kumisfauzi
27th May 2012, 02:58 PM
Hai gan,ni adalah posting pertama ane...
Nih bukti kalo ane g repost
http://img814.imageshack.us/img814/1139/unleduk.png
Mulai ya,gan
1. Aloha Airlines Penerbangan 243
http://www.facstaff.bucknell.edu/rich/mech353/Aloha.JPG
Kecelakaan terjadi pada maskapai Aloha Airlines Boeing 737 N73711 tanggal 28 April 1988 akibat lepasnya sepertiga atap di bagian belakang kokpit pesawat. Walau begitu pesawat masih dapat mengudara sekitar 15 menit setelah menukik turun dari ketinggian 24.000 kaki dengan kecepatan sekitar 600 km perjam karena hilangnya dekompresi di kabin pesawat. Pada saat kejadian berlangsung, para penumpang yang duduk dibagian depan (Kelas I) tidak mendapatkan tabung oksigan karena selang oksigan dibagian atas telah hilang. Salah seorang pramugari tersedot keluar pesawat dan tidak ditemukan mayatnya hingga saat ini di lautan Pasifik dekat Hawaii.
Kecelakaan ini,disebabkan oleh kesalahan struktur pesawat.
Beberapa hari kemudian tim penyelidik dari NTSB dan badan yang terkait lainnya mewawancarai semua penumpang untuk mengumpulkan informasi. Salah satu penumpang melihat dan mengetahui adanya retakan kecil sekitar 15 sentimeter yang berada dekat dengan pintu depan pesawat bagian depan sebelum pesawat tinggal landas. Jaraknya sekitar satu setengah meter kebelakang dari pintu kiri depan pesawat. Penumpang tersebut melihat dengan jelas ketika dia sedang menaiki tangga untuk masuk ke pesawat. Namun dia tidak memberitahukan masalah ini kepada siapapun.
2. Kecelakaan Pesawat Comet
http://www.bbc.co.uk/shropshire/features/places/cosford/images/gallery_dh_comet.jpg
de Havilland Comet dari Britania adalah sebuah pesawat jet komersial pertama dunia. Dia terkenal karena menderita fatig logam pesawat jet dikarenakan ketinggian penerbangan.
Kecelakaan diakibatkan Cacat rancangan karena,pesawat tidak dapat menahan tekanan udara
Tanda pertama dari cacat dalam Comet datang pada 2 Mei 1953 ketika sebuah Comet Hancur setelah lepas-landas dari Kalkuta; kejatuhan pesawat lainnya (Januari dan April 1954) tanpa penyebab yang jelas menyebabkan seluruh armada tidak diterbangkan untuk investigasi. Hanya setelah sisa dari kecelakaan di Italia diinvestigasi ditemukan pada Februari 1955, seperti yang diperkirakan, masalahnya adalah fatig logam. Setelah ribuan kenaikan dan penurunan yang bertekanan, logam "fuselage" yang tipis di sekitar jendelanya yang besar dan persegi mulai retak dan akhirnya menyebabkan dekompresi ledakan kabin dan kegagalan struktur yang parah.
Seluruh Comet yang tersisa dihancurkan atau dimodifikasi dengan jendela "rip-stop doublers" dan program untuk memproduksi sebuah Comet 2 dengan mesin Rolls-Royce Avon yang lebih bertenaga ditunda. Beberapa Comet 2 dimodifikasi lagi untuk memperbaiki masalah fatig dan menjalani tugas dalam RAF sebagai Comet C.2. Pesawat Comet tidak melayani penerbangan komersial sampai 1958, ketika Comet 4 yang lebih canggih diperkenalkan.
3.Musibah Tenerife tahun 1977
http://caveofknowledge.com/wp-content/uploads/2011/03/KLM-747.jpg
Musibah Tenerife terjadi pada tanggal 27 Maret 1977 pukul 17:06 waktu setempat (juga GMT), ketika dua Boeing 747 bertabrakan di Bandar Udara Internasional Los Rodeos di Tenerife, Kepulauan Canary, menewaskan 583 orang. Kecelakaan ini masih merupakan peringkat tertinggi kehilangan nyawa manusia dalam sejarah penerbangan.
