demokrat
27th May 2012, 02:55 PM
[/spoiler] for klik:
http://u.kaskus.co.id/7/eab3zzyy.gif
Selain memuja Dewa-Dewi yang berwujud halus, beberapa sekte umat Hindu di India juga memuja makhluk dengan jiwa terberkati. Mereka bukan Dewa yang gaib, namun makhluk yang dekat hubungannya dengan Tuhan. Sebagian besar merupakan Awatara atau penitisan Brahman maupun manifestasinya.
Baladewa
for balarama:
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/e/e9/Balarama-dasavatara.JPG/275px-Balarama-dasavatara.JPG
for balarama:
http://www.krishna.org/images/Krishna/Krsna_Balarama_cows.jpg
Dalam mitologi Hindu, Baladewa atau Balarama, disebut juga Balabhadra dan Halayudha, adalah kakak dari Kresna, putera Basudewa dan Dewaki. Dalam filsafat Waisnawa dan beberapa tradisi pemujaan di India selatan, ia dipuja sebagai awatara keenam dari Maha Awatara dan termasuk salah satu dari 25 awatara dalam Purana. Menurut filsafat Waisnawa dan beberapa pandangan umat Hindu, ia merupakan manifestasi dari Sesa, ular suci yang menjadi ranjang Dewa Wisnu.
Dattatreya
for dattatreya:
http://www.hindujagruti.org/hinduism/knowledge/out/images/1196959641_lord_dattatreya.jpg
Menurut kepercayaan umat Hindu, Dattatreya adalah seorang dewa yang merupakan penjelmaan dari Trimurti (tiga dewa utama), yaitu Brahma, Wisnu dan Siwa. Dattatreya lahir sebagai putera Resi Atri dan Anasuya. Nama Dattatreya berasal dari kata datta dan atreya. Kata datta berarti "diberi", oleh karena Trimurti telah memberikan perwujudan sebagai putera Atri dan Anasuya. Kata atreya secara harfiah berarti "putra Atri".
Dalam tradisi Natha, Dattatreya dianggap sebagai awatara atau inkarnasi dari Dewa Siwa dan sebagai Adi-Guru (guru pertama) dalam tradisi Adinath Sampradaya. Di India, Dattatreya dipuja oleh berjuta-juta umat Hindu dan berbagai tradisi dilakukan untuk memuliakannya.
Garuda
for garuda:
http://www.crystalinks.com/garuda.jpg
for garuda:
http://www.stuartwilde.com/articles/sacred_beings/img/vishnu_garuda.jpg
Garuda adalah salah satu dewa dalam agama Hindu dan Buddha. Ia merupakan wahana Dewa Wisnu, salah satu Trimurti atau manifestasi bentuk Tuhan dalam agama Hindu. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip elang, tetapi tubuhnya seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi matahari.
Bangsa Jepang juga mengenal Garuda, yang mereka sebut Karura. Di Thailand disebut sebagai Krut atau Pha Krut.
Indonesia dan Thailand menggunakan Garuda sebagai lambang negara.
Hanoman
for hanoman:
http://www.iloveulove.com/images/Hanuman12.jpg
Hanoman atau Hanumat , juga disebut sebagai Anoman, adalah salah satu dewa dalam kepercayaan agama Hindu, sekaligus tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal. Ia adalah seekor kera putih dan merupakan putera Batara Bayu dan Anjani, saudara dari Subali dan Sugriwa. Menurut kitab Serat Pedhalangan, tokoh Hanoman sebenarnya memang asli dari wiracarita Ramayana, namun dalam pengembangannya tokoh ini juga kadangkala muncul dalam serial Mahabharata, sehingga menjadi tokoh antar zaman. Di India, hanoman dipuja sebagai dewa pelindung dan beberapa kuil didedikasikan untuk memuja dirinya.
