bakriegroup
27th May 2012, 03:04 PM
Maaf kalo repsol, tapi ini artikelnya baru ane baca beberapa detik yang lalu :ganteng:
Agan-agan pasti tau kalo film 3D sekarang lg ngehits banget. Perhatiin deh, rata-rata film baru yang keluar di bioskop sekarang pada pake format 3D. Kungfu Panda 2 sampe Final Destination 5, ikutan pake 3D. Tapi ternyata gak gampang juga bikinnya, orang India aja keder gan, bikin film 3D :tanya:
SUmbernya dari sini gan: http://www.tabloidbintang.com/asia/b...n-film-3d.html (http://www.tabloidbintang.com/asia/bollywood/15946-sineas-india-kerepotan-pakai-peralatan-film-3d.html)
[/quote][quote]
Sineas India Kerepotan Pakai Peralatan Film 3D
FILM dengan format 3D kini tengah merajai pasar sinema dunia. Para sineas Bollywood juga tak mau kalah dengan tren ini.
Permasalahannya, cara menggunakan perangkat yang memberi sentuhan 3D dalam film, tidaklah mudah.
Sejumlah sineas India pun kelimpungan karena tak tahu cara memakainya. Nah, lho!
Kebingungan ini juga dirasakan sutradara Vikram Bhatt yang tengah menggarap film Dangerous Ishq yang dibintangi Karisma Kapoor.
Proses syuting Dangerous Ishq yang dibuat dalam format 3D nyaris berhenti karena Vikram dan krunya hampir menyerah karena kesulitan mengoperasikan peralatan syuting yang belum pernah mereka gunakan sebelumnya.
�Kamera 3D dan peralatan lainnya yang kami impor untuk membuat Dangerous Ishq rupanya sangat sulit untuk digunakan. Peralatan seperti itu belum pernah digunakan oleh sineas India manapun sebelumnya,� tutur Vikram kepada Bollywwod Hungama baru-baru ini.
�Bukan peralatannya yang susah digunakan. Masalahnya, kami yang tidak siap memakainya,� lanjut Vikram yang juga menyutradarai film Raaz 3 yang rencananya dirilis tahun depan.
Untuk menuntaskan kebingungan, Vikram dan ayahnya yang juga cinematographer untuk film ini, Pravin Bhatt, menjalani pelatihan selama sebulan untuk mengoperasikan perangkat 3D yang diimpor dari Toronto, Kanada itu.
�Kami berdua harus kembali ke sekolah perfilman. Kami harus belajar banyak tentang teknik yang akan diaplikasikan pada film ini dan juga tentang banyak hal. Hal ini selalu terjadi setiap kali ada teknologi baru,� ujar Vikram.
Perlu diingat, Dangerous Ishq bukan satu-satunya film arahan Vikram yang dibuat dalam format 3D. Februari lalu, Vikram meluncurkan Haunted, film horor besutannya yang juga diproduksi dengan konsep tiga dimensi.
Pertanyaannya, jika Vikram kebingungan menggarap Dangerous Ishq, bagaimana dirinya mampu menuntaskan Haunted?
(rere/gur)
Nah, kalo orang India aja yg setiap hari bikin film bisa kebingungan bikin film 3D, gimana sineas Indonesia yg filmnya masih dikit kalo dibandingin India?
Ayo dukung perfilman Indonesia, biar filmmaker kita ngalahin orang India ato Hollywood sekalian gan! :loveindonesia
</div>
Agan-agan pasti tau kalo film 3D sekarang lg ngehits banget. Perhatiin deh, rata-rata film baru yang keluar di bioskop sekarang pada pake format 3D. Kungfu Panda 2 sampe Final Destination 5, ikutan pake 3D. Tapi ternyata gak gampang juga bikinnya, orang India aja keder gan, bikin film 3D :tanya:
SUmbernya dari sini gan: http://www.tabloidbintang.com/asia/b...n-film-3d.html (http://www.tabloidbintang.com/asia/bollywood/15946-sineas-india-kerepotan-pakai-peralatan-film-3d.html)
[/quote][quote]
Sineas India Kerepotan Pakai Peralatan Film 3D
FILM dengan format 3D kini tengah merajai pasar sinema dunia. Para sineas Bollywood juga tak mau kalah dengan tren ini.
Permasalahannya, cara menggunakan perangkat yang memberi sentuhan 3D dalam film, tidaklah mudah.
Sejumlah sineas India pun kelimpungan karena tak tahu cara memakainya. Nah, lho!
Kebingungan ini juga dirasakan sutradara Vikram Bhatt yang tengah menggarap film Dangerous Ishq yang dibintangi Karisma Kapoor.
Proses syuting Dangerous Ishq yang dibuat dalam format 3D nyaris berhenti karena Vikram dan krunya hampir menyerah karena kesulitan mengoperasikan peralatan syuting yang belum pernah mereka gunakan sebelumnya.
�Kamera 3D dan peralatan lainnya yang kami impor untuk membuat Dangerous Ishq rupanya sangat sulit untuk digunakan. Peralatan seperti itu belum pernah digunakan oleh sineas India manapun sebelumnya,� tutur Vikram kepada Bollywwod Hungama baru-baru ini.
�Bukan peralatannya yang susah digunakan. Masalahnya, kami yang tidak siap memakainya,� lanjut Vikram yang juga menyutradarai film Raaz 3 yang rencananya dirilis tahun depan.
Untuk menuntaskan kebingungan, Vikram dan ayahnya yang juga cinematographer untuk film ini, Pravin Bhatt, menjalani pelatihan selama sebulan untuk mengoperasikan perangkat 3D yang diimpor dari Toronto, Kanada itu.
�Kami berdua harus kembali ke sekolah perfilman. Kami harus belajar banyak tentang teknik yang akan diaplikasikan pada film ini dan juga tentang banyak hal. Hal ini selalu terjadi setiap kali ada teknologi baru,� ujar Vikram.
Perlu diingat, Dangerous Ishq bukan satu-satunya film arahan Vikram yang dibuat dalam format 3D. Februari lalu, Vikram meluncurkan Haunted, film horor besutannya yang juga diproduksi dengan konsep tiga dimensi.
Pertanyaannya, jika Vikram kebingungan menggarap Dangerous Ishq, bagaimana dirinya mampu menuntaskan Haunted?
(rere/gur)
Nah, kalo orang India aja yg setiap hari bikin film bisa kebingungan bikin film 3D, gimana sineas Indonesia yg filmnya masih dikit kalo dibandingin India?
Ayo dukung perfilman Indonesia, biar filmmaker kita ngalahin orang India ato Hollywood sekalian gan! :loveindonesia
</div>