gusrus
3rd March 2010, 09:38 AM
Doha ibu kota Qatar sedang giat membenahi infrastructure sepertinya tidak mau ketinggalan dengan Emirate tetangganya Dubai. Maraknya pembangunan ini di ikuti dengan banyak membutuhkan tenaga kerja baik itu tenaga skilled dan Unskilled dari penjuru dunia.
India dan Filifina adalah Negara pensupply terbesar tenaga kerja di Doha kalau anda jalan jalan di Mall mungkin nuansa negri zazirah arab tidak begitu terasa karena kebanyakan orang India dengan Filifina daripada orang Arabnya sendiri.
http://stat.ks.kidsklik.com/files/2010/03/villagio-mall-300x224.jpg
Gaji adalah Isu pertama ketika seseorang memutuskan untuk bekerja di Qatar, menurut survey secara pribadi seorang kuli datang ke Qatar untuk 1000 QAR =(2,5 Juta) seorang manager datang ke Qatar untuk 100.000 QAR (250 Jt ).
Menurut saya secara pribadi gaji yang paling besar di Doha harusnya supir. alasan pertama untuk mendapatkan Driving license (SIM) sangatlah sulit dimulai dengan harus mengikuti Driving school walaupun anda sudah terbiasa menyetir di Tanah air jangan harap akan mendapatkan license dengan mudah di Doha. Karena harus menjalani serangkaian test dan tidak dalam sekali test bisa langsung lulus kadang bisa sampai 5 kali baru bisa lulus dan jangan harap ada tembak menembak atau jalur cepat di sini.
http://stat.ks.kidsklik.com/files/2010/03/parallel_jpg-300x171.jpg
Urusan tidak begitu saja selesai setelah mendapatkan license masih banyak tantangan yang harus di hadapi dengan mahalnya biaya pelanggaran pelanggaran lalu lintas untuk hal kecil seperti melebihi kecepatan yang di ijinkan anda bisa di denda 300 QAR (750 Ribu) sampai dengan melanggar Lampu merah yang dendanya 6000 QAR (15 Juta) maka menjadi supir di Doha perlu pengalaman yang dibutuhkan.
Jika dalam sehari supir melakukan pelanggaran berapa banyak denda yang harus di bayarkan dalam setahun mungkin untuk menjual mobil nya saja tidak mencukupi. Mungkin alasan banyaknya denda ini yang membuat supir supir taxi yang berasal dari Indonesia tidak kerasan berdasarkan informasi yang saya dapat dari salah satu supir taxi langganan saya di Doha dulu ada ratusan supir taxi asal Indonesia sekarang tinggal puluhan orang saja yang masih bertahan Dan jangan harap kalo anda tidak membayar denda akan bisa keluar dari Qatar. He..he ternyata hidup di Indonesia itu jauh lebih enak urusan lebih mudah diselesaikan dengan damai.
Salam Damai.
India dan Filifina adalah Negara pensupply terbesar tenaga kerja di Doha kalau anda jalan jalan di Mall mungkin nuansa negri zazirah arab tidak begitu terasa karena kebanyakan orang India dengan Filifina daripada orang Arabnya sendiri.
http://stat.ks.kidsklik.com/files/2010/03/villagio-mall-300x224.jpg
Gaji adalah Isu pertama ketika seseorang memutuskan untuk bekerja di Qatar, menurut survey secara pribadi seorang kuli datang ke Qatar untuk 1000 QAR =(2,5 Juta) seorang manager datang ke Qatar untuk 100.000 QAR (250 Jt ).
Menurut saya secara pribadi gaji yang paling besar di Doha harusnya supir. alasan pertama untuk mendapatkan Driving license (SIM) sangatlah sulit dimulai dengan harus mengikuti Driving school walaupun anda sudah terbiasa menyetir di Tanah air jangan harap akan mendapatkan license dengan mudah di Doha. Karena harus menjalani serangkaian test dan tidak dalam sekali test bisa langsung lulus kadang bisa sampai 5 kali baru bisa lulus dan jangan harap ada tembak menembak atau jalur cepat di sini.
http://stat.ks.kidsklik.com/files/2010/03/parallel_jpg-300x171.jpg
Urusan tidak begitu saja selesai setelah mendapatkan license masih banyak tantangan yang harus di hadapi dengan mahalnya biaya pelanggaran pelanggaran lalu lintas untuk hal kecil seperti melebihi kecepatan yang di ijinkan anda bisa di denda 300 QAR (750 Ribu) sampai dengan melanggar Lampu merah yang dendanya 6000 QAR (15 Juta) maka menjadi supir di Doha perlu pengalaman yang dibutuhkan.
Jika dalam sehari supir melakukan pelanggaran berapa banyak denda yang harus di bayarkan dalam setahun mungkin untuk menjual mobil nya saja tidak mencukupi. Mungkin alasan banyaknya denda ini yang membuat supir supir taxi yang berasal dari Indonesia tidak kerasan berdasarkan informasi yang saya dapat dari salah satu supir taxi langganan saya di Doha dulu ada ratusan supir taxi asal Indonesia sekarang tinggal puluhan orang saja yang masih bertahan Dan jangan harap kalo anda tidak membayar denda akan bisa keluar dari Qatar. He..he ternyata hidup di Indonesia itu jauh lebih enak urusan lebih mudah diselesaikan dengan damai.
Salam Damai.