Kresna
for kresna:
http://4.bp.blogspot.com/_JxmzgllSArs/TK6ss0T07sI/AAAAAAAAARk/wHyaWlzpcNY/s1600/9.jpg
for little krisna animasi:
http://2.bp.blogspot.com/_K-wHTsty2I0/S_ylonkhOAI/AAAAAAAAAwM/jiXf4Ynwi2M/s1600/Little_Krishna_0902.jpg
Kresna atau Krishna adalah salah satu Dewa yang banyak dipuja oleh umat Hindu karena dianggap merupakan aspek dari Brahman.[1] Ia disebut pula Nārāyana, yaitu sebutan yang merujuk kepada perwujudan Dewa Wisnu yang berlengan empat di Waikuntha. Ia biasanya digambarkan sebagai sosok pengembala muda yang memainkan seruling (seperti misalnya dalam Bhagawatapurana) atau pangeran muda yang memberikan tuntunan filosofis (seperti dalam Bhagawadgita). Dalam Agama Hindu pada umumnya, Kresna dipuja sebagai awatara Wisnu yang kedelapan, dan dianggap sebagai Dewa yang paling hebat dalam perguruan Waisnawa. Dalam tradisi Gaudiya Waisnawa, Kresna dipuja sebagai sumber dari segala awatara (termasuk Wisnu).[2]
Menurut kitab Mahabharata, Kresna berasal dari Kerajaan Surasena, namun kemudian ia mendirikan kerajaan sendiri yang diberi nama Dwaraka. Dalam wiracarita Mahabharata, ia dikenal sebagai tokoh raja yang bijaksana, sakti, dan berwibawa. Dalam kitab Bhagawadgita, ia adalah perantara kepribadian Brahman yang menjabarkan ajaran kebenaran mutlak (dharma) kepada Arjuna. Ia mampu menampakkan secercah kemahakuasaan Tuhan yang hanya disaksikan oleh tiga orang pada waktu perang keluarga Bharata akan berlangsung. Ketiga orang tersebut adalah Arjuna, Sanjaya, dan Byasa. Namun Sanjaya dan Byasa tidak melihat secara langsung, melainkan melalui mata batin mereka yang menyaksikan perang Bharatayuddha.
Laksmana
for laksmana:
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/6/65/Lakshmana.jpg/275px-Lakshmana.jpg
Laksmana adalah tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana, putera Raja Dasarata dan merupakan adik tiri dari Rama, pangeran kerajaan Kosala. Namanya kadangkala dieja 'Laksmana', 'Lakshman', atau 'Laxman'.
Menurut kitab Purana, Laksmana merupakan penitisan Sesa. Shesha adalah ular yang mengabdi kepada Dewa Wisnu dan menjadi ranjang ketika Wisnu beristirahat di lautan susu. Shesha menitis pada setiap awatara Wisnu dan menjadi pendamping setianya. Dalam Ramayana, ia menitis kepada Laksmana sedangkan dalam Mahabharata, ia menitis kepada Baladewa.
Matsya
[spoiler=open this] for matsya:
http://putuoq.files.wordpress.com/2010/08/275px-matsya1.jpg
Dalam ajaran agama Hindu, Matsya adalah awatara Wisnu yang berwujud ikan raksasa. Dalam bahasa Sanskerta, kata matsya sendiri berarti ikan. Menurut mitologi Hindu, Matsya muncul pada masa Satyayuga, pada masa pemerintahan Raja Satyabrata (lebih dikenal sebagai Maharaja Waiwaswata Manu), putra Wiwaswan, dewa matahari. Matsya turun ke dunia untuk memberitahu Maharaja Manu mengenai bencana air bah yang akan melanda bumi. Ia memerintahkan Maharaja Manu untuk segera membuat bahtera besar.
Kisah dengan tema serupa juga dapat disimak dalam kisah Nabi Nuh, yang konon membuat bahtera besar untuk melindungi umatnya dari bencana air bah yang melanda bumi. Kisah dengan tema yang sama juga ditemukan di beberapa negara, seperti kisah dari penduduk asli Amerika dan dari Yunani.
