golputaja
27th May 2012, 02:48 PM
VIVAnews - Perusahaan produk elektronik dan komputer
terkemuka asal Amerika
Serikat, Apple Inc., kini
memiliki lebih banyak uang
ketimbang pemerintah Amerika
sendiri. Perusahaan besutan Steve Jobs itu punya banyak
uang untuk dibelanjakan,
sementara pemerintahan
Presiden Barack Obama kini
pusing dengan banyak utang yang
harus dibayar. Menurut stasiun berita BBC,
Apple kini memiliki uang sebanyak
US$76,4 miliar. Sebaliknya,
menurut Kementerian Keuangan
AS, Washington hanya memiliki
kas sebanyak US$73.7 miliar. Melimpahnya kekayaan Apple
ini berkat lonjakan hasil penjualan
saham dan, terutama, penjualan
dua produk yang laris manis dalam
beberapa tahun terakhir, yaitu
telepon pintar iPhone dan komputer tablet iPad.m.cnet.com/img/ic?width=166&height=144&fsize=49000&format=jpg&url =http%3A%2F%2Fi.i.com.com%2Fcnwk.1d%2Fi%2Ftim%2F%2 F2010%2F01%2F27%2FiPad_Capacity_88x66.jpg
Berdasarkan laporan keuangan
dalam tiga bulan terakhir, yang
berakhir 25 Juni 2011,
pendapatan bersih Apple 125
persen lebih besar dari perioden
yang sama tahun lalu, yaitu sebesar US$7,31 miliar. Kalangan pengamat menerka-
nerka apa yang bakal dilakukan
Apple dengan uang sebanyak itu.
"Apple belum mau buka kartu,"
kata Daniel Ashdown, pengamat
dari Juniper Research. Muncul spekulasi bahwa Apple
bersiap mengakuisisi sejumlah
perusahaan untuk memperlebar
bisnis mereka atau bisa juga
memperkuat sistem hak paten
teknologi. Menurut Ashdown, jaringan toko buku Barnes and
Noble dan laman penyedia film
Netflix diisukan jadi target untuk
diakuisisi Apple. Perusahaan itu bisa juga
mendanai firma-firma yang lebih
kecil untuk membuat sistem
pendukung produk tercanggih
mereka, semisal sistem identifikasi
suara. Apple pun baru-baru ini berkongsi dengan raksasa piranti
lunak komputer, Microsot Inc.,
untuk membeli banyak hak paten
dari perusahaan teknologi asal
Kanada, Nortel. Dengan investasi US$4,5 miliar,
kedua raksasa itu kini
mengamankan lebih dari 6.000 hak
paten. m.cnet.com/img/ic?width=166&height=144&fsize=49000&format=jpg&url =http%3A%2F%2Fi.i.com.com%2Fcnwk.1d%2Fi%2Ftim%2F%2 F2010%2F01%2F27%2FiPad_EveryAngle_88x66.jpg
Situasi berbeda justru dialami
pemerintah AS, negara yang
menjadi basis dan pangsa pasar
utama Apple. AS masih susah
payah keluar dari resesi dalam
beberapa tahun terakhir. Presiden Barack Obama dan
Kongres rupanya masih
berunding secara alot mengenai
upaya menaikkan batas maksimum
utang pemerintah. Bila usulan
pemerintah itu tidak dipenuhi Kongres hingga 2 Agustus
2011, AS bisa berisiko gagal
bayar utang dan ini menurunkan
citra AS di mata para kreditur. Pemerintah berupaya menaikkan
batas maksimum utang, yang kini
sebesar US$14,3 triliun, demi
mendukung pembiayaan rutin
negara dan program-program
pemerintah. Menurut statistik, Pemerintah AS menderita
defisit anggaran sekitar US$200
juta setiap bulan.
