sneijder
8th March 2010, 04:00 PM
Wah, Indonesia Punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah!
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/03/08/1512208p.jpg
Sebuah pembangkit listrik berbahan bakar sampah didirikan di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Pembangkit listrik tenaga sampah tersebut rencananya akan diresmikan 30 Maret 2010 nanti oleh Menteri Lingkungan Hidup RI Gusti Muhammad Hatta.
JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini tentu Anda sudah mengenal pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), ataupun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Tapi, sudah pernahkah Anda mengenal atau setidaknya mendengar tentang pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS)? Yah, ternyata ada pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS). Indonesia sudah memilikinya.
Sebuah pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS) telah didirikan di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. PLTS sendiri sebenarnya merupakan pembangkit listrik yang digerakkan oleh gas metan yang dihasilkan oleh sampah.
"Pembangkit listrik ini digerakkan oleh generator yang bahan bakarnya adalah gas metan. Gas metan ini gas khusus yang dihasilkan dari penguraian sampah-sampah yang ada di Bantar Gebang ini," papar August P L Toruan, manajer tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang saat ditemui di Bantar Gebang, Bekasi, Senin (8/3/2010) ini.
Dari PLTS Bantar Gebang ini rencananya akan diproduksi tenaga listrik maksimum sebesar 26 megawatt. Namun, untuk realisasi awal baru 2 megawatt yang dihasilkan. "Rencananya maksimum 26 megawatt, tapi yang selesai baru 2 megawatt. Yah, tidak bisa langsung sekaligus-lah, bertahap. Yang penting berkelanjutan nantinya sampai selesai 26 megawatt. Tapi targetnya, 26 megawatt itu akan selesai semuanya sampai tahun 2013," ujar August.
Rencananya, proyek pembangkit listrik bernilai total Rp 700 milyar ini akan diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta hari ini. Namun, karena masih ada kendala teknis peresmiannya diundur akhir Maret nanti.
"Tidak ada persoalan serius. Peresmiannya diundur hanya karena kesulitan mempertemukan waktu antara para pejabat yang mau meresmikannya. Karena kan banyak pejabat pemerintahan yang mau hadir nanti saat peresmian. Ada Menteri Lingkungan Hidup, Gubernur, pejabat dari Pemprov, Walikota Bekasi, ada juga Dirut PLN," ungkap August.
mantap tenaga sampah nih, biar sampah ada gunanya...:2good:
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/03/08/1512208p.jpg
Sebuah pembangkit listrik berbahan bakar sampah didirikan di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Pembangkit listrik tenaga sampah tersebut rencananya akan diresmikan 30 Maret 2010 nanti oleh Menteri Lingkungan Hidup RI Gusti Muhammad Hatta.
JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini tentu Anda sudah mengenal pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), ataupun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Tapi, sudah pernahkah Anda mengenal atau setidaknya mendengar tentang pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS)? Yah, ternyata ada pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS). Indonesia sudah memilikinya.
Sebuah pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS) telah didirikan di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. PLTS sendiri sebenarnya merupakan pembangkit listrik yang digerakkan oleh gas metan yang dihasilkan oleh sampah.
"Pembangkit listrik ini digerakkan oleh generator yang bahan bakarnya adalah gas metan. Gas metan ini gas khusus yang dihasilkan dari penguraian sampah-sampah yang ada di Bantar Gebang ini," papar August P L Toruan, manajer tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang saat ditemui di Bantar Gebang, Bekasi, Senin (8/3/2010) ini.
Dari PLTS Bantar Gebang ini rencananya akan diproduksi tenaga listrik maksimum sebesar 26 megawatt. Namun, untuk realisasi awal baru 2 megawatt yang dihasilkan. "Rencananya maksimum 26 megawatt, tapi yang selesai baru 2 megawatt. Yah, tidak bisa langsung sekaligus-lah, bertahap. Yang penting berkelanjutan nantinya sampai selesai 26 megawatt. Tapi targetnya, 26 megawatt itu akan selesai semuanya sampai tahun 2013," ujar August.
Rencananya, proyek pembangkit listrik bernilai total Rp 700 milyar ini akan diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta hari ini. Namun, karena masih ada kendala teknis peresmiannya diundur akhir Maret nanti.
"Tidak ada persoalan serius. Peresmiannya diundur hanya karena kesulitan mempertemukan waktu antara para pejabat yang mau meresmikannya. Karena kan banyak pejabat pemerintahan yang mau hadir nanti saat peresmian. Ada Menteri Lingkungan Hidup, Gubernur, pejabat dari Pemprov, Walikota Bekasi, ada juga Dirut PLN," ungkap August.
mantap tenaga sampah nih, biar sampah ada gunanya...:2good: