demokrat
27th May 2012, 02:48 PM
mo sharing aja nih agan2, ane suka support timnas kita, pengen sekali2 gtu ngeliat tim kita jadi tim handal n bisa bersaing secara internasional, eh bukannya timnas pada nyoba mewujudkan kemampuan nya secara profesional, eh malah saling nyalah2in gan antara pelatih dan pemain gara2 di babak penyisihan piala dunia 2014 mereka kalah terus. ini gan info nya
[/quote][quote]
Saat hubungan pelatih dan pemain tidak harmonis, setelah Garuda dibekuk Bahrain 2-0, Wim justru pulang kampung ke Belanda. Wim pun tak segan menumpahkan unek-uneknya soal perangai Firman Utina cs kepada media Belanda. Pemain Timnas katanya berlagak seperti diva yang cepat sekali menyerah.
Wim juga mengkritik kedisiplinan pemain timnas, terutama saat latihan.Mereka tidak tepat waktu.Wim pun mempertanyakan profesionalitas pemain timnas, terutama Boaz.
"PSSI menaruh harapan tinggi pada saya, tapi saya dikasih seleksi pemain yang tidak fit. Ketika saya harus mengayomi anak-anak ini lima hari menjelang pertandingan penting, mereka sudah berminggu-minggu tidak latihan. Pada pertandingan berikut, pemain unggulan pergi, terkait masalah pribadi. Konyol. Ia sebenarnya malas berangkat ke Teheran. Setelah itu, dua pemain lain hengkang, begitu saja," ungkap Wim seperti ditulis Radio Nederland Wereldomroep, Kamis (22/9/2011).
Wim pun mengaku kecewa mendengar rumor tujuh pemain timnas mengancam mogok jika dia masih duduk di kursi pelatih.
"Mereka susah sekali menerima kebenaran. Saya sangat terbuka kepada pemain saya. Saya berusaha supaya permainan mereka lebih baik. Bahwa mereka kemudian marah dan mogok, itu sangat mengecewakan," sesal Wim yang akan mulai melatih timnas 1 Oktober.
Harian Belanda itu juga menyindir sejumlah pemain lebih sibuk mengurus gaya rambut ketimbang pertandingan. Pemain belasteran Irfan Bachdim, juga tidak luput dari kritik. Dia dinilai terlalu asyik dengan karier filmnya ketimbang sepak bola.
"Pesepak bola Indonesia ingin sekali menjadi Beckham baru, tapi mereka tidak tahu bahwa Beckham bekerja sangat keras,".
jujur sih emang rata2 kenyataan nya seperti itu bukannya konsentrasi ama latian dan lain2. tapi ya mau pelatih gimana pun ya pemainnya harus terima lah gan jangan tiba2 mogok gara2 dia ga bener, dsb. hasilnya nambah buruk aja nama bangsa kita di jelek2in ama sih Wim.
lagi pula klo emang suka ama Riedl, nape kmaren dia di pecat? PSSI nya juga kacau sih. perasaan dari ane kecil masalah2 kecil gini gan yang bikin sepak bola kita terbelakang.
ya ini opini ane aja gan, jadi jangan di :cabendan: klo ada yang ga seneng.
[/spoiler] for hargai TS:
bole yang berkenan ngasih :melonndan: ato yang lom iso cukup :rate5
sekali lagi gan sori klo :repost:
[spoiler=open this] for sumber:
http://sport.id.msn.com/football/oke...mentid=5300320 (http://sport.id.msn.com/football/okezone/article.aspx?cp-documentid=5300320)
</div>
[/quote][quote]
Saat hubungan pelatih dan pemain tidak harmonis, setelah Garuda dibekuk Bahrain 2-0, Wim justru pulang kampung ke Belanda. Wim pun tak segan menumpahkan unek-uneknya soal perangai Firman Utina cs kepada media Belanda. Pemain Timnas katanya berlagak seperti diva yang cepat sekali menyerah.
Wim juga mengkritik kedisiplinan pemain timnas, terutama saat latihan.Mereka tidak tepat waktu.Wim pun mempertanyakan profesionalitas pemain timnas, terutama Boaz.
"PSSI menaruh harapan tinggi pada saya, tapi saya dikasih seleksi pemain yang tidak fit. Ketika saya harus mengayomi anak-anak ini lima hari menjelang pertandingan penting, mereka sudah berminggu-minggu tidak latihan. Pada pertandingan berikut, pemain unggulan pergi, terkait masalah pribadi. Konyol. Ia sebenarnya malas berangkat ke Teheran. Setelah itu, dua pemain lain hengkang, begitu saja," ungkap Wim seperti ditulis Radio Nederland Wereldomroep, Kamis (22/9/2011).
Wim pun mengaku kecewa mendengar rumor tujuh pemain timnas mengancam mogok jika dia masih duduk di kursi pelatih.
"Mereka susah sekali menerima kebenaran. Saya sangat terbuka kepada pemain saya. Saya berusaha supaya permainan mereka lebih baik. Bahwa mereka kemudian marah dan mogok, itu sangat mengecewakan," sesal Wim yang akan mulai melatih timnas 1 Oktober.
Harian Belanda itu juga menyindir sejumlah pemain lebih sibuk mengurus gaya rambut ketimbang pertandingan. Pemain belasteran Irfan Bachdim, juga tidak luput dari kritik. Dia dinilai terlalu asyik dengan karier filmnya ketimbang sepak bola.
"Pesepak bola Indonesia ingin sekali menjadi Beckham baru, tapi mereka tidak tahu bahwa Beckham bekerja sangat keras,".
jujur sih emang rata2 kenyataan nya seperti itu bukannya konsentrasi ama latian dan lain2. tapi ya mau pelatih gimana pun ya pemainnya harus terima lah gan jangan tiba2 mogok gara2 dia ga bener, dsb. hasilnya nambah buruk aja nama bangsa kita di jelek2in ama sih Wim.
lagi pula klo emang suka ama Riedl, nape kmaren dia di pecat? PSSI nya juga kacau sih. perasaan dari ane kecil masalah2 kecil gini gan yang bikin sepak bola kita terbelakang.
ya ini opini ane aja gan, jadi jangan di :cabendan: klo ada yang ga seneng.
[/spoiler] for hargai TS:
bole yang berkenan ngasih :melonndan: ato yang lom iso cukup :rate5
sekali lagi gan sori klo :repost:
[spoiler=open this] for sumber:
http://sport.id.msn.com/football/oke...mentid=5300320 (http://sport.id.msn.com/football/okezone/article.aspx?cp-documentid=5300320)
</div>