</div>
http://u.kaskus.co.id/7/eab3zzyy.gif
Selain memuja Dewa-Dewi yang berwujud halus, beberapa sekte umat Hindu di India juga memuja makhluk dengan jiwa terberkati. Mereka bukan Dewa yang gaib, namun makhluk yang dekat hubungannya dengan Tuhan. Sebagian besar merupakan Awatara atau penitisan Brahman maupun manifestasinya.
Baladewa
for balarama:
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/e/e9/Balarama-dasavatara.JPG/275px-Balarama-dasavatara.JPG
for balarama:
http://www.krishna.org/images/Krishna/Krsna_Balarama_cows.jpg
Dalam mitologi Hindu, Baladewa atau Balarama, disebut juga Balabhadra dan Halayudha, adalah kakak dari Kresna, putera Basudewa dan Dewaki. Dalam filsafat Waisnawa dan beberapa tradisi pemujaan di India selatan, ia dipuja sebagai awatara keenam dari Maha Awatara dan termasuk salah satu dari 25 awatara dalam Purana. Menurut filsafat Waisnawa dan beberapa pandangan umat Hindu, ia merupakan manifestasi dari Sesa, ular suci yang menjadi ranjang Dewa Wisnu.
Dattatreya
for dattatreya:
http://www.hindujagruti.org/hinduism/knowledge/out/images/1196959641_lord_dattatreya.jpg
Menurut kepercayaan umat Hindu, Dattatreya adalah seorang dewa yang merupakan penjelmaan dari Trimurti (tiga dewa utama), yaitu Brahma, Wisnu dan Siwa. Dattatreya lahir sebagai putera Resi Atri dan Anasuya. Nama Dattatreya berasal dari kata datta dan atreya. Kata datta berarti "diberi", oleh karena Trimurti telah memberikan perwujudan sebagai putera Atri dan Anasuya. Kata atreya secara harfiah berarti "putra Atri".
Dalam tradisi Natha, Dattatreya dianggap sebagai awatara atau inkarnasi dari Dewa Siwa dan sebagai Adi-Guru (guru pertama) dalam tradisi Adinath Sampradaya. Di India, Dattatreya dipuja oleh berjuta-juta umat Hindu dan berbagai tradisi dilakukan untuk memuliakannya.
Garuda
for garuda:
http://www.crystalinks.com/garuda.jpg
for garuda:
http://www.stuartwilde.com/articles/sacred_beings/img/vishnu_garuda.jpg
Garuda adalah salah satu dewa dalam agama Hindu dan Buddha. Ia merupakan wahana Dewa Wisnu, salah satu Trimurti atau manifestasi bentuk Tuhan dalam agama Hindu. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip elang, tetapi tubuhnya seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi matahari.
Bangsa Jepang juga mengenal Garuda, yang mereka sebut Karura. Di Thailand disebut sebagai Krut atau Pha Krut.
Indonesia dan Thailand menggunakan Garuda sebagai lambang negara.
Hanoman
for hanoman:
http://www.iloveulove.com/images/Hanuman12.jpg
Hanoman atau Hanumat , juga disebut sebagai Anoman, adalah salah satu dewa dalam kepercayaan agama Hindu, sekaligus tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal. Ia adalah seekor kera putih dan merupakan putera Batara Bayu dan Anjani, saudara dari Subali dan Sugriwa. Menurut kitab Serat Pedhalangan, tokoh Hanoman sebenarnya memang asli dari wiracarita Ramayana, namun dalam pengembangannya tokoh ini juga kadangkala muncul dalam serial Mahabharata, sehingga menjadi tokoh antar zaman. Di India, hanoman dipuja sebagai dewa pelindung dan beberapa kuil didedikasikan untuk memuja dirinya.
