stupid
23rd November 2010, 06:33 AM
http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/spaw/uploads/images/article/image/2009_09_07_06_01_31_mustika----isi.jpg
GERAI spa kini kian banyak dan tersebar. Bukan hanya di hotel atau daerah-daerah tempat usaha kecantikan, seperti di Jakarta misalnya. Wilayah Kebayoran Baru dan Kemang, spa kini menjamur sampai ke kota-kota satelit Jakarta, seperti Tangerang dan Bekasi.
Pergi ke spa juga kini bukan lagi kegiatan akhir minggu dan alasannya tidak terbatas untuk merawat tubuh. Pekerja kantor kerap mengunjungi spa usai rutinitas seharian. Ibu rumah tangga pergi ke spa untuk sekedar memanjakan diri.
Sementara itu banyak juga yang memilih spa untuk menghilangkan sakit otot atau bahkan membantu meredakan penyakit kronis. Memang, spa kini sudah berkembang jauh dari pengertian awalnya.
Berendam dan minum air
Sejarah spa yang paling banyak disebutkan adalah berasal dari Belgia. Pada abad 16, menurut www.thespiritualhealth.com, penyakit defisiensi zat besi di sana disembuhkan dengan cara berendam dan minum air dari mata air yang banyak mengandung zat besi.
Berangkat dari situ pula muncul istilah spa dari kata-kata solus per aqua, yang berarti perawatan dengan menggunakan air. Pada perkembangannya perawatan spa tidak hanya berendam di air.
Kini, khususnya di Indonesia, spa biasanya diawali dengan memijat tubuh menggunakan minyak tertentu. Perawatan ini bertujuan untuk mengendurkan otot yang kaku sehingga tubuh menjadi rileks. Tahapan berikutnya biasanya pembaluran dan penggosokan tubuh, biasa dikenal sebagai body scrub, dengan rempah tertentu untuk mengangkat sel kulit mati.
Setelah itu, tubuh akan dibalurkan lagi dengan rempah lainnya dan dibungkus dengan selimut khusus atau daun. Dan terakhir barulah proses berendam atau mandi. Banyak juga paket spa dilengkapi perawatan rambut, wajah bahkan bagian intim. Tentunya, dengan perawatan lengkap itu, tujuan spa bukan lagi mengatasi penyakit kekurangan zat besi, tapi merileksasi, membersihkan tubuh, serta menjaga kebugaran dan kecantikan.
Asosiasi Spa Internasional (ISPA) telah mendefinisikan 10 jenis spa, diantaranya perawatan dengan air, olah tubuh, kecantikan kulit, olah emosi dan pikiran dan kecantikan. Perawatan-perawatan ini bisa dipadupadankan sedemikian rupa.
Bisnis menggiurkan
Tidak heran usaha spa kemudian hadir dengan beragam bentuk, ukuran dan fokus. Menurut www.discoverspa.com, gerai spa yang menawarkan perawatan-perawatan singkat biasa disebut day spa. Sedangkan spa yang menawarkan paket lengkap dengan proses yang memakan waktu beberapa hari dikenal dengan nama destination spa.
Sedangkan spa yang terfokus untuk mengobati sakit tertentu disebut medical spa. Spa dengan paket yang lengkap itu paling banyak terdapat di AS. Situs yang sama menyebutkan pada 2001 terdapat setidaknya 8000 spa di negara Paman Sam itu.
Di Indonesia sendiri bisnis spa terus berkembang. Sebuah sumber menyebut pemain dalam bisnis spa naik dari 500 pada 2002 menjadi 1300 pemain pada 2006. Salah satu pionir bisnis spa ialah PT. Mustika Ratu Tbk yang mendirikan Taman Sari Royal Heritage (TSRH) Spa pada 1997. Seperti karakter brand Mustika Ratu lainnya, spa ini mengusung kekayaan Indonesia, khususnya perawatan tubuh khas Jawa dan Bali.
Salah satu bukti menggiurkannya bisnis spa ini, TSRH lewat sistem waralabanya telah berada di 25 kota di tiga benua. Spa Indonesia memang digemari masyarakat mancanegara. Terbukti dari menangnya Bali sebagai Tujuan Wisata Spa Terbaik di Dunia pada pameran wisata tahunan International Tourism Bourse di Berlin, Jerman, awal Maret 2009.
