jokowikotak
27th May 2012, 02:55 PM
[/quote][quote]
Pertunjukan ketoprak yang sedianya akan menghibur warga Desa Kedung Rambil Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro berakhir memilukan. Warga yang sudah menunggu di depan panggung perkimpoian Widodo-Suparni, di rumah milik Pak Mari, harus mengalami nasib naas.
Kerumunan warga yang menunggu ketoprak tersebut tidak menyadari jika ada sebuah truk muat semen yang diduga mengalami rem blong, menyeruduk dan melindas tubuh warga.
Kejadian begitu cepat itu otomatis membuat warga berteriak histeris. Pasalnya, kerumunan warga tersebut dilindas truk hingga tubuhnya bersimbah darah dan mengalami luka parah. Belasan orang pun tewas di lokasi dan dibawa ke rumah sakit.
"Kejadiannya cepat, yang ada suara-suara teriakan," kata salah satu saksi mata, Suwoto, kepada detiksurabaya.com di lokasi, Rabu (13/7/2011).
Dari keterangan Suwoto dan informasi yang dihimpun, kecelakaan berawal saat kendaraan yang lewat di Jalan Ngawi-Bojonegoro diharuskan jalan bergantian. Pasalnya, jalan dipenuhi warga yang sedang menonton pertunjukan ketoprak.
Yang mengatur jalan bukan polisi tetapi warga sendiri. Sedangkan yang menikah adalah pasangan Widodo-Suparni. Tetapi malam itu mereka belum bersanding di pelaminan. Malam itu adalah pertunjukan sebelum mereka melakukan resepsi pernikahan.
Kecelakaan itu sendiri berawal saat truk tronton nopol L 8286 UH muat semen berjalan menanjak dari arah Bojonegoro ke Ngawi. Entah rem yang blong atau sopir yang kehilangan kendalai, saat jalan menurun truk tersebut terus saja melaju. Padahal di depannya ada sebuah pick up nopol AE 8896 JA yang sedang berhenti menunggu giliran jalan.
Truk tersebut langsung menabrak pick up dengan kerasnya. Saking kerasnya tabrakan, pick up terpental dan tersangkut di pohon. Setelah terhempas, truk tronton menabrak sebuah truk tangki bernopol L 8415 UN yang memuat semen curah yang datang dari arah berlawanan.
Setelah menabrak truk tangki, truk tronton terhempas lagi ke arah kerumunan warga yang sedang menonton ketoprak. Dengan cepat, truk menabrak dan melindas kerumunan warga. Truk juga menghantam rumah Mari, si empunya hajatan hingga hancur.
Kemudian truk tersebut tercebur jurang yang ada di pinggir jalan. Yang terlihat kemudian adalah banyaknya warga yang tergeletak bersimbah darah. Baik warga yang meninggal kemudian dilarikan ke rumah sakit di Ngawi yang
jaraknya lebih dekat.
Ada dua rumah sakit yang dijadikan rujukan yakni RS Widodo dan RS Soeroto. Sedikitnya ada 15 (versi polisi) 18 (versi warga) korban tewas. Sementara puluhan lainnya mengalami luka ringan dan berat. Polisi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Widodo, saat ini tengah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
http://surabaya.detik..com/read/2011/...erakhir-tragis (http://surabaya.detik..com/read/2011/07/13/101306/1680199/475/ketika-pertunjukan-ketoprak-berakhir-tragis)
:mewek: gan
</div>
Pertunjukan ketoprak yang sedianya akan menghibur warga Desa Kedung Rambil Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro berakhir memilukan. Warga yang sudah menunggu di depan panggung perkimpoian Widodo-Suparni, di rumah milik Pak Mari, harus mengalami nasib naas.
Kerumunan warga yang menunggu ketoprak tersebut tidak menyadari jika ada sebuah truk muat semen yang diduga mengalami rem blong, menyeruduk dan melindas tubuh warga.
Kejadian begitu cepat itu otomatis membuat warga berteriak histeris. Pasalnya, kerumunan warga tersebut dilindas truk hingga tubuhnya bersimbah darah dan mengalami luka parah. Belasan orang pun tewas di lokasi dan dibawa ke rumah sakit.
"Kejadiannya cepat, yang ada suara-suara teriakan," kata salah satu saksi mata, Suwoto, kepada detiksurabaya.com di lokasi, Rabu (13/7/2011).
Dari keterangan Suwoto dan informasi yang dihimpun, kecelakaan berawal saat kendaraan yang lewat di Jalan Ngawi-Bojonegoro diharuskan jalan bergantian. Pasalnya, jalan dipenuhi warga yang sedang menonton pertunjukan ketoprak.
Yang mengatur jalan bukan polisi tetapi warga sendiri. Sedangkan yang menikah adalah pasangan Widodo-Suparni. Tetapi malam itu mereka belum bersanding di pelaminan. Malam itu adalah pertunjukan sebelum mereka melakukan resepsi pernikahan.
Kecelakaan itu sendiri berawal saat truk tronton nopol L 8286 UH muat semen berjalan menanjak dari arah Bojonegoro ke Ngawi. Entah rem yang blong atau sopir yang kehilangan kendalai, saat jalan menurun truk tersebut terus saja melaju. Padahal di depannya ada sebuah pick up nopol AE 8896 JA yang sedang berhenti menunggu giliran jalan.
Truk tersebut langsung menabrak pick up dengan kerasnya. Saking kerasnya tabrakan, pick up terpental dan tersangkut di pohon. Setelah terhempas, truk tronton menabrak sebuah truk tangki bernopol L 8415 UN yang memuat semen curah yang datang dari arah berlawanan.
Setelah menabrak truk tangki, truk tronton terhempas lagi ke arah kerumunan warga yang sedang menonton ketoprak. Dengan cepat, truk menabrak dan melindas kerumunan warga. Truk juga menghantam rumah Mari, si empunya hajatan hingga hancur.
Kemudian truk tersebut tercebur jurang yang ada di pinggir jalan. Yang terlihat kemudian adalah banyaknya warga yang tergeletak bersimbah darah. Baik warga yang meninggal kemudian dilarikan ke rumah sakit di Ngawi yang
jaraknya lebih dekat.
Ada dua rumah sakit yang dijadikan rujukan yakni RS Widodo dan RS Soeroto. Sedikitnya ada 15 (versi polisi) 18 (versi warga) korban tewas. Sementara puluhan lainnya mengalami luka ringan dan berat. Polisi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Widodo, saat ini tengah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
http://surabaya.detik..com/read/2011/...erakhir-tragis (http://surabaya.detik..com/read/2011/07/13/101306/1680199/475/ketika-pertunjukan-ketoprak-berakhir-tragis)
:mewek: gan
</div>