Kresna
for kresna:
http://4.bp.blogspot.com/_JxmzgllSArs/TK6ss0T07sI/AAAAAAAAARk/wHyaWlzpcNY/s1600/9.jpg
for little krisna animasi:
http://2.bp.blogspot.com/_K-wHTsty2I0/S_ylonkhOAI/AAAAAAAAAwM/jiXf4Ynwi2M/s1600/Little_Krishna_0902.jpg
Kresna atau Krishna adalah salah satu Dewa yang banyak dipuja oleh umat Hindu karena dianggap merupakan aspek dari Brahman.[1] Ia disebut pula Nārāyana, yaitu sebutan yang merujuk kepada perwujudan Dewa Wisnu yang berlengan empat di Waikuntha. Ia biasanya digambarkan sebagai sosok pengembala muda yang memainkan seruling (seperti misalnya dalam Bhagawatapurana) atau pangeran muda yang memberikan tuntunan filosofis (seperti dalam Bhagawadgita). Dalam Agama Hindu pada umumnya, Kresna dipuja sebagai awatara Wisnu yang kedelapan, dan dianggap sebagai Dewa yang paling hebat dalam perguruan Waisnawa. Dalam tradisi Gaudiya Waisnawa, Kresna dipuja sebagai sumber dari segala awatara (termasuk Wisnu).[2]
Menurut kitab Mahabharata, Kresna berasal dari Kerajaan Surasena, namun kemudian ia mendirikan kerajaan sendiri yang diberi nama Dwaraka. Dalam wiracarita Mahabharata, ia dikenal sebagai tokoh raja yang bijaksana, sakti, dan berwibawa. Dalam kitab Bhagawadgita, ia adalah perantara kepribadian Brahman yang menjabarkan ajaran kebenaran mutlak (dharma) kepada Arjuna. Ia mampu menampakkan secercah kemahakuasaan Tuhan yang hanya disaksikan oleh tiga orang pada waktu perang keluarga Bharata akan berlangsung. Ketiga orang tersebut adalah Arjuna, Sanjaya, dan Byasa. Namun Sanjaya dan Byasa tidak melihat secara langsung, melainkan melalui mata batin mereka yang menyaksikan perang Bharatayuddha.
Laksmana
for laksmana:
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/6/65/Lakshmana.jpg/275px-Lakshmana.jpg
Laksmana adalah tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana, putera Raja Dasarata dan merupakan adik tiri dari Rama, pangeran kerajaan Kosala. Namanya kadangkala dieja 'Laksmana', 'Lakshman', atau 'Laxman'.
Menurut kitab Purana, Laksmana merupakan penitisan Sesa. Shesha adalah ular yang mengabdi kepada Dewa Wisnu dan menjadi ranjang ketika Wisnu beristirahat di lautan susu. Shesha menitis pada setiap awatara Wisnu dan menjadi pendamping setianya. Dalam Ramayana, ia menitis kepada Laksmana sedangkan dalam Mahabharata, ia menitis kepada Baladewa.
Matsya
[spoiler=open this] for matsya:
http://putuoq.files.wordpress.com/2010/08/275px-matsya1.jpg
Dalam ajaran agama Hindu, Matsya adalah awatara Wisnu yang berwujud ikan raksasa. Dalam bahasa Sanskerta, kata matsya sendiri berarti ikan. Menurut mitologi Hindu, Matsya muncul pada masa Satyayuga, pada masa pemerintahan Raja Satyabrata (lebih dikenal sebagai Maharaja Waiwaswata Manu), putra Wiwaswan, dewa matahari. Matsya turun ke dunia untuk memberitahu Maharaja Manu mengenai bencana air bah yang akan melanda bumi. Ia memerintahkan Maharaja Manu untuk segera membuat bahtera besar.
Kisah dengan tema serupa juga dapat disimak dalam kisah Nabi Nuh, yang konon membuat bahtera besar untuk melindungi umatnya dari bencana air bah yang melanda bumi. Kisah dengan tema yang sama juga ditemukan di beberapa negara, seperti kisah dari penduduk asli Amerika dan dari Yunani.
</div>