bakriegroup
27th May 2012, 02:55 PM
This is for you mom, my MOM my HERO
[/quote]
Agan2 sekalian pernah ngebayangin seandainya ibu kita udah gak ada??
Cuma ibu tempat kita mengadu di kala susah, di kala uang gak ada, pasti nanyanya ke ibu.
[/spoiler][spoiler=open this] for ibu:
http://www.istockphoto.com/file_thumbview_approve/1527281/2/istockphoto_1527281-loving-mother-s-embrace-text-room.jpg
Menjadi single parent tidaklah sesuatu yg di inginkan orang tua kita. Berat sekali bagi mereka untuk berpisah. Namun inilah yg terjadi pada diri ane. Orang tua cerai, ane tinggal dengan mak. Dari kelas 5 SD, orang tua udah pisah. Masalahnya yg ane tau karena bapak sering kasar sama ibu ane. Cukup berat sih masih kecil udah gak ada sosok bapak, tapi sekarang aku menjadi faham dan setuju mengapa ibu memilih jalan cerai.
Bapak ku tidaklah orang yang kaya dengan pekerjaan sebagai tukang jahit beliau sudah bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga. Hidup kami tidak terlalu mewah, Ibu adalah seorang guru sekolah dasar di kampung. Kami dahulunya tinggal di tempat bapak.
Aku masih ingat ketika kecil, waktu itu ibu ingin pergi kepasar. Ini terjadi di depan mataku sendiri. Sebelum ibu pergi, ibu minta izin dulu ke bapak untuk pergi sekalian minta uang belanja namun tanpa disangka bapak ku melempar uang Rp. 10.000,- dan berkata �Pergi kepasar!! Beli aja apa yg cukup dengan uang itu!!�. Ibu ku menangis sambil memelukku, aku yg kecil tidak tahu apa � apa. Cuma bisa berpikir bahwa bapak ku ternyata begini orangnya. Ibu hanya berjalan meninggalkan rumah sambil tersenyum sedu padaku.
Malamnya ibu bercerita ketika dia akan nikah dahulu. �Nak, mama pengen cerita�. aku lantas menjawab �ya ma??�. Lalu berceritalah ibuku waktu akan resepsi pernikahan dulu. �sejak pertama kali menikah dengan bapakmu mama selalu menitikkkan air mata�. Masih heran lalu aku bertanya lagi �kenapa ma? Ceritalah ma�. Ternyata sehari sebelum nikah sang bapak pergi kerumah lantas bercerita dengan nenek ku, bahwa dia tidak akan menikahi ibuku. Nenek ku bersusah payah memohon bapak suapaya menikahi ibu karena undangan telah tersebar. Dengan muka masam si Bapak pulang ke rumahnya.
Acara lancar, orang � orang pun datang ntuk memenuhi undangan. Keluarga besar Ibu bahagia karena sang bapak membatalkan rencananya untuk tidak mempersunting ibu ku. Namun itu bukanlah sesuatu yang membuat ibu bahagia. Malamnya, aku masih ingat ibuku becerita. Malam itu tidak seperti malam pengantin yang lain, malam yang membuat pasangan baru nikah bahagia, malam itu juga bapak ku memarah2i ibu karena ibu di anggap menguna � gunai dia. Ya Allah aku pun tersentak mendengarnya begitulah beban yang ditanggung ibu dan masih banyak lagi.
Aku mempunyai 1 saudara laki � laki berumur 16 tahun. Tanggungan ibu hanya aku dan sang adik. Lelahnya ibu mencari uang baru terasa bagiku. Bagaimana dia bersusah payah mencari uang asal aku dan adik ku bisa sekolah, bisa terlihat gagah di depan teman � teman. Bayangkan ibu rela membawa nasi dari rumah dari pada membeli makanan di kantor supaya anak - anaknya bisa makan enak. Ibu jualan mukena dari rumah � ke rumah suapaya anaknya bisa beli baju baru buat lebaran.
Sampai akhirnya aku diterima di Salah satu universitas negeri di Malaysia. Nampaknya usaha ibu tidak sia � sia. Beliau bangga akhirnya anaknya bertitel Mahasiswa. Aku pun berjanji pada ibu akan berbuat yang sebaik mungkin waktu kuliah. Dengan nilai tinggi Insyaallah jerih payah dia mencari uang selama ini terobati.
Aku masih ingat ketika pulang libur sem kemarin. Sewaktu aku tidur ibu menghampiriku seraya berkata �mama sedih bentar lagi kamu balik nak�. Aku juga merasa sedih waktu itu. Tapi aku meredakan hati ibu dengar berkata �ini adalah kewajiban anakmu ibu, untuk sekolah supaya aku bisa membahagiakan ibu kelak�. Spontan ibu memelukku. Mungkin karena ibu gak biasa pisah kali sama anak � anakya 18 tahun dengan ibu sekali pergi sang ibu sedih, hehehe..
[quote]
Bagi agan � agan yang masih punya ibu, dan yang masih kuliah ane berharap supaya kita kuliah benar-benar gan. Maen sih maen tapi tentu ada waktu buat belajar juga. Kita akan ngerasa bangga setelah wisuda ketika ibu nangis ngeliat anaknya �wah anak mama sekarang udah sarjana�. Sang ibu telah berhasil membesarkan anaknya. Menjadikannya dewasa. Itu merupakan suatu kenikmatan bagi seorang ibu, terutama ibu yang single parent seperti saya.
