PDA

View Full Version : Share : SIDAT BISA DIKEMBANGBIAKAN


jokowikotak
27th May 2012, 02:53 PM
Bagi pelaku dan calon penggiat bisnis sidat tentunya sudah paham betul bahwa bibit sidat (Glass EEl) sampai dengan saat ini masih diperoleh dari alam. Bahkan Jepang, Cina, Korea masih mendapatkannya dengan cara demikian termasuk mengimport-nya dari Indonesia. Itulah mengapa harga Glass Eel sedemikan tingginya. Mengapa demikian?



Sebagaimana TS juga kita ketahui bersama (boleh dilihat di beberapa literatur,salah satunya : Potential for eel aquaculture - www.pir.sa.gov.au/factsheets (http://www.pir.sa.gov.au/factsheets) ) Pasangan sidat ini melakukan kimpoi di lautan dalam yang hangat, setelah menetas glass eel ini berenang ke pantai, muara, sungai danau dst.



Mungkinkah Kita sebagai bangsa Indonesia membiakkannya seperti halnya lele? orang Jepang aja belum bisa, mana mungkin.....



Tapi TS berpikir gak perlu sepesimis itu..kalau mau pasti bisa kan. dalam hal ini TS berpikir bahwa selama ini penelitian tentang pengembangbiakan sidat tidak sistemik dan berkelanjutan. Karena menurut TS bukan hanya ahli perikanan saja yang dilibatkan dalam penelitian ini, tapi juga Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia dsb. Baik TS akan ulas :



Pertama :

Kondisi tempat perkimpoian Sidat adalah di kedalaman laut hangat 300-400 m, dalam kan? Coba hitung tekanan air pada kedalaman tersebut, untuk mempermudah TS menganggap saja air tawar setiap turun 10m maka akan terjadi kenaikan 1bar, jadi dalam kedalam 300-400m terjadi tekanan 30-40bar (atau 435-580psi, coba berapa kali tekanan ban mobil agan) Jadi untuk membiakan sidat setidaknya kita harus membuat bejana yang kuat tekanan kerja 40bar (ini kerjaan teknik mesin). Mungkin enggak? mungkin saja, sebab di Pabrik Minyak Sawit di Medan sana tekanan boiler bisa sampai 30-40 bar dan yang buat bejananya orang Indonesia. Sirkulasi air juga membutuhkan tekanan yang kuat, TS berpikir setidaknya butuh pompa 7stage ke atas dengan Motor Listrik yang sesuai (ini urusan teknik Mesin dan Elektro) Kondisi Air yang terjaga, berupa suhu, salinitas, dll urusannya Teknik kimia. Lantas bagaimana cara mengintip (mengawasi) sidat yang kimpoi dalam bejana besi ini? wah ternyata perlu kamera yang tahan high pressure (ini TS gak tau ada gak ya?)



Kedua :

Sidat Jantan butuh waktu 8-10 tahun untuk siap kimpoi dan sidat betina butuh 20-30 tahun untuk siap kimpoi, sesudah kimpoi bertelur dia mati. Kalau dibuat penelitian untuk membuat bibit perlu waktu sangat lama untuk membuat indukan kalau peneliti saja masuk 30 tahun umurnya, setidaknya dia akan melewati pensiunnya untuk dapat melihat indukan hasil penelitiannya...waahhh lama nbanget yah. makanya perlu penelitian berkesinambungan dan tentunya berbiaya tinggi





jadi kalo TS pikir-pikir memang sulit banget buat pembiakan sidat ini, jadi yang paling arif adalah bijaklah mengambil glass eel dari alam, cobalah ada gerakan melepas sidat ke alam oleh peternak-peternak yang sudah ada, sehingga kelangsungan di alam tetap ada, setidaknya sampai anak-cucu kita.





TS hanya sekedar sharing, kalau ada informasi yang salah TS minta maaf, soalnya TS baru belajar menulis

</div>