kumisfauzi
27th May 2012, 02:51 PM
Bismillahirrohmanirrohim.. assalamu'alaikum. ane newbie gan/aganwati http://static.kaskus.co.id/images/smilies/malus.gif
Sebenernya ane tadinya cuma �tukang baca� aja gan/aganwati, gak punya ID, tapi ane jadi gatel juga pengen ngepost abis baca tulisan2 dengan tema �virginity� di kaskus tercinta.
Jadi gini, ane terus terang bahwa jaman muda dulu pernah melakukan sex pra nikah, tapi tunggu dulu, ane gak mau ngasih contoh gak baik buat adik2 ane yang bakalan baca. Bahwa virginity itu memang penting sayangku, bukan karena sekedar cap �suci�, tapi menurut pandangan ane, seandainya nanti kamu gak beruntung dapet suami yang tidak mau tahu dan gak pengertian, ketidak perawanan kalian bisa jadi boomerang dalam rumah tangga. Seandainya suami kalian melakukan kesalahan, nantinya yang ditakutkan saat kalian minta pertanggung jawaban atas kesalahan suami tersebut justru malah �kesalahan� yang kalian buat dulu yang balik dipertanyakan suami. Apakah kalian berhak menyalahkan dirinya (suami) setelah �kesalahan� yang kalian buat di masa silam? Tapi itu kalau suami kalian emang susah buat mikir dengan kepala dingin. Untung2 dapet suami sesabar nabi, tapi kalo engga? Kadang kalian sudah merasa, ini dia orang yang tepat, saya gak akan menyesalinya. Tapi kalian tetap bukan orang yang bisa membaca masa depan, sayangku.
Nah sekarang begini, buat para agan2 sekalian. Ane juga gak akan memaksa agar kalian merubah prinsip, karena itu hak agan2 sekalian. Yang ane tidak suka adalah saat ane melihat sebagian besar agan2 yang sering banget �minta� pacar/calon istri seorang perawan. Bukan, ane bukan membela hak kaum non-virgin (eh, entah apa ini maksudnya, hoho), tapi ane mempertanyakan kepantasan diri agan2 sekalian, sudah cukup �suci� kah agan2 sekalian sampe ngotot minta yang �suci� juga? Sudah PANTAS ngga? Agan pengennya cewek/calon istri musti yang jilbaban, akhlak bagus, nah agan sendiri gimana akhlaknya? Gimana kesucian hatinya? Jangan sampe timpang loh, nuntut hak tapi tanpa kewajiban, anak SD aja udah belajar nih yang namanya hak didapat setelah kita memberi kewajiban http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_peace.gif
Last, buat beberapa �hakim agung� yang berkeliaran di sini yang sering banget mengira manusia yang melakukan sex pra nikah karena alesan gaul. Di paragraph ini ijinkan saya menceritakan �keputusan� yang saya lakukan 3 tahun lalu (sekarang saya 29 tahun). Pemikiran yang bilang �kalau gak ML gak gaul itu� memang kebukti ada sih, tapi jangan dipukul rata. Gak semua yang melakukan sex pra-nikah itu manusia yang berpikiran sempit, yang belom dewasa pemikirannya, yang hanya mikirin gaul. saya melakukan hubungan intim dengan pacar setelah 7 tahun bersama, saat usia kami sama2 26 tahun dan itu bukan sekedar karena pengen di cap gaul atau takut ditinggalkan. Kami melakukannya dengan sadar akan konsekuensi yang terjadi. Kalau dipaksa berbicara agama, saya bukan nabi dan tidak seahli ulama, tapi saya dan pacar pada saat itu tau hal tersebut salah dan sangat menyesalinya. saya pun bertaubat. namun meski kami berniat memasuki tahap selanjutnya (berumah tangga), saat itu saya dan pacar tidak mungkin menikah karena perbedaan keyakinan. segala macam usaha sudah kami coba, tapi tetap tidak direstui ortu masing2. kami ngotot nikah bukan krn kesalahan yang kami lakukan di masa lalu, tapi karena kami benar2 saling menyayangi. yah mungkin agan/aganwati mikirnya kami terlalu naif ato bahkan munafik, namun cuma Tuhan yang tau seperti apa ketulusan kami berdua. Sayangnya sekarang kami sudah berpisah, dia 'mengalah' karena tidak tega melihat saya mendapat tekanan dari keluarga saya.
saat ini saya sudah 2 tahun menikah dengan pria yang dijodohkan dengan saya dan Alhamdulillah mengerti dengan masa lalu saya. Hingga saat ini juga insya allah belum ada masalah berarti dalam rumah tangga saya karena �kesalahan� saya yang dulu. saya berusaha jujur pada suami, dan alhamdulillah dia cukup berbesar hati menerima saya apa adanya, yang penting saat ini hati dan jiwa saya sudah milik suami http://static.kaskus.co.id/images/smilies/kisss.gif
Intinya, sex pra nikah tetap sesuatu yang salah, tapi bukan berarti pelakunya pantas dipandang sebelah mata dan gak berhak mendapat kesempatan, bukan berarti ada yang merasa orang paling suci dan menghina pelaku sehina2nya, ingat anda cuma manusia yang dijamin ga luput dari dosa dan gak 100% suci. Bagaimanapun bukan kodratnya manusia menghakimi akhlak manusia lainnya.