:rate5
:melonndan:
komen berkualitas
menunjukkan bahwa anda adalah ceriwiser berkualtas http://img.kaskus.co.id/images/kaskusmobile_hp.gif
</div>
terkemuka asal Amerika
Serikat, Apple Inc., kini
memiliki lebih banyak uang
ketimbang pemerintah Amerika
sendiri. Perusahaan besutan Steve Jobs itu punya banyak
uang untuk dibelanjakan,
sementara pemerintahan
Presiden Barack Obama kini
pusing dengan banyak utang yang
harus dibayar. Menurut stasiun berita BBC,
Apple kini memiliki uang sebanyak
US$76,4 miliar. Sebaliknya,
menurut Kementerian Keuangan
AS, Washington hanya memiliki
kas sebanyak US$73.7 miliar. Melimpahnya kekayaan Apple
ini berkat lonjakan hasil penjualan
saham dan, terutama, penjualan
dua produk yang laris manis dalam
beberapa tahun terakhir, yaitu
telepon pintar iPhone dan komputer tablet iPad.m.cnet.com/img/ic?width=166&height=144&fsize=49000&format=jpg&url =http%3A%2F%2Fi.i.com.com%2Fcnwk.1d%2Fi%2Ftim%2F%2 F2010%2F01%2F27%2FiPad_Capacity_88x66.jpg
Berdasarkan laporan keuangan
dalam tiga bulan terakhir, yang
berakhir 25 Juni 2011,
pendapatan bersih Apple 125
persen lebih besar dari perioden
yang sama tahun lalu, yaitu sebesar US$7,31 miliar. Kalangan pengamat menerka-
nerka apa yang bakal dilakukan
Apple dengan uang sebanyak itu.
"Apple belum mau buka kartu,"
kata Daniel Ashdown, pengamat
dari Juniper Research. Muncul spekulasi bahwa Apple
bersiap mengakuisisi sejumlah
perusahaan untuk memperlebar
bisnis mereka atau bisa juga
memperkuat sistem hak paten
teknologi. Menurut Ashdown, jaringan toko buku Barnes and
Noble dan laman penyedia film
Netflix diisukan jadi target untuk
diakuisisi Apple. Perusahaan itu bisa juga
mendanai firma-firma yang lebih
kecil untuk membuat sistem
pendukung produk tercanggih
mereka, semisal sistem identifikasi
suara. Apple pun baru-baru ini berkongsi dengan raksasa piranti
lunak komputer, Microsot Inc.,
untuk membeli banyak hak paten
dari perusahaan teknologi asal
Kanada, Nortel. Dengan investasi US$4,5 miliar,
kedua raksasa itu kini
mengamankan lebih dari 6.000 hak
paten. m.cnet.com/img/ic?width=166&height=144&fsize=49000&format=jpg&url =http%3A%2F%2Fi.i.com.com%2Fcnwk.1d%2Fi%2Ftim%2F%2 F2010%2F01%2F27%2FiPad_EveryAngle_88x66.jpg
Situasi berbeda justru dialami
pemerintah AS, negara yang
menjadi basis dan pangsa pasar
utama Apple. AS masih susah
payah keluar dari resesi dalam
beberapa tahun terakhir. Presiden Barack Obama dan
Kongres rupanya masih
berunding secara alot mengenai
upaya menaikkan batas maksimum
utang pemerintah. Bila usulan
pemerintah itu tidak dipenuhi Kongres hingga 2 Agustus
2011, AS bisa berisiko gagal
bayar utang dan ini menurunkan
citra AS di mata para kreditur. Pemerintah berupaya menaikkan
batas maksimum utang, yang kini
sebesar US$14,3 triliun, demi
mendukung pembiayaan rutin
negara dan program-program
pemerintah. Menurut statistik, Pemerintah AS menderita
defisit anggaran sekitar US$200
juta setiap bulan.
:rate5
:melonndan:
komen berkualitas
menunjukkan bahwa anda adalah ceriwiser berkualtas http://img.kaskus.co.id/images/kaskusmobile_hp.gif
</div>