Log in

View Full Version : Gan hati hati makan kangkung...!!!!


demokrat
27th May 2012, 02:56 PM
permisi agan agan nih gan ane ceritain




[/spoiler] for BUKA:






ADAKAH ANDA PENGGEMAR KANGKUNG?



Jika anda penggemar kangkung, tidak kira apa jenis kangkung, petis kangkung, kangkung cos, dll yang berkaitan dengan kangkung, mungkin cerita ini dapat menjadi pertimbangan bagi anda when you want to eat kangkung.



Saya mendapat cerita ini dari seorang teman.



Pada suatu hari di klinik yang terkenal, semua doktor kebingungan kerana ada seorang anak kecil yang menderita sakit perut. Anak itu dibawa ke klinik oleh orang tuanya setelah 2 hari menderita diarhea . Sudah bermacam ubat sakit perut yang diberikan kepada anak itu, namun diarhea nya tidak sembuh.



Di klinik, kedua orang tua anak tersebut ditanya oleh doktor, makanan apa yang dimakan oleh anak tersebut selama 2 hari ini.



Orang tua anak itu kebingungan, kerana sejak anaknya diarrhea , anak tersebut tak lalu nak mahu makan, dia hanya minum susu, itu pun akan muntah semula.



Setelah dikaji, ternyata sebelum menderita diarhea , malam tersebut anak itu makan kangkung cos di restoran oleh orang tuanya. Doktor segera melakukan xray, ternyata dalami usus anak tersebut telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil.



Doktor surrender dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medical apapun.



Akhirnya anak kecil malang itupun meninggal dunia. setelah dikaji, ternyata lintah itu sebelumnya berada di dalam batang kangkung yang besar. Memang, untuk penggemar kangkung cos yang paling enak adalah batangnya. Lintah yang berada di dalam batang kangkung itu tidak akan mati walau dimasak selama manapun, apa lagi untuk kangkung cos proses memasak tidak terlalu lama untuk menghasilkan rasa kangkung yang sedap. Lintah hanya akan mati jika dibakar.



Di dalam usus anak tadi, lintah yang hanya dalam 1 ke 2 hari berkembang biak dengan cepatnya kerana menghuni didalam tubuh dan terus menghisap darah yang ada, doktor juga menjadi bingung, bagaimana mematikan/membersihkan lintah yang telah sangat banyak tersebut dari dalam usus anak malang itu.



Jujur, sejak mendengar cerita itu, kesukaan saya terhadap kangkung menjadi berkurang, boleh dibilang sudah 1 bulan ini saya sama sekali tidak makan kangkung dalam bentuk apa pun, bukan kerana menjadi paranoid, tapi bagi Saya lebih baik menjaga segala kemungkinan yang ada, masih banyak sayur lain yang dapat kita makan dengan meminimumkan segala kemungkinan "lintah" yang terselip di dalamnya. Semoga cerita ini dapat menjadi pertimbangan untuk kita semua sebelum masak/makan kangkung. .













FOTONYA nih gan


for FOTO:






http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/s720x720/315664_2436528401051_1486961363_2709491_382454158_ n.jpg

http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc7/s720x720/315806_2436527001016_1486961363_2709489_1551699743 _n.jpg



itu telur lintahnya gan :dingin:











dan ini SUMBERNYA (http://nije03.blogspot.com/2008/09/lintah-dan-kangkung-tolong-baca.html)



tambahan dari agan zoro92


[spoiler=open this] for BUKA:






Berikut beberapa catatan eNHa atas kebohongan e-mail cerita diatas :



 Dokter melakukan rontgen ternyata di usus anak tersebut telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil



Komentar eNHa : secara medik rontgen untuk mendeteksi sesuatu, tapi rontgen tidak dapat melihat benda/mahluk bergerak secara langsung



 Lintah tidak mati walau dimasak dan hanya mati jika dibakar



Komentar eNHa : Tubuh lintah sebagian besar terdiri dari cairan yang akan bereaksi terhadap polutan. Lintah mudah sekali mati dengan garam / tembakau / alkohol. Sehingga jika dimasak dengan garam-pun, otomatis lintah akan mati. Sebelum masuk ke usus, makanan berisi lintah pasti melewati lambung yg memiliki zat keasaman tinggi. Pada fase ini lintah dipastikan akan mati.



 Dalam usus lintah berkembang biak cepat hanya dalam 1 � 2 hari



Komentar eNHa : Lintah memang hewan hermafrodit, tetapi tetap butuh lintah lain untuk berkembang biak atau tidak dapat membelah diri sendiri layaknya amuba. Lintahpun berkembang biak hanya setelah masa dewasa sekitar usia 6 bulanan dan sebelum itu harus mengerami telur-telurnya yg berbentuk kokon. Jadi sangat tidak mungkin berkembang hanya dalam 1 � 2 hari, walaupun dia hidup di tempat yang banyak darah.



So, dapat disimpulkan artikel diatas hanyalah kebohongan belaka yang disampaikan untuk menakut-nakuti dan membodohi masyarakat yang memang belum banyak tahu tentang lintah dan cara berkembangbiaknya.











Thanks ya walaupun ini ternyata HOAX tetap hati hati ya dalam mengkomsumsi kangkung http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_peace.gif



makanya hati hati ya gan :dingin:

</div>