bakriegroup
27th May 2012, 02:48 PM
[/quote]
http://cdn-u.kaskus.co.id/61/3ypz2wje.png
gambar: labnol.org
Pernahkah Anda berpikir sejenak, sudah amankah akun online Anda? Email, jejaring sosial, atau bahkan akun transaksi online Anda. Sudah amankah?
Anda mungkin menggunakan password yang kompleks, sulit ditebak orang terdekat Anda sekalipun. Namun yakinkah bahwa akun-akun tersebut benar-benar aman?
Google "membantu" pembajakan akun
Saya pernah membajak akun email seseorang. Mudah. Cukup melihat, dari mana orang ini berasal, kebiasaannya, dan sedikit informasi tambahan. Contohnya, ketika saya diberikan pertanyaan keamanan, "dimana rumah sakit tempat saya dilahirkan?" Pertanyaan ini sekilas akan sulit dijawab. Namun dengan sedikit berpikir kreatif, Anda dapat menjawabnya.
Saya cukup melihat dari mana orang tersebut berasal, lalu mencari daftar rumah sakit di daerah itu. Google membantu saya menemukannya.
Makanan kesukaan? Cukup perhatikan apa yang disukai orang tersebut. Atau, cari daerah asal orang tersebut, dan Google menemukan daftar makanan khas daerah tersebut.
Nama orang tua? Daerah asal orang tua? Sekarang data-data setiap orang hampir semuanya ada di internet. Pertanyaan keamanan yang bersifat pribadi pun sekarang sudah tidak cukup kuat lagi untuk melindungi akun online Anda.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Berikut ini beberapa hal yang biasanya dilewatkan saat menggunakan akun-akun online. Dengan hal-hal kecil seperti ini, Anda dapat mempersulit pembajak untuk mengambil alih akun Anda.
1. Gunakan Https
Dengan https, akan dibutuhkan kracker dengan kemampuan yang tinggi dan peralatan yang canggih (http://nakedsecurity.sophos.com/2011/09/24/secure-web-browsing-kracked-by-beast/) untuk membajak akun Anda. Sedangkan kracker-kracker kelas ini, biasanya hanya akan membajak jika ada keuntungan besar.
Facebook (https://www.facebook.com/settings?tab=security) dan Twitter (https://twitter.com/settings/account) dapat Anda atur untuk menggunakan https. Untuk email, biasanya mereka sudah otomatis mengaktifkan fitur https ini.
Note: Hacker tidak sama dengan kracker. Hacker biasanya melakukan kegiatan positif. kracker melakukan kegiatan negatif dan biasanya bersifat merusak.
2. Keamanan tambahan untuk akun Google
Dengan fitur verifikasi 2 langkah (https://www.google.com/accounts/b/0/SmsAuthConfig), setiap kali akan login, Anda diharuskan memasukkan kode rahasia yang dikirimkan ke ponsel Anda. Jika suatu saat, Anda tidak melakukan login, namun mendapat SMS kode rahasia, berarti seseorang telah mengetahui password Anda. Gantilah password segera.
Aktifkan (https://www.google.com/accounts/b/0/SmsAuthConfig) fitur ini sekarang juga!
3. Email pemulihan (Recovery email). Jangan gunakan ini lagi!
Ketika Anda mengkaitkan kedua email yang Anda miliki, saat salah satunya dibajak, alamat email lainnya akan mudah diketahui oleh pembajak. Jangan gunakan fitur email pemulihan ini. Hapuslah email pemulihan di akun Anda sekarang.
4. Gunakan pertanyaan keamanan yang... Unik
Orang-orang yang jeli, akan dengan mudah mengamati Anda. Dan ketika jawaban pertanyaan keamanan akun Anda adalah seputar kebiasaan Anda, sangatlah mudah untuk ditebak.
Jangan gunakan pertanyaan keamanan dengan jawaban yang mudah ditebak, seperti yang saya sebutkan di atas. Atau jika tetap ingin menggunakan jawaban-jawaban tersebut, tambahkanlah simbol, angka, dan spasi pada jawaban tersebut.
5. Dua anak... ehh... email... lebih baik.
Heee... seperti slogan KB. Mengapa dua email?
Email pertama Anda gunakan untuk bersosialisasi. Entah itu blogging, jejaring sosial, atau keperluan lainnya yang menuntut Anda memberikan alamat email ke orang lain.
Email kedua, Anda gunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan uang. Jangan pernah memberitahukan email kedua ini kepada sia[/color]pa pun selain partner transaksi Anda.
6. Apakah Anda pengguna salah satu pola password di bawah ini?
Tanggal-tanggal penting (tanggal lahir, jadian, pernikahan)
Nama orang terdekat (orang tua, pacar, anak, adik, dll)
Tempat lahir
123456789
13243546
111111...dst
NamaAnda123
a1b2c3d4
Kata-kata umum seperti: masuk, login, sign in, let me in, excuse me, this is me, dll...