Pesawat yang terlibat yaitu Pan Am Penerbangan 1736, dinamai Clipper Victor, di bawah kendali Kapten Victor Grubbs, dan KLM Penerbangan 4805, dinamai Rijn (Sungai Rhine), di bawah kendali Kapten Jacob Veldhuyzen van Zanten. KLM 4805, melakukan take off di satu-satunya landasan di bandara tersebut, menabrak Pan Am yang sedang berjalan menuju landasan yang sama.
Sebelumnya kedua pesawat tersebut dialihkan menuju Bandara Los Rodeos di Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol menyusul ancaman bom terhadap bandara tujuan semula di Las Palma. Kedua pesawat bertabrakan ketika akan meninggalkan Tenerife kembali ke La Palma dan KLM 4805 melakukan take off tanpa izin dari Air Traffic Controller (ATC) disaat Pan Am 1736 sedang menyeberangi landasan yang sama untuk bersiap berangkat. Pilot B 747 KLM sempat mencoba memaksa pesawatnya take off namun baru mencapai 100 kaki pesawatnya menabrak PanAm. Jumlah korban tewas dari B 747 KLM adalah semua 234 penumpang dan 14 awaknya, sedangkan dari B 747 PanAm 9 dari 16 awak tewas dan 265 dari 317 penumpang tewas.
Bandar Udara Los Rodeos (kode TCI, sekarang TFN) berada di sebelah utara Tenerife dan kebanyakan digunakan untuk penerbangan antara Kepulauan Canary dan sekitarnya serta ke daratan Spanyol.
Investigasi menunjukkan bahwa, selain usaha lepas landas pesawat KLM tanpa izin ATC, kecelakaan tersebut disebabkan oleh kebingungan pilot kedua pesawat oleh instruksi ATC, yaitu masalah bahasa, di mana logat Spanyol kental ATC membingungkan pilot, serta pilot KLM juga tidak menggunakan bahasa standar penerbangan (bersifat ambigu, sehingga membingungkan ATC). Selain itu, peralatan komunikasi serta peralatan darat lain juga tidak memadai untuk mengawasi pergerakan pesawat. Kondisi ini diperparah oleh kabut tebal yang melanda daerah itu pada hari kecelakaan tersebut.
4.JAL Penerbangan 123
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/2/2f/JAL_stabilizer.jpg
Kecelakaan pesawat-tunggal ini merupakan yang terparah dalam sejarah, dengan seluruh 15 awak pesawat meninggal, dan 505 dari 509 penumpang meninggal (termasuk penyanyi terkenal Kyu Sakamoto) dengan total meninggal 520 orang. Ada 4 orang yang selamat, semuanya penumpang, meskipun satu dari yang selamat adalah pramugari Japan Airlines yang sedang cuti. Keempat orang yang selamat ini semuanya wanita - pramugari yang sedang cuti, umur 25, yang terjepit di antara kursi; wanita berumur 34 tahun dan putrinya yang berumur 12 tahun yang terkurung di rangka yang masih utuh; dan anak perempuan berumur 12 tahun yang pada saat ditemukan terduduk di atas dahan pohon.
Kecelakaan disebabkan bagian ekor pesawat yang lepas sekitar 12 menit setelah lepas landas, akibat pecahnya dinding penyekat bagian buritan. Terlepasnya bagian ekor ini merusak seluruh sistem hidrolik pesawat secara keseluruhan, mengakibatkan pesawat kemudian melayang-layang "tak terkontrol" selama sekitar 30 menit sebelum akhirnya jatuh (dalam masa-masa ini banyak korban menulis surat perpisahan untuk keluarga mereka). Sebenarnya, pilot mencoba mencari tempat mendarat darurat, mula-mula kembali ke Bandara Haneda di Tokyo, tempat pesawat ini lepas landas. Ketika pesawat semakin tidak terkendali, pilot mencoba terbang menuju pangkalan militer Amerika Serikat di Yokota. Namun, semua usaha tersebut sia-sia. Menurut penyelidikan yang dilakukan Komisi Penyelidik Kecelakaan Pesawat dan Kereta Api Jepang kemudian, ekor pesawat tersebut pernah tersenggol dalam sebuah kejadian di Bandara Itami pada 2 Juni 1978. Ekor pesawat itu kemudian tidak diperbaiki dengan sempurna oleh teknisi Boeing dan JAL yang menyebabkan berkurangnya kemampuan penyekat bertekanan bagian belakang (rear pressure bulkhead) dalam menahan beban tekanan selama penerbangan sehingga mengakibatkan kelelahan logam dan kecelakaan tersebut terjadi. Pasca kecelakaan, beberapa pejabat JAL menyatakan mengundurkan diri. Di tempat terpisah, seorang manajer perawatan JAL memutuskan bunuh diri akibat tidak kuat menanggung rasa malu yang telah ditimbulkannya kepada perusahaan.
