Log in

View Full Version : ๑۩۩❁❁Tanaman Obat Indonesia❁❁۩۩๑


kumisfauzi
27th May 2012, 03:00 PM
❁❁TANAMAN OBAT INDONESIA❁❁



[/spoiler] for 1.Ekor Kucing:




http://cdn-u.kaskus.co.id/34/m9gtlel2.jpg

Uraian :

Ekor kucing merupakan tanaman asli dari Hindia Barat. Umumnya, ditanam sebagai tanaman hias di halaman atau di taman-taman. Perdu, tumbuh tegak, tinggi 1-3 m. Batang bulat, percabangan simpodial, permukaan kasar, berwarna cokelat kehijauan. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak berseling. Helaian daun bentuknya bulat telur atau lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, panjang 12-20 cm, lebar 6-16 cm, berwarna hijau muda.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Bunga ekor kucing rasanya manis, kelat, sifatnya sejuk. Bunga ini berkhasiat untuk menghentikan perdarahan (hemostatis) dan peluruh kencing (diuretik). Akar dan daun berkhasiat hemostatis.

Bagian yang digunakan adalah bunga dan daun.

Daun digunakan untuk pengobatan :

bercak putih di kulit karena kehilangan pigmen (vitiligo),

disentri, batuk darah (hemoptisis), luka berdarah, dan

sariawan.

Cara Pemakaian :

Untuk obat yang diminum, rebus 10-30 g bunga, lalu air rebusannya diminum.

Untuk pemakaian luar, giling daun atau bunga secukupnya sampai halus, lalu tempelkan ke tempat yang sakit.



Cuci segenggam daun segar dan kencur seukuran 1/2 ibu jari sampai bersih, lalu giling sampai halus. Balurkan pada bagian tubuh yang berbercak putih, lalu balut.



Luka berdarah :

Untuk menutup luka, cuci segenggam daun segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan pada luka, lalu balut dengan kain perban.

Cuci bunga segar dan pinang secukupnya sampai bersih, lalu kunyah. Selama dikunyah, dapat ditambah sedikit jahe, kencur, dan daun pulai yang masih muda.Telan air kunyahannya dan buang ampasnya. Lakukan beberapa kali dalam sehari.



Giling 30 g bunga segar dan 30 g gula enau sampai halus. Selanjutnya, makan campuran tersebut. Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.

Komposisi :

Daun mengandung acalyphin, flavonoida, saponin, dan tanin. Bunga mengandung saponin dan tanin.












for 2.Kol Banda:




http://cdn-u.kaskus.co.id/34/ka3cvekm.jpg

Uraian :

Kol banda merupakan tanaman asli Indonesia, terutama di bagian timur Nusantara dan di Jawa serta tempat-tempat lainnya. Tumbuh dengan baik di hutan, tepi pantai dan tempat-tempat terbuka lainnya seperti di pekarangan rumah sebagai tanaman pagar, di taman-taman sebagai tanaman hias atau tumbuh liar dan dapat ditemukan dari 1-300 m dpl. Perdu atau pohon kecil, tinggi sekitar 5-13 m, percabangan agak mendatar sehingga tampak rindang. Daun tunggal, bertangkai, bentuknya jorong sampai memanjang, tepi rata atau bergerigi, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 9-24 cm, lebar 3-16 cm, tulang daun menyirip. Daun muda yang tumbuh di ujung batang warnanya putih sampai kuning pucat, sedang daun tua berwarna hijau muda. Bunganya kecil-kecil berbentuk tabung, merupakan bunga majemuk menggarpu dan jarang ditemukan. Daun muda dapat dimakan sebagai lalab mentah, direbus atau sebagai pembungkus buntil. Perbanyakan dengan cangkok, stek batang atau rantingnya, biasanya dipilih ranting yang cukup besar.



Penyakit Yang Dapat Diobati :

Asma, Bisul, Bengkak, Penebalan kulit, Mata ikan, sering kencing;



Kegunaanya:

- Asma.

- Bengkak-bengkak, bisul.

- Penebalan kulit, mata ikan (clavus).

- Sering kencing.



PEMAKAIAN:

Untuk minum: Secukupnya.

Pemakaian luar. Secukupnya, dipanaskan di atas api sampai lemas atau digodok dengan susu/santan untuk menurap bagian yang sakit.



CARA PEMAKAIAN:

1. Kaki bengkak:

Daun dicuci bersih lalu dipanaskan di atas api sampai terasa lemas,

kemudian diletakkan pada kaki yang bengkak.

2. Bisul :

Beberapa lembar daun muda, digodok dengan sedikit santan,

setelah lunak dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk

menurap seluruh permukaan bisul.

3. Melunakkan kulit yang menebal dan mengeras (clavus):

Daun dicuci bersih lalu digodok dengan susu atau santan. Setelah

dingin ditempelkan kebagian kaki yang menebal.

4. Sesak karena asma:

Beberapa lembar daun yang masih muda dicuci lalu diasapkan

sebentar, makan sebagai lalab matang. Lakukan 2 x sehari.










for 3.Semanggi Gunung:




http://cdn-u.kaskus.co.id/34/rvp4jbvr.jpg

Uraian :

Tumbuh merayap, ramping, subur di tempat lembab, terbuka maupun teduh di pinggir jalan, pinggir selokan, lapangan rumput dan tempat lain sampai setinggi kira-kira 2.500 m dari permukaan laut. Batang lunak, berongga, panjang 45 cm atau lebih, daun tunggal berseling, bertangkai panjang, bentuk bulat atau reniform dengan pinggir terbagi menjadi 5 - 7 lekukan dangkal, warna hijau. Bunga majemuk bentuk bongkol, keluar dari ketiak daun, warna kuning.