Sekian gan
bagi ijo2nya ya gan??
:D
</div>
[/quote]
Agan2 sekalian pernah ngebayangin seandainya ibu kita udah gak ada??
Cuma ibu tempat kita mengadu di kala susah, di kala uang gak ada, pasti nanyanya ke ibu.
[/spoiler][spoiler=open this] for ibu:
http://www.istockphoto.com/file_thumbview_approve/1527281/2/istockphoto_1527281-loving-mother-s-embrace-text-room.jpg
Menjadi single parent tidaklah sesuatu yg di inginkan orang tua kita. Berat sekali bagi mereka untuk berpisah. Namun inilah yg terjadi pada diri ane. Orang tua cerai, ane tinggal dengan mak. Dari kelas 5 SD, orang tua udah pisah. Masalahnya yg ane tau karena bapak sering kasar sama ibu ane. Cukup berat sih masih kecil udah gak ada sosok bapak, tapi sekarang aku menjadi faham dan setuju mengapa ibu memilih jalan cerai.
Bapak ku tidaklah orang yang kaya dengan pekerjaan sebagai tukang jahit beliau sudah bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga. Hidup kami tidak terlalu mewah, Ibu adalah seorang guru sekolah dasar di kampung. Kami dahulunya tinggal di tempat bapak.
Aku masih ingat ketika kecil, waktu itu ibu ingin pergi kepasar. Ini terjadi di depan mataku sendiri. Sebelum ibu pergi, ibu minta izin dulu ke bapak untuk pergi sekalian minta uang belanja namun tanpa disangka bapak ku melempar uang Rp. 10.000,- dan berkata �Pergi kepasar!! Beli aja apa yg cukup dengan uang itu!!�. Ibu ku menangis sambil memelukku, aku yg kecil tidak tahu apa � apa. Cuma bisa berpikir bahwa bapak ku ternyata begini orangnya. Ibu hanya berjalan meninggalkan rumah sambil tersenyum sedu padaku.
Malamnya ibu bercerita ketika dia akan nikah dahulu. �Nak, mama pengen cerita�. aku lantas menjawab �ya ma??�. Lalu berceritalah ibuku waktu akan resepsi pernikahan dulu. �sejak pertama kali menikah dengan bapakmu mama selalu menitikkkan air mata�. Masih heran lalu aku bertanya lagi �kenapa ma? Ceritalah ma�. Ternyata sehari sebelum nikah sang bapak pergi kerumah lantas bercerita dengan nenek ku, bahwa dia tidak akan menikahi ibuku. Nenek ku bersusah payah memohon bapak suapaya menikahi ibu karena undangan telah tersebar. Dengan muka masam si Bapak pulang ke rumahnya.
Acara lancar, orang � orang pun datang ntuk memenuhi undangan. Keluarga besar Ibu bahagia karena sang bapak membatalkan rencananya untuk tidak mempersunting ibu ku. Namun itu bukanlah sesuatu yang membuat ibu bahagia. Malamnya, aku masih ingat ibuku becerita. Malam itu tidak seperti malam pengantin yang lain, malam yang membuat pasangan baru nikah bahagia, malam itu juga bapak ku memarah2i ibu karena ibu di anggap menguna � gunai dia. Ya Allah aku pun tersentak mendengarnya begitulah beban yang ditanggung ibu dan masih banyak lagi.
Aku mempunyai 1 saudara laki � laki berumur 16 tahun. Tanggungan ibu hanya aku dan sang adik. Lelahnya ibu mencari uang baru terasa bagiku. Bagaimana dia bersusah payah mencari uang asal aku dan adik ku bisa sekolah, bisa terlihat gagah di depan teman � teman. Bayangkan ibu rela membawa nasi dari rumah dari pada membeli makanan di kantor supaya anak - anaknya bisa makan enak. Ibu jualan mukena dari rumah � ke rumah suapaya anaknya bisa beli baju baru buat lebaran.
Sampai akhirnya aku diterima di Salah satu universitas negeri di Malaysia. Nampaknya usaha ibu tidak sia � sia. Beliau bangga akhirnya anaknya bertitel Mahasiswa. Aku pun berjanji pada ibu akan berbuat yang sebaik mungkin waktu kuliah. Dengan nilai tinggi Insyaallah jerih payah dia mencari uang selama ini terobati.
Aku masih ingat ketika pulang libur sem kemarin. Sewaktu aku tidur ibu menghampiriku seraya berkata �mama sedih bentar lagi kamu balik nak�. Aku juga merasa sedih waktu itu. Tapi aku meredakan hati ibu dengar berkata �ini adalah kewajiban anakmu ibu, untuk sekolah supaya aku bisa membahagiakan ibu kelak�. Spontan ibu memelukku. Mungkin karena ibu gak biasa pisah kali sama anak � anakya 18 tahun dengan ibu sekali pergi sang ibu sedih, hehehe..
[quote]
Bagi agan � agan yang masih punya ibu, dan yang masih kuliah ane berharap supaya kita kuliah benar-benar gan. Maen sih maen tapi tentu ada waktu buat belajar juga. Kita akan ngerasa bangga setelah wisuda ketika ibu nangis ngeliat anaknya �wah anak mama sekarang udah sarjana�. Sang ibu telah berhasil membesarkan anaknya. Menjadikannya dewasa. Itu merupakan suatu kenikmatan bagi seorang ibu, terutama ibu yang single parent seperti saya.
Sekian gan
bagi ijo2nya ya gan??
:D
</div>