5.Pan Am 103 (Lockerbie)
http://plane-truth.com/Aoude/geocities/panam.jpg
Pan Am Penerbangan 103 (juga dikenal sebagai pengeboman Lockerbie atau bencana udara Lockerbie di Kerajaan Bersatu; dan juga disebut tragedi atau musibah Lockerbie) adalah penerbangan harian Pan American World Airways dari Bandara Internasional Heathrow, London ke Bandara Internasional John F. Kennedy, New York. Pada 21 Desember 1988 pesawat Boeing 747-100 terdaftar N739PA dan bernama "Clipper Maid of the Seas" meledak di udara pada saat terbang di atas Lockerbie, Dumfries dan Galloway, Skotlandia, ketika sebuah 340-450 gram peledak plastik diledakkan di tempat kargo depan, memicu kejadian-kejadian selanjutnya yang menuju kehancuran pesawat dengan cepat. Angin dengan kecepatan 100 knot (190 km/j) menyebarkan penumpang dan barang lainnya sepanjang 130 km. Dua ratus tujuh puluh satu orang dari 21 negara meninggal, termasuk 11 orang di atas tanah.Pengeboman Lockerbie yang mengejutkan penduduk dunia ini merupakan perintah langsung dari pemimpin Libya, Kolonel Muammar al-Gaddafi.
Kalo boleh,http://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gif nya gan
Tapi,kalo buruk boleh http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gifhttp://ceri.ws/smilies/small_cabe.gifhttp://ceri.ws/smilies/small_cabe.gifhttp://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif
Tapi,saya mohon untuk dirate dan dihttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gif
</div>
Nih bukti kalo ane g repost
http://img814.imageshack.us/img814/1139/unleduk.png
Mulai ya,gan
1. Aloha Airlines Penerbangan 243
http://www.facstaff.bucknell.edu/rich/mech353/Aloha.JPG
Kecelakaan terjadi pada maskapai Aloha Airlines Boeing 737 N73711 tanggal 28 April 1988 akibat lepasnya sepertiga atap di bagian belakang kokpit pesawat. Walau begitu pesawat masih dapat mengudara sekitar 15 menit setelah menukik turun dari ketinggian 24.000 kaki dengan kecepatan sekitar 600 km perjam karena hilangnya dekompresi di kabin pesawat. Pada saat kejadian berlangsung, para penumpang yang duduk dibagian depan (Kelas I) tidak mendapatkan tabung oksigan karena selang oksigan dibagian atas telah hilang. Salah seorang pramugari tersedot keluar pesawat dan tidak ditemukan mayatnya hingga saat ini di lautan Pasifik dekat Hawaii.
Kecelakaan ini,disebabkan oleh kesalahan struktur pesawat.
Beberapa hari kemudian tim penyelidik dari NTSB dan badan yang terkait lainnya mewawancarai semua penumpang untuk mengumpulkan informasi. Salah satu penumpang melihat dan mengetahui adanya retakan kecil sekitar 15 sentimeter yang berada dekat dengan pintu depan pesawat bagian depan sebelum pesawat tinggal landas. Jaraknya sekitar satu setengah meter kebelakang dari pintu kiri depan pesawat. Penumpang tersebut melihat dengan jelas ketika dia sedang menaiki tangga untuk masuk ke pesawat. Namun dia tidak memberitahukan masalah ini kepada siapapun.
2. Kecelakaan Pesawat Comet
http://www.bbc.co.uk/shropshire/features/places/cosford/images/gallery_dh_comet.jpg
de Havilland Comet dari Britania adalah sebuah pesawat jet komersial pertama dunia. Dia terkenal karena menderita fatig logam pesawat jet dikarenakan ketinggian penerbangan.
