jokowikotak
27th May 2012, 02:55 PM
http://cdn-u.kaskus.co.id/32/m5qzf2zi.jpg
Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Pasar Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengaku memakai sepatu buatan dalam negeri hanya seharga Rp 100 ribu. Untuk ukuran pejabat tinggi sekelas Gita Wirjawan harga sepatu itu pasti lah sangat-sangat murah.
Hal ini disampaikan Gita di sela-sela forum berdiskusi 'Coping With Asia's Large Capital Inflows In A MultiiSpeed Global Economy' di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Jumat (11/3/2011).
"Sepatu ini bikin, di sepanjang jalan apa itu, Cibaduyut (Bandung)," jelasnya.
Ia mengaku harga sepatu yang ia pesan cuma Rp 100 ribu. Tergolong terjangkau ditengah harga sepatu yang dijajakan di pusat berbelanjaan yang mencapai jutaan rupiah.
Gita pun menduga, pengusaha sepatu yang bersedia membuat pesanannya merugi. "Iya, Rp 100 ribu. Mungkin rugi," canda pendiri Ancora ini.
Ia menambahkan industri sepatu telah berkembang, sepanjang tahun lalu nilai ekspornya mencapai US$ 2,6 miliar dengan jumlah 250 juta pasang sepatu. Diharapkan, tahun ini nilai ekspor bisa meningkat hingga US$3,2 miliar. Ini setara dengan 400 juta pasang sepatu.
Gita berharap industri sepatu dapat semakin berkembang hingga bisa menjadi pengekspor sepatu terbesar di dunia.
"Sekarang 400 juta pasang. Kita ingin tingkatkan posisi tiga besar. Nomor satu tetap Cina, kemudian Vietnam. Itu sepatu Nike, dibuat di Tangerang," imbuhnya.
(wep/hen)
Sumbernya (http://www.detikfinance.com/read/2011/03/11/161200/1589698/68/gita-wirjawan-ngaku-pakai-sepatu-kelas-seratus-ribuan)
Kesederhanaannya patut dicontoh gan :ceriwislove: dan cinta produk dalam negeri :loveindonesia
</div>
Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Pasar Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengaku memakai sepatu buatan dalam negeri hanya seharga Rp 100 ribu. Untuk ukuran pejabat tinggi sekelas Gita Wirjawan harga sepatu itu pasti lah sangat-sangat murah.
Hal ini disampaikan Gita di sela-sela forum berdiskusi 'Coping With Asia's Large Capital Inflows In A MultiiSpeed Global Economy' di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Jumat (11/3/2011).
"Sepatu ini bikin, di sepanjang jalan apa itu, Cibaduyut (Bandung)," jelasnya.
Ia mengaku harga sepatu yang ia pesan cuma Rp 100 ribu. Tergolong terjangkau ditengah harga sepatu yang dijajakan di pusat berbelanjaan yang mencapai jutaan rupiah.
Gita pun menduga, pengusaha sepatu yang bersedia membuat pesanannya merugi. "Iya, Rp 100 ribu. Mungkin rugi," canda pendiri Ancora ini.
Ia menambahkan industri sepatu telah berkembang, sepanjang tahun lalu nilai ekspornya mencapai US$ 2,6 miliar dengan jumlah 250 juta pasang sepatu. Diharapkan, tahun ini nilai ekspor bisa meningkat hingga US$3,2 miliar. Ini setara dengan 400 juta pasang sepatu.
Gita berharap industri sepatu dapat semakin berkembang hingga bisa menjadi pengekspor sepatu terbesar di dunia.
"Sekarang 400 juta pasang. Kita ingin tingkatkan posisi tiga besar. Nomor satu tetap Cina, kemudian Vietnam. Itu sepatu Nike, dibuat di Tangerang," imbuhnya.
(wep/hen)
Sumbernya (http://www.detikfinance.com/read/2011/03/11/161200/1589698/68/gita-wirjawan-ngaku-pakai-sepatu-kelas-seratus-ribuan)
Kesederhanaannya patut dicontoh gan :ceriwislove: dan cinta produk dalam negeri :loveindonesia
</div>