Penyakit Yang Dapat Diobati :

Sakit kuning (Hepatitis), Batu empedu, Batu dan infeksi s. kencing; Batuk dan sesak nafas, Sariawan, Radang tenggorokan; Amandel, Infeksi telinga tengah.



KEGUNAAN:

1. Sakit kuning (Icteric infectious hepatitis).

2. Pengecilan hati dengan busung (Liver cirrhosis dan ascites), batu

empedu.

3. Batu dan infeksi saluran kencing.

4. Batuk dan sesak nafas.

5. Sariawan, radang tenggorok, infeksi amandel.

6. Infeksi telinga tengah.



PEMAKAIAN: 10 - 60 gram, direbus, minum.



PEMAKAIAN LUAR: Bisul, gumpalan darah (haematoma), koreng di kepala: Lumatkan tumbuhan segar, dibubuhkan ke tempat yang sakit.



CARA PEMAKAIAN:

1. Sesak napas (ashma):

10 - 15 gr herba segar direbus, minum atau ditumbuk, peras minum

airnya.

2. Batu saluran kencing: 30 - 60 gr herba segar direbus, minum.

3. Kencing kurang lancar:

30 gr herba segar direbus, kemudian ditambah 30 gr gula pasir,

minum.

4. Radang tenggorok:

30 - 60 gr herba segar direbus, tambah garam sedikit, minum; atau

ditumbuk, peras, minum airnya.

5. Sakit kuning:

30 - 60 gr ditambah air dan arak ketan sama banyak secukupnya,

ditim, 2x /hari, selama 3 - 5 hari.

6. Amandel: dipakai sebagai obat kumur










for 4.Nanas Kerang:




http://cdn-u.kaskus.co.id/34/xruhiomt.jpg

Uraian :

Biasa ditanam orang sebagai tanaman hias, tumbuh subur di tanah yang lembab. Termasuk anggota suku gawar-gawaran, berasal dari Meksiko dan Hindia Barat. Tinggi pohon 40 cm - 60 cm, batang kasar, pendek, lurus, tidak bercabang. Daun lebar dan panjang, mudah patah, warna daun di permukaan atas: Hijau, dan di bagian bawah berwarna merah tengguli. Panjang daun + 30 cm, lebar 2,5 - 6 cm. Bunga berwarna putih, berbentuk bunga kerang.



Penyakit Yang Dapat Diobati :

Bronkhitis, Batuk, TBC kelenjar, Mimisan, Disentri, Berak darah.



KEGUNAAN:

1. Acute & chronic bronchitis, batuk rejan (Pertusis).

2. TBC kelenjar (Lymphatic tuberculosis)

3. Mimisan (Epistaxis).

4. Disenteri basiler, berak darah (Melena).



PEMAKAIAN:

Daun: 15 - 30 gr. Bunga: 20 - 30 kuntum rebus.



PEMAKAIAN LUAR:

Jatuh terkilir, terpukul (memar), dilumatkan, kemudian dibalut.



CARA PEMAKAIAN:

1. Batuk rejan, batuk berdahak, flu, disentri:

20 - 30 kuntum bunga direbus, minum.

2. TBC kelenjar, mimisan: 15 - 30 gr daun, rebus, minum.

3. Acute bronchitis, muntah darah:

10 helai daun segar atau 20 - 30 kuntum bunga ditambah gula batu,

ditim.

4. Berak darah (melena):

10 - 15 helai daun segar atau 20 - 50 kuntum bunga kering ditambah

gula enau, direbus.










[spoiler=open this] for 5.Bidara Laut::




http://cdn-u.kaskus.co.id/34/vlvfnocw.jpg

Uraian :

Tumbuhan semak, tinggi lebih kurang 2 meter. Berbatang kecil, berkayu keras, dan kuat. Bagian yang Digunakan Kayu dan biji.



Penyakit Yang Dapat Diobati :

Sifat Khas Pahit, mendinginkan, melancarkan peredaran darah, rnembersihkan darah, dan beracun. Khasiat Anti inflamasi, analgesik, dan diaforetik. PENELITIAN Supriadi, 1986. Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS. Telah melakukan penelitian pengaruh hipoglikemik rebusan kayu Bidara Laut terhadap kelinci. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata bahwa pemberian rebusan 5, 10, 15, dan 25% dengan takaran 5 ml/kg bb, menyebabkan penurunan kadar gula darah masing-masing 16,49%; 20,23%; 36,04%; dan 43,96%. Pada pemberian tobultamid dengan takaran 250 mg/kg bb, menunjukkan penurunan kadar gula darah sebesar 44,72%. E.Y. Sukandar, Ny. N.C. Soegiarso, dan I. Payayuani. Farmakologi, Departernen Farmasi, ITB. Telah melakukan penelitian pengaruh infus Bidara Laut terhadap efek antiradang pada tikus putih Wistar.



KEGUNAAN

-Menyegarkan kulit muka

-Membangkitkan nafsu makan

-Rematik (nyeri persendian)

-Sakit perut

-Bisul (obat luar)

-Kurap (obat luar)

-Radang kulit bernanah (obat luar)



RAMUAN DAN TAKARAN



Ramuan:

Kayu Bidara Laut 100 mg

Herba Pegagan segar 10 gram

Air mendidih 100 ml









Jangan lupa Komengnya gan dan :rate5

kalo berkenan boleh lah Kasih ane :melonndan: gan :ganteng:

Laanjutan nya diBawahya agan"

</div>