Saya gak bermaksud men-judge siapapun di thread ini, hanya sekedar memperluas pandangan mata hati agan/aganwati sekalian.
</div>
Sebenernya ane tadinya cuma �tukang baca� aja gan/aganwati, gak punya ID, tapi ane jadi gatel juga pengen ngepost abis baca tulisan2 dengan tema �virginity� di kaskus tercinta.
Jadi gini, ane terus terang bahwa jaman muda dulu pernah melakukan sex pra nikah, tapi tunggu dulu, ane gak mau ngasih contoh gak baik buat adik2 ane yang bakalan baca. Bahwa virginity itu memang penting sayangku, bukan karena sekedar cap �suci�, tapi menurut pandangan ane, seandainya nanti kamu gak beruntung dapet suami yang tidak mau tahu dan gak pengertian, ketidak perawanan kalian bisa jadi boomerang dalam rumah tangga. Seandainya suami kalian melakukan kesalahan, nantinya yang ditakutkan saat kalian minta pertanggung jawaban atas kesalahan suami tersebut justru malah �kesalahan� yang kalian buat dulu yang balik dipertanyakan suami. Apakah kalian berhak menyalahkan dirinya (suami) setelah �kesalahan� yang kalian buat di masa silam? Tapi itu kalau suami kalian emang susah buat mikir dengan kepala dingin. Untung2 dapet suami sesabar nabi, tapi kalo engga? Kadang kalian sudah merasa, ini dia orang yang tepat, saya gak akan menyesalinya. Tapi kalian tetap bukan orang yang bisa membaca masa depan, sayangku.
Nah sekarang begini, buat para agan2 sekalian. Ane juga gak akan memaksa agar kalian merubah prinsip, karena itu hak agan2 sekalian. Yang ane tidak suka adalah saat ane melihat sebagian besar agan2 yang sering banget �minta� pacar/calon istri seorang perawan. Bukan, ane bukan membela hak kaum non-virgin (eh, entah apa ini maksudnya, hoho), tapi ane mempertanyakan kepantasan diri agan2 sekalian, sudah cukup �suci� kah agan2 sekalian sampe ngotot minta yang �suci� juga? Sudah PANTAS ngga? Agan pengennya cewek/calon istri musti yang jilbaban, akhlak bagus, nah agan sendiri gimana akhlaknya? Gimana kesucian hatinya? Jangan sampe timpang loh, nuntut hak tapi tanpa kewajiban, anak SD aja udah belajar nih yang namanya hak didapat setelah kita memberi kewajiban http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_peace.gif
Last, buat beberapa �hakim agung� yang berkeliaran di sini yang sering banget mengira manusia yang melakukan sex pra nikah karena alesan gaul. Di paragraph ini ijinkan saya menceritakan �keputusan� yang saya lakukan 3 tahun lalu (sekarang saya 29 tahun). Pemikiran yang bilang �kalau gak ML gak gaul itu� memang kebukti ada sih, tapi jangan dipukul rata. Gak semua yang melakukan sex pra-nikah itu manusia yang berpikiran sempit, yang belom dewasa pemikirannya, yang hanya mikirin gaul. saya melakukan hubungan intim dengan pacar setelah 7 tahun bersama, saat usia kami sama2 26 tahun dan itu bukan sekedar karena pengen di cap gaul atau takut ditinggalkan. Kami melakukannya dengan sadar akan konsekuensi yang terjadi. Kalau dipaksa berbicara agama, saya bukan nabi dan tidak seahli ulama, tapi saya dan pacar pada saat itu tau hal tersebut salah dan sangat menyesalinya. saya pun bertaubat. namun meski kami berniat memasuki tahap selanjutnya (berumah tangga), saat itu saya dan pacar tidak mungkin menikah karena perbedaan keyakinan. segala macam usaha sudah kami coba, tapi tetap tidak direstui ortu masing2. kami ngotot nikah bukan krn kesalahan yang kami lakukan di masa lalu, tapi karena kami benar2 saling menyayangi. yah mungkin agan/aganwati mikirnya kami terlalu naif ato bahkan munafik, namun cuma Tuhan yang tau seperti apa ketulusan kami berdua. Sayangnya sekarang kami sudah berpisah, dia 'mengalah' karena tidak tega melihat saya mendapat tekanan dari keluarga saya.
saat ini saya sudah 2 tahun menikah dengan pria yang dijodohkan dengan saya dan Alhamdulillah mengerti dengan masa lalu saya. Hingga saat ini juga insya allah belum ada masalah berarti dalam rumah tangga saya karena �kesalahan� saya yang dulu. saya berusaha jujur pada suami, dan alhamdulillah dia cukup berbesar hati menerima saya apa adanya, yang penting saat ini hati dan jiwa saya sudah milik suami http://static.kaskus.co.id/images/smilies/kisss.gif
Intinya, sex pra nikah tetap sesuatu yang salah, tapi bukan berarti pelakunya pantas dipandang sebelah mata dan gak berhak mendapat kesempatan, bukan berarti ada yang merasa orang paling suci dan menghina pelaku sehina2nya, ingat anda cuma manusia yang dijamin ga luput dari dosa dan gak 100% suci. Bagaimanapun bukan kodratnya manusia menghakimi akhlak manusia lainnya.
Saya gak bermaksud men-judge siapapun di thread ini, hanya sekedar memperluas pandangan mata hati agan/aganwati sekalian.
</div>