Kecelakaan diakibatkan Cacat rancangan karena,pesawat tidak dapat menahan tekanan udara
Tanda pertama dari cacat dalam Comet datang pada 2 Mei 1953 ketika sebuah Comet Hancur setelah lepas-landas dari Kalkuta; kejatuhan pesawat lainnya (Januari dan April 1954) tanpa penyebab yang jelas menyebabkan seluruh armada tidak diterbangkan untuk investigasi. Hanya setelah sisa dari kecelakaan di Italia diinvestigasi ditemukan pada Februari 1955, seperti yang diperkirakan, masalahnya adalah fatig logam. Setelah ribuan kenaikan dan penurunan yang bertekanan, logam "fuselage" yang tipis di sekitar jendelanya yang besar dan persegi mulai retak dan akhirnya menyebabkan dekompresi ledakan kabin dan kegagalan struktur yang parah.
Seluruh Comet yang tersisa dihancurkan atau dimodifikasi dengan jendela "rip-stop doublers" dan program untuk memproduksi sebuah Comet 2 dengan mesin Rolls-Royce Avon yang lebih bertenaga ditunda. Beberapa Comet 2 dimodifikasi lagi untuk memperbaiki masalah fatig dan menjalani tugas dalam RAF sebagai Comet C.2. Pesawat Comet tidak melayani penerbangan komersial sampai 1958, ketika Comet 4 yang lebih canggih diperkenalkan.
3.Musibah Tenerife tahun 1977
http://caveofknowledge.com/wp-content/uploads/2011/03/KLM-747.jpg
Musibah Tenerife terjadi pada tanggal 27 Maret 1977 pukul 17:06 waktu setempat (juga GMT), ketika dua Boeing 747 bertabrakan di Bandar Udara Internasional Los Rodeos di Tenerife, Kepulauan Canary, menewaskan 583 orang. Kecelakaan ini masih merupakan peringkat tertinggi kehilangan nyawa manusia dalam sejarah penerbangan.
Pesawat yang terlibat yaitu Pan Am Penerbangan 1736, dinamai Clipper Victor, di bawah kendali Kapten Victor Grubbs, dan KLM Penerbangan 4805, dinamai Rijn (Sungai Rhine), di bawah kendali Kapten Jacob Veldhuyzen van Zanten. KLM 4805, melakukan take off di satu-satunya landasan di bandara tersebut, menabrak Pan Am yang sedang berjalan menuju landasan yang sama.
Sebelumnya kedua pesawat tersebut dialihkan menuju Bandara Los Rodeos di Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol menyusul ancaman bom terhadap bandara tujuan semula di Las Palma. Kedua pesawat bertabrakan ketika akan meninggalkan Tenerife kembali ke La Palma dan KLM 4805 melakukan take off tanpa izin dari Air Traffic Controller (ATC) disaat Pan Am 1736 sedang menyeberangi landasan yang sama untuk bersiap berangkat. Pilot B 747 KLM sempat mencoba memaksa pesawatnya take off namun baru mencapai 100 kaki pesawatnya menabrak PanAm. Jumlah korban tewas dari B 747 KLM adalah semua 234 penumpang dan 14 awaknya, sedangkan dari B 747 PanAm 9 dari 16 awak tewas dan 265 dari 317 penumpang tewas.
Bandar Udara Los Rodeos (kode TCI, sekarang TFN) berada di sebelah utara Tenerife dan kebanyakan digunakan untuk penerbangan antara Kepulauan Canary dan sekitarnya serta ke daratan Spanyol.
Investigasi menunjukkan bahwa, selain usaha lepas landas pesawat KLM tanpa izin ATC, kecelakaan tersebut disebabkan oleh kebingungan pilot kedua pesawat oleh instruksi ATC, yaitu masalah bahasa, di mana logat Spanyol kental ATC membingungkan pilot, serta pilot KLM juga tidak menggunakan bahasa standar penerbangan (bersifat ambigu, sehingga membingungkan ATC). Selain itu, peralatan komunikasi serta peralatan darat lain juga tidak memadai untuk mengawasi pergerakan pesawat. Kondisi ini diperparah oleh kabut tebal yang melanda daerah itu pada hari kecelakaan tersebut.
