Log in

View Full Version : [ATAP SEKOLAH RUNTUH] 22 siswa smp luka-luka, 6 diantaranya luka parah


bakriegroup
27th May 2012, 03:14 PM
***ada berita buruk gan :mewek:



TEMPO Interaktif, Cilacap - Sebanyak 22 siswa Sekolah Menengah Pertama Nurul Muhtadin, Desa Kubangkangkung, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, terluka setelah atap sekolah mereka ambruk. Atap ambruk saat mereka sedang mengikuti ujian sekolah.



�Atap ambruk saat murid-murid sedang mengerjakan ujian IPA pukul 09.00 pagi,� terang Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Cilacap, Sarwono, Kamis 9 Juni 2011.



Sarwono mengatakan, dari 22 siswa yang terluka, enam di antaranya menderita luka cukup parah. Enam siswa tersebut saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Kawunganten. Enam siswa tersebut rata-rata menderita luka di bagian kepala dan punggung.



Siswa yang tertimpa atap merupakan siswa kelas VII yang sedang mengikuti ujian kenaikan kelas. Di kelas tersebut terdapat 43 anak yang sedang mengikuti ujian.



Sarwono menambahkan, sebelum atap kelas VII runtuh, Rabu lalu atap kelas VIII sudah runtuh terlebih dahulu. Namun, runtuhnya atap kelas VIII tersebut tidak menimbulkan korban luka karena terjadi pada malam hari.



Ia mengaku sudah meminta pihak sekolah untuk tidak menggunakan kelas yang tidak layak. Siswa sekolah diminta untuk mengikuti ujian sekolah di masjid yang berada di kompleks sekolah.



Muhtadi Zamroni, salah satu pengurus Yayasan Nurul Muhtadin, mengatakan bangunan kelas yang atapnya runtuh tersebut belum lama dibangun, yaitu pada tahun 2005. �Dana pembangunan berasal dari sumbangan orang tua siswa dan donator lainnya,� katanya.



Ia mengatakan dana untuk membantu semua pembangunan kelas berasal dari masyarakat. Sementara, dana dari pemerintah tidak ada.



Kholifah, salah satu siswa yang harus menjalani perawatan di Puskesmas, mengatakan dirinya mengaku kaget saat atap runtuh. �Suasana kelas hening karena semua siswa sedang mengerjakan soal. Tiba-tiba, braaak, atas kelas sudah menimpa kepala dan punggung saya,� katanya.



Ia sendiri hanya bisa berteriak dan menangis. Ia tidak seberuntung kawan-kawannya yang tidak terjebak runtuhan atap dan bisa segera keluar dari kelas.



ilustrasi:

http://static.republika.co.id/uploads/images/headline/sekolah_ambruk_ilustrasi_101220165650.jpg



sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/jo...339659,id.html (http://www.tempointeraktif.com/hg/jogja/2011/06/09/brk,20110609-339659,id.html)




[/spoiler][spoiler=open this] for sumber lain:




REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Suasana hening saat pelaksanaan ulangan kenaikkan kelas di SMP Nurul Muhtadiin di Desa Kubangkangkung Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, berubah menjadi gaduh. Beberapa siswa menjerit kesakitan karena beberapa bagian tubuhnya terluka. Para guru yang sedang mengawasi ujian maupun yang sedang di ruang guru, seketika menjadi panik.



Peristiwa itu terjadi Kamis (9/6) sekitar pukul 09.00, saat atap ruang kelas yang sedang digunakan untuk ujian siswa tersebut tiba-tiba runtuh. Beberapa siswa yang tidak terluka atau hanya luka ringan segera berlari keluar ruang kelas. Sedangkan yang terluka cukup parah, hanya bisa berteriak minta tolong.



Kerasnya suara yang ditimbulkan saat atap kelas itu runtuh juga menarik perhatian warga sekitar. Beberapa warga mendatangi sekolah, dan berupaya memberikan pertolongan pada warga yang luka. Setelah diamankan dari ruang kelas, beberapa siswa yang luka segera dilarikan ke Puskesmas setempat.



Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap, Sarwono, menyatakan siswa yang luka akibat kejadian itu ada 22 orang. Namun, yang luka cukup parah ada enam orang sehingga harus menjalani rawat inap di Puskesmas Kawunganten. Mereka adalah Khurotul Ayuni, Kholifah, Komsatun Khoiriyah, Fatifaturrohmah, Mahasim, dan Mei Anggi Saputri. '' Mereka kebanyakan mengalami luka di bagian kepala dan punggung,'' jelasnya.



Menurutnya, ketika peristiwa itu terjadi, para siswa yang sedang mengikuti tes kenaikan kelas tersebut adalah siswa kelas VII. Jumlah siswa di kelas itu seluruhnya ada 43 orang. Sedangkan mata pelajaran yang sedang diujikan, adalah mata pelajaran IPA. ''Saat mereka sedang mengerjakan ulangan kenaikan kelas itulah atap sekolah tiba-tiba runtuh.''



Menurutnya, sebelum atap kelas VII itu runtuh, sebenarnya atap ruang kelas VIII sudah runtuh lebih dulu. Namun peritiswa yang terjadi Rabu (8/6) tersebut tidak sampai menimbulkan korban siswa, karena peristiwanya berlangsung pada petang hari saat kegiatan belajar mengajar sudah bubar.



''Saya sendiri belum tahu, kenapa pihak sekolah tidak mengantisipasi kejadian ini. Padahal sudah ada kejadian atap runtuh sehari sebelumnya. Mestinya, ruang kelas yang atapnya memang sudah rapuh tidak digunakan dulu untuk kegiatan belajar mengajar,'' jelas Sarwono.



Dia juga menyatakan, berdasarkan keterangan para guru di sekolah tersebut, bangunan ruang kelas yang runtuh sebenarnya belum lama dibangun. Yakni, pada tahun 2005 sehingga usia bangunan sebenarnya baru sekitar 6 tahun. Dana pembangunan berasal dari sumbangan orang tua siswa, dan juga swadaya masyarakat setempat.



''Namun kemungkinan karena material bangunan yang digunakan tidak berkualitas, maka usia bangunan menjadi sangat pendek. Kayu-kayu yang digunakan untuk konstruksi atap menjadi cepat lapuk,'' jelasnya.



sumber : http://www.republika.co.id/berita/pe...a-smp-lukaluka (http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita-pendidikan/11/06/09/lmihxb-atap-sekolah-runtuh-22-siswa-smp-lukaluka)









***berita baiknya gan :cd:



pemerintah telah sepakat membeli pesawat KEPRESIDENAN sebesar USD 58 juta,

http://goodnewsfromindonesia.org/wp-content/themes/isotherm/thumb.php?src=http://goodnewsfromindonesia.org/public_html/wp-content/uploads/2009/Post-Images/bbj.jpg&h=300&w=598&zc=1&q=80

biar kita tetep gaya gan dimata internasional, malu donk ma negara tetangga presiden kemana-mana cuma pake pesawat komersil. GENGSI DOOONK!!

kalo proyek gedung DPR mah udah basi

</div>