bakriegroup
27th May 2012, 02:46 PM
Jakarta - Andreas Harry, dokter pribadi Nunun Nurbaetie tetap yakin pasiennya menderita lupa berat meski kenyataannya penggemar tas super mahal Hermes itu tetap bisa menjawab sejumlah pernyataan penyidik. Andreas pun siap mempertanggungjawabkan profesionalitasnya.
"(Saya) Sangat siap dipertanggungjawabkan profesionalitasnya," ujar Andreas kepada detikcom, Senin (12/12/2011).
Menurut Andreas, lupa berat belum tentu lupa semua hal. Nunun bahkan masih bisa mengingat nama anaknya.
"Kalau lupa semua itu orang mati suri. Ada hal tertentu seperti dia masih ingat nama anaknya. Dia kan juga nonton televisi dan kenal artis televisi seperti Aminah dan Pak Chandra (pimpinan KPK). Chandra Hamzah kan terkenal. Jadi tidak semua item hilang," kata Andreas.
Dokter ahli syaraf itu juga menyarankan Nunun lebih baik diperiksa kembali untuk menunjukkan apa benar sosialita itu menderita lupa berat. Sebab kondisi seseorang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
"Harus pemeriksaan lebih lanjut," imbuh dokter yang praktik di RS Gading Pluit ini.
Andreas menambahkan, jika dirinya juga sudah diperiksa KPK dan Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK). Pemeriksaan MKEK sudah dua kali dilakukan.
"Hasilnya silakan tanya ke MKEK," katanya.
Karena masih menjadi dokter pribadi Nunun, Andreas juga akan mendampingi Nunun saat diperiksa KPK sekitar pukul 14.00 WIB nanti. "Saya disuruh standby pukul 14.00 WIB," ucap Andreas.
Seperti diketahui, Sabtu malam saat Nunun diperiksa oleh KPK, istri anggota DPR Adang Daradjatun ini bisa langsung menandatangani surat penangkapannya. Saat diperiksa KPK, Nunun juga tetap bisa menjawab sejumlah pertanyaan. Bahkan saat ditangkap KPK di Pesawat Garuda, Nunun bisa mengenali pimpinan KPK Chandra M Hamzah.
sumber : http://www.detiknews..com/read/2011/1...tasnya?9911012
</div>
"(Saya) Sangat siap dipertanggungjawabkan profesionalitasnya," ujar Andreas kepada detikcom, Senin (12/12/2011).
Menurut Andreas, lupa berat belum tentu lupa semua hal. Nunun bahkan masih bisa mengingat nama anaknya.
"Kalau lupa semua itu orang mati suri. Ada hal tertentu seperti dia masih ingat nama anaknya. Dia kan juga nonton televisi dan kenal artis televisi seperti Aminah dan Pak Chandra (pimpinan KPK). Chandra Hamzah kan terkenal. Jadi tidak semua item hilang," kata Andreas.
Dokter ahli syaraf itu juga menyarankan Nunun lebih baik diperiksa kembali untuk menunjukkan apa benar sosialita itu menderita lupa berat. Sebab kondisi seseorang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
"Harus pemeriksaan lebih lanjut," imbuh dokter yang praktik di RS Gading Pluit ini.
Andreas menambahkan, jika dirinya juga sudah diperiksa KPK dan Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK). Pemeriksaan MKEK sudah dua kali dilakukan.
"Hasilnya silakan tanya ke MKEK," katanya.
Karena masih menjadi dokter pribadi Nunun, Andreas juga akan mendampingi Nunun saat diperiksa KPK sekitar pukul 14.00 WIB nanti. "Saya disuruh standby pukul 14.00 WIB," ucap Andreas.
Seperti diketahui, Sabtu malam saat Nunun diperiksa oleh KPK, istri anggota DPR Adang Daradjatun ini bisa langsung menandatangani surat penangkapannya. Saat diperiksa KPK, Nunun juga tetap bisa menjawab sejumlah pertanyaan. Bahkan saat ditangkap KPK di Pesawat Garuda, Nunun bisa mengenali pimpinan KPK Chandra M Hamzah.
sumber : http://www.detiknews..com/read/2011/1...tasnya?9911012
</div>