Jika Anda menggunakan salah satu pola password tersebut, gantilah. Password-password tersebut mudah ditebak.
7. Hati-hati menggunakan aplikasi pihak ketiga
Hal ini terutama berlaku untuk Facebook. Facebook banyak menyediakan aplikasi-aplikasi pihak ketiga, entah itu kuis atau game. Pilihlah aplikasi-aplikasi dengan sumber terpercaya. Hapuslah akses (https://www.facebook.com/settings?tab=applications) aplikasi yang tidak Anda perlukan lagi, atau yang mencurigakan.
Aplikasi-aplikasi ini dapat mengakses seluruh data pribadi Anda.
8. Jangan sembarangan klik link yang diberikan
Di dalam link dapat disisipkan kode-kode berbahaya. Ketika Anda klik, program jahat tersebut akan berjalan, komputer Anda terinfeksi, dan bisa jadi program jahat tersebut akan mengirimkan semua data pribadi Anda kepada si pembajak.
Username dan password email, jejaring sosial, bahkan informasi perbankan pun akan terkirim pada pembajak.
Lebih baik Anda ketik ulang link tersebut. Atau,blok link tersebut, kemudian "copy", bukan "copy link address". Ketika Anda mengetik ulang, atau hanya mengcopy, kode-kode jahat diam-diam disisipkan tidak akan ikut berjalan.
Sumber: COMPATOZ.COM - 8 Cara Meningkatkan Keamanan Akun Online Anda (http://www.compatoz.com/8-cara-meningkatkan-keamanan-akun-online-anda/)
[quote]
[Share] Mengamankan Akun Email, Facebook, dan Lainnya (http://ceriwis.us/showthread.php?p=521671970#post521671970)
Yang Harus Anda Ketahui Tentang Firefox 7 (http://ceriwis.us/showthread.php?t=10727248)
Facebook Timeline: Critakan Kisah Hidup Anda, dan ketahui, siapa yg meremove Anda. (http://ceriwis.us/showthread.php?t=10703128)
Mempercepat Koneksi Internet (dalam LAN) (http://ceriwis.us/showthread.php?t=8512307)
https://fbcdn-sphotos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/321024_292440064116070_254601341233276_1228789_528 470179_n.jpg (http://www.compatoz.com/)
</div>
http://cdn-u.kaskus.co.id/61/3ypz2wje.png
gambar: labnol.org
Pernahkah Anda berpikir sejenak, sudah amankah akun online Anda? Email, jejaring sosial, atau bahkan akun transaksi online Anda. Sudah amankah?
Anda mungkin menggunakan password yang kompleks, sulit ditebak orang terdekat Anda sekalipun. Namun yakinkah bahwa akun-akun tersebut benar-benar aman?
Google "membantu" pembajakan akun
Saya pernah membajak akun email seseorang. Mudah. Cukup melihat, dari mana orang ini berasal, kebiasaannya, dan sedikit informasi tambahan. Contohnya, ketika saya diberikan pertanyaan keamanan, "dimana rumah sakit tempat saya dilahirkan?" Pertanyaan ini sekilas akan sulit dijawab. Namun dengan sedikit berpikir kreatif, Anda dapat menjawabnya.
Saya cukup melihat dari mana orang tersebut berasal, lalu mencari daftar rumah sakit di daerah itu. Google membantu saya menemukannya.
Makanan kesukaan? Cukup perhatikan apa yang disukai orang tersebut. Atau, cari daerah asal orang tersebut, dan Google menemukan daftar makanan khas daerah tersebut.
Nama orang tua? Daerah asal orang tua? Sekarang data-data setiap orang hampir semuanya ada di internet. Pertanyaan keamanan yang bersifat pribadi pun sekarang sudah tidak cukup kuat lagi untuk melindungi akun online Anda.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Berikut ini beberapa hal yang biasanya dilewatkan saat menggunakan akun-akun online. Dengan hal-hal kecil seperti ini, Anda dapat mempersulit pembajak untuk mengambil alih akun Anda.
1. Gunakan Https
Dengan https, akan dibutuhkan kracker dengan kemampuan yang tinggi dan peralatan yang canggih (http://nakedsecurity.sophos.com/2011/09/24/secure-web-browsing-kracked-by-beast/) untuk membajak akun Anda. Sedangkan kracker-kracker kelas ini, biasanya hanya akan membajak jika ada keuntungan besar.
Facebook (https://www.facebook.com/settings?tab=security) dan Twitter (https://twitter.com/settings/account) dapat Anda atur untuk menggunakan https. Untuk email, biasanya mereka sudah otomatis mengaktifkan fitur https ini.