4.JAL Penerbangan 123
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/2/2f/JAL_stabilizer.jpg
Kecelakaan pesawat-tunggal ini merupakan yang terparah dalam sejarah, dengan seluruh 15 awak pesawat meninggal, dan 505 dari 509 penumpang meninggal (termasuk penyanyi terkenal Kyu Sakamoto) dengan total meninggal 520 orang. Ada 4 orang yang selamat, semuanya penumpang, meskipun satu dari yang selamat adalah pramugari Japan Airlines yang sedang cuti. Keempat orang yang selamat ini semuanya wanita - pramugari yang sedang cuti, umur 25, yang terjepit di antara kursi; wanita berumur 34 tahun dan putrinya yang berumur 12 tahun yang terkurung di rangka yang masih utuh; dan anak perempuan berumur 12 tahun yang pada saat ditemukan terduduk di atas dahan pohon.
Kecelakaan disebabkan bagian ekor pesawat yang lepas sekitar 12 menit setelah lepas landas, akibat pecahnya dinding penyekat bagian buritan. Terlepasnya bagian ekor ini merusak seluruh sistem hidrolik pesawat secara keseluruhan, mengakibatkan pesawat kemudian melayang-layang "tak terkontrol" selama sekitar 30 menit sebelum akhirnya jatuh (dalam masa-masa ini banyak korban menulis surat perpisahan untuk keluarga mereka). Sebenarnya, pilot mencoba mencari tempat mendarat darurat, mula-mula kembali ke Bandara Haneda di Tokyo, tempat pesawat ini lepas landas. Ketika pesawat semakin tidak terkendali, pilot mencoba terbang menuju pangkalan militer Amerika Serikat di Yokota. Namun, semua usaha tersebut sia-sia. Menurut penyelidikan yang dilakukan Komisi Penyelidik Kecelakaan Pesawat dan Kereta Api Jepang kemudian, ekor pesawat tersebut pernah tersenggol dalam sebuah kejadian di Bandara Itami pada 2 Juni 1978. Ekor pesawat itu kemudian tidak diperbaiki dengan sempurna oleh teknisi Boeing dan JAL yang menyebabkan berkurangnya kemampuan penyekat bertekanan bagian belakang (rear pressure bulkhead) dalam menahan beban tekanan selama penerbangan sehingga mengakibatkan kelelahan logam dan kecelakaan tersebut terjadi. Pasca kecelakaan, beberapa pejabat JAL menyatakan mengundurkan diri. Di tempat terpisah, seorang manajer perawatan JAL memutuskan bunuh diri akibat tidak kuat menanggung rasa malu yang telah ditimbulkannya kepada perusahaan.
5.Pan Am 103 (Lockerbie)
http://plane-truth.com/Aoude/geocities/panam.jpg
Pan Am Penerbangan 103 (juga dikenal sebagai pengeboman Lockerbie atau bencana udara Lockerbie di Kerajaan Bersatu; dan juga disebut tragedi atau musibah Lockerbie) adalah penerbangan harian Pan American World Airways dari Bandara Internasional Heathrow, London ke Bandara Internasional John F. Kennedy, New York. Pada 21 Desember 1988 pesawat Boeing 747-100 terdaftar N739PA dan bernama "Clipper Maid of the Seas" meledak di udara pada saat terbang di atas Lockerbie, Dumfries dan Galloway, Skotlandia, ketika sebuah 340-450 gram peledak plastik diledakkan di tempat kargo depan, memicu kejadian-kejadian selanjutnya yang menuju kehancuran pesawat dengan cepat. Angin dengan kecepatan 100 knot (190 km/j) menyebarkan penumpang dan barang lainnya sepanjang 130 km. Dua ratus tujuh puluh satu orang dari 21 negara meninggal, termasuk 11 orang di atas tanah.Pengeboman Lockerbie yang mengejutkan penduduk dunia ini merupakan perintah langsung dari pemimpin Libya, Kolonel Muammar al-Gaddafi.
Kalo boleh,http://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gif nya gan
Tapi,kalo buruk boleh http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gifhttp://ceri.ws/smilies/small_cabe.gifhttp://ceri.ws/smilies/small_cabe.gifhttp://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif
Tapi,saya mohon untuk dirate dan dihttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gif
</div>