap keberadaan sebuah kapal induk Amerika Serikat di Teluk Persia, Philip Giraldi kepada Press TV pada Rabu (4/1) menandaskan, �Saya tidak percaya pada poin ini bahwa� AS sedang mencari gara-gara untuk bertarung dengan Iran.�
�Saya kira Iran pada dasarnya mengatakan kepada Amerika Serikat bahwa langkah seperti pengiriman kapal perang ke Teluk Persia ini mungkin menjadi pemicu yang dapat menciptakan situasi yang sulit di tempat lain,� tambah Giraldi.
9. Mantan pengamat Dinas Intelijen AS (CIA), Ray McGovern terkait ancaman serangan militer Ame-rika terhadap Iran menandaskan, serangan militer ke Iran berarti akhir dari Rezim Zionis Israel.
Ray McGovern saat diwawancarai Press TV mengatakan, asumsi bahwa eskalasi kegeraman terhadap Republik Islam Iran akan membuat Israel semakin aman adalah anggapan sangat keliru.
Pengamat asal AS menyebutkan statemen Wakil Presiden Iran, Mohammad Reza Rahimi pada 27 De-sember lalu yang mengatakan, jika sanksi anti minyak Iran diberlakukan, Tehran tidak akan mengizin-kan setetes minyak pun melewati Selat Hormuz. �Jika statemen seperti ini terus berlanjut dan jika di Teluk Persia atau Selat Hormuz terjadi satu peristiwa yang menyulut ketegangan besar, maka kondisi ini bukan hanya mengobarkan perang di kawasan, bahkan eksistensi Israel pun akan hancur,� tandas Ray McGovern.
10. Dalam kesempatan yang lain, Ray McGovern dan Elizabeth Murray menulis pada situs consortiumnews.com bahwa pernyataan berulang Obama untuk mempertimbangkan semua opsi tentang Iran, menunjukkan Presiden AS tidak sepenuhnya menyadari konsekuensi dari konfrontasi militer dengan Iran.
Keduanya menyarankan agar Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk segera mengakhiri propaganda perang terhadap Iran, karena hal itu akan mengarah pada kehancuran Israel dan ekonomi dunia.
Keduanya mengatakan perang dengan Iran tidak akan menguntungkan siapapun kecuali para peda-gang senjata. Ditambahkannya, �Jika tim penasihat Anda [Obama] telah meyakinkan Anda bahwa permusuhan dengan Iran akan membawa manfaat bagi Israel, mereka jelas-jelas sangat keliru.�
Perang dengan Iran kemungkinan akan membawa kehancuran Israel dalam jangka panjang, bahkan tidak perlu menyebutkan konsekuensi buruk bagi perekonomian dunia, yang harus Anda [Obama] sa-dari, jelas mereka.
McGovern dan Murray menggambarkan klaim tentang pengalihan program nuklir Tehran ke kegiatan militer adalah dalih untuk bisa mengancam Iran dengan serangan. Menurut mereka, masalah itu ada-lah sesuatu yang kontroversial, tapi bohong dan sedang menyebar dengan cepat.
Mantan analis CIA itu mendesak Obama untuk bersikap jujur kepada rakyat Amerika dan mempublikasikan data terbaru tentang program nuklir Iran yang dikumpulkan oleh National Intelligence Estimate.
�Anda [Obama] tahu bahwa upaya luas badan-badan intelijen AS untuk menemukan bukti program senjata nuklir Iran, sama sekali tidak membuahkan hasil,� tegas mereka.
Editor: Rizal Hasan
Rubrik : Amerika , Global , headline global , HEADLINE UTAMA , HOTNEWS GLOBAL , Terkini , Timur Tengah]
agan yg baik selelu meninggalkan :rate5 atau segelas :melon:,atau minimal comment... !!!!
THQ.
</div>