bakriegroup
27th May 2012, 03:12 PM
http://4.bp.blogspot.com/-9xdYwT2e06Q/TgtzzUQNjKI/AAAAAAAAAZU/eibNwRSE_ck/s1600/20080630200023.jpg
Pukul sebelas malam lewat, hampir setengah dua belas, ketika manusia terbuai dalam mimpi mereka, memanjakan dan mengistirahatkan diri setelah menyiksa tubuhnya seharian... dan aku masih didepan laptop, dengan secangkir kopi yang masih mengepul... browsing, main game, nonton, "mengobrol" ringan dengan teman dunia maya, atau sekedar menulis omong-kosong disini, dan berusaha agar tidak terlihat seperti gadis kecil yang baru memiliki diary.
Aku mulai terbiasa menjadi nocturnal, ketika bangun sesiang mungkin dan tidak memiliki aktivitas apapun selanjutnya... yaa, hampir mirip pengangguran lah. tidak produktif!
Seperti malam-malam sebelumnya, dingin, sepi, sunyi, senyap... tepat setelah ibuku masuk kekamarnya, yang sebelumnya berteriak kecil menyuruhku menghentikan kebiasaan begadang ini...
Seperti sebuah orkestra... jangkrik, katak, dan suara sayup dari radio mulai menghasilkan sebuah simfoni malam hari, apalagi bila gerimis datang dan turut serta memeriahkan euphoria ini... menenangkan.
Kadang aku lebih menikmati malam hari. menikmati kesibukan dunia sendiri, tanpa harus mendengar gunjingan, suara-suara keluhan, obrolan basi-basi, atau makian saling menjatuhkan... malam bisa membuatku lebih manusiawi tampaknya.
Aku kesepian? -- tidak...
bagaimana bisa? tidak ada yang menemaniku di tengah malam, bukan? -- apa definisi dari "kesepian"? apakah "tidak-memiliki-teman"? lalu, apakah "teman" harus "manusia"?
lagipula mereka, manusia, terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri 'kan? karir, uang, pacar, atau urusan tetek bengek lainnya. mereka terlalu sibuk untuk peduli padaku, dan aku terlalu acuh untuk merecoki urusan mereka..... sudah merupakan kelaziman menurutku. tidak ada yang perlu diperdebatkan...
ah sudahlah, terlalu sayang melewatkan malam seperti ini dengan memikirkan hal-hal seperti itu... lagipula aku tidak terlalu merisaukan penilaian orang. apa pentingnya? toh, semua berhak untuk menilai, semua punya mata, telinga, dan otak.
tidak perlu juga merepotkan diri sendiri untuk bersusah payah bertingkah palsu demi sebuah opini. tidak perlu ada kepura-puraan, basa-basi, atau omong-kosong.
aaah... aku mulai menyukai kepolosan malam. malam yang apa adannya...
sekedar nge-thread saja.terima kritik dan saran yg tdk berlebihan :)
</div>
Pukul sebelas malam lewat, hampir setengah dua belas, ketika manusia terbuai dalam mimpi mereka, memanjakan dan mengistirahatkan diri setelah menyiksa tubuhnya seharian... dan aku masih didepan laptop, dengan secangkir kopi yang masih mengepul... browsing, main game, nonton, "mengobrol" ringan dengan teman dunia maya, atau sekedar menulis omong-kosong disini, dan berusaha agar tidak terlihat seperti gadis kecil yang baru memiliki diary.
Aku mulai terbiasa menjadi nocturnal, ketika bangun sesiang mungkin dan tidak memiliki aktivitas apapun selanjutnya... yaa, hampir mirip pengangguran lah. tidak produktif!
Seperti malam-malam sebelumnya, dingin, sepi, sunyi, senyap... tepat setelah ibuku masuk kekamarnya, yang sebelumnya berteriak kecil menyuruhku menghentikan kebiasaan begadang ini...
Seperti sebuah orkestra... jangkrik, katak, dan suara sayup dari radio mulai menghasilkan sebuah simfoni malam hari, apalagi bila gerimis datang dan turut serta memeriahkan euphoria ini... menenangkan.
Kadang aku lebih menikmati malam hari. menikmati kesibukan dunia sendiri, tanpa harus mendengar gunjingan, suara-suara keluhan, obrolan basi-basi, atau makian saling menjatuhkan... malam bisa membuatku lebih manusiawi tampaknya.
Aku kesepian? -- tidak...
bagaimana bisa? tidak ada yang menemaniku di tengah malam, bukan? -- apa definisi dari "kesepian"? apakah "tidak-memiliki-teman"? lalu, apakah "teman" harus "manusia"?
lagipula mereka, manusia, terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri 'kan? karir, uang, pacar, atau urusan tetek bengek lainnya. mereka terlalu sibuk untuk peduli padaku, dan aku terlalu acuh untuk merecoki urusan mereka..... sudah merupakan kelaziman menurutku. tidak ada yang perlu diperdebatkan...
ah sudahlah, terlalu sayang melewatkan malam seperti ini dengan memikirkan hal-hal seperti itu... lagipula aku tidak terlalu merisaukan penilaian orang. apa pentingnya? toh, semua berhak untuk menilai, semua punya mata, telinga, dan otak.
tidak perlu juga merepotkan diri sendiri untuk bersusah payah bertingkah palsu demi sebuah opini. tidak perlu ada kepura-puraan, basa-basi, atau omong-kosong.
aaah... aku mulai menyukai kepolosan malam. malam yang apa adannya...
sekedar nge-thread saja.terima kritik dan saran yg tdk berlebihan :)
</div>