Note: Hacker tidak sama dengan kracker. Hacker biasanya melakukan kegiatan positif. kracker melakukan kegiatan negatif dan biasanya bersifat merusak.
2. Keamanan tambahan untuk akun Google
Dengan fitur verifikasi 2 langkah (https://www.google.com/accounts/b/0/SmsAuthConfig), setiap kali akan login, Anda diharuskan memasukkan kode rahasia yang dikirimkan ke ponsel Anda. Jika suatu saat, Anda tidak melakukan login, namun mendapat SMS kode rahasia, berarti seseorang telah mengetahui password Anda. Gantilah password segera.
Aktifkan (https://www.google.com/accounts/b/0/SmsAuthConfig) fitur ini sekarang juga!
3. Email pemulihan (Recovery email). Jangan gunakan ini lagi!
Ketika Anda mengkaitkan kedua email yang Anda miliki, saat salah satunya dibajak, alamat email lainnya akan mudah diketahui oleh pembajak. Jangan gunakan fitur email pemulihan ini. Hapuslah email pemulihan di akun Anda sekarang.
4. Gunakan pertanyaan keamanan yang... Unik
Orang-orang yang jeli, akan dengan mudah mengamati Anda. Dan ketika jawaban pertanyaan keamanan akun Anda adalah seputar kebiasaan Anda, sangatlah mudah untuk ditebak.
Jangan gunakan pertanyaan keamanan dengan jawaban yang mudah ditebak, seperti yang saya sebutkan di atas. Atau jika tetap ingin menggunakan jawaban-jawaban tersebut, tambahkanlah simbol, angka, dan spasi pada jawaban tersebut.
5. Dua anak... ehh... email... lebih baik.
Heee... seperti slogan KB. Mengapa dua email?
Email pertama Anda gunakan untuk bersosialisasi. Entah itu blogging, jejaring sosial, atau keperluan lainnya yang menuntut Anda memberikan alamat email ke orang lain.
Email kedua, Anda gunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan uang. Jangan pernah memberitahukan email kedua ini kepada sia[/color]pa pun selain partner transaksi Anda.
6. Apakah Anda pengguna salah satu pola password di bawah ini?
Tanggal-tanggal penting (tanggal lahir, jadian, pernikahan)
Nama orang terdekat (orang tua, pacar, anak, adik, dll)
Tempat lahir
123456789
13243546
111111...dst
NamaAnda123
a1b2c3d4
Kata-kata umum seperti: masuk, login, sign in, let me in, excuse me, this is me, dll...
Jika Anda menggunakan salah satu pola password tersebut, gantilah. Password-password tersebut mudah ditebak.
7. Hati-hati menggunakan aplikasi pihak ketiga
Hal ini terutama berlaku untuk Facebook. Facebook banyak menyediakan aplikasi-aplikasi pihak ketiga, entah itu kuis atau game. Pilihlah aplikasi-aplikasi dengan sumber terpercaya. Hapuslah akses (https://www.facebook.com/settings?tab=applications) aplikasi yang tidak Anda perlukan lagi, atau yang mencurigakan.
Aplikasi-aplikasi ini dapat mengakses seluruh data pribadi Anda.
8. Jangan sembarangan klik link yang diberikan
Di dalam link dapat disisipkan kode-kode berbahaya. Ketika Anda klik, program jahat tersebut akan berjalan, komputer Anda terinfeksi, dan bisa jadi program jahat tersebut akan mengirimkan semua data pribadi Anda kepada si pembajak.
Username dan password email, jejaring sosial, bahkan informasi perbankan pun akan terkirim pada pembajak.
Lebih baik Anda ketik ulang link tersebut. Atau,blok link tersebut, kemudian "copy", bukan "copy link address". Ketika Anda mengetik ulang, atau hanya mengcopy, kode-kode jahat diam-diam disisipkan tidak akan ikut berjalan.
Sumber: COMPATOZ.COM - 8 Cara Meningkatkan Keamanan Akun Online Anda (http://www.compatoz.com/8-cara-meningkatkan-keamanan-akun-online-anda/)
[quote]
[Share] Mengamankan Akun Email, Facebook, dan Lainnya (http://ceriwis.us/showthread.php?p=521671970#post521671970)
Yang Harus Anda Ketahui Tentang Firefox 7 (http://ceriwis.us/showthread.php?t=10727248)
Facebook Timeline: Critakan Kisah Hidup Anda, dan ketahui, siapa yg meremove Anda. (http://ceriwis.us/showthread.php?t=10703128)
Mempercepat Koneksi Internet (dalam LAN) (http://ceriwis.us/showthread.php?t=8512307)
https://fbcdn-sphotos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/321024_292440064116070_254601341233276_1228789_528 470179_n.jpg (http://www.compatoz.com/)
</div>