Maka bisa diperkirakan pertumbuhan bisnis spa baik di dalam maupun di luar negeri akan terus berkembang. Spa sudah jadi kebutuhan hidup, terutama dalam kehidupan metropolis yang membutuhkan oase praktis dan menyeluruh.
∞∞∞ sumber (http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2009/09/09/2106/16/_Spa_Oase_untuk_Beragam_Kebutuhan) ∞∞∞
GERAI spa kini kian banyak dan tersebar. Bukan hanya di hotel atau daerah-daerah tempat usaha kecantikan, seperti di Jakarta misalnya. Wilayah Kebayoran Baru dan Kemang, spa kini menjamur sampai ke kota-kota satelit Jakarta, seperti Tangerang dan Bekasi.
Pergi ke spa juga kini bukan lagi kegiatan akhir minggu dan alasannya tidak terbatas untuk merawat tubuh. Pekerja kantor kerap mengunjungi spa usai rutinitas seharian. Ibu rumah tangga pergi ke spa untuk sekedar memanjakan diri.
Sementara itu banyak juga yang memilih spa untuk menghilangkan sakit otot atau bahkan membantu meredakan penyakit kronis. Memang, spa kini sudah berkembang jauh dari pengertian awalnya.
Berendam dan minum air
Sejarah spa yang paling banyak disebutkan adalah berasal dari Belgia. Pada abad 16, menurut www.thespiritualhealth.com, penyakit defisiensi zat besi di sana disembuhkan dengan cara berendam dan minum air dari mata air yang banyak mengandung zat besi.
Berangkat dari situ pula muncul istilah spa dari kata-kata solus per aqua, yang berarti perawatan dengan menggunakan air. Pada perkembangannya perawatan spa tidak hanya berendam di air.
Kini, khususnya di Indonesia, spa biasanya diawali dengan memijat tubuh menggunakan minyak tertentu. Perawatan ini bertujuan untuk mengendurkan otot yang kaku sehingga tubuh menjadi rileks. Tahapan berikutnya biasanya pembaluran dan penggosokan tubuh, biasa dikenal sebagai body scrub, dengan rempah tertentu untuk mengangkat sel kulit mati.
Setelah itu, tubuh akan dibalurkan lagi dengan rempah lainnya dan dibungkus dengan selimut khusus atau daun. Dan terakhir barulah proses berendam atau mandi. Banyak juga paket spa dilengkapi perawatan rambut, wajah bahkan bagian intim. Tentunya, dengan perawatan lengkap itu, tujuan spa bukan lagi mengatasi penyakit kekurangan zat besi, tapi merileksasi, membersihkan tubuh, serta menjaga kebugaran dan kecantikan.
Asosiasi Spa Internasional (ISPA) telah mendefinisikan 10 jenis spa, diantaranya perawatan dengan air, olah tubuh, kecantikan kulit, olah emosi dan pikiran dan kecantikan. Perawatan-perawatan ini bisa dipadupadankan sedemikian rupa.
Bisnis menggiurkan
Tidak heran usaha spa kemudian hadir dengan beragam bentuk, ukuran dan fokus. Menurut www.discoverspa.com, gerai spa yang menawarkan perawatan-perawatan singkat biasa disebut day spa. Sedangkan spa yang menawarkan paket lengkap dengan proses yang memakan waktu beberapa hari dikenal dengan nama destination spa.
Sedangkan spa yang terfokus untuk mengobati sakit tertentu disebut medical spa. Spa dengan paket yang lengkap itu paling banyak terdapat di AS. Situs yang sama menyebutkan pada 2001 terdapat setidaknya 8000 spa di negara Paman Sam itu.
Di Indonesia sendiri bisnis spa terus berkembang. Sebuah sumber menyebut pemain dalam bisnis spa naik dari 500 pada 2002 menjadi 1300 pemain pada 2006. Salah satu pionir bisnis spa ialah PT. Mustika Ratu Tbk yang mendirikan Taman Sari Royal Heritage (TSRH) Spa pada 1997. Seperti karakter brand Mustika Ratu lainnya, spa ini mengusung kekayaan Indonesia, khususnya perawatan tubuh khas Jawa dan Bali.
Salah satu bukti menggiurkannya bisnis spa ini, TSRH lewat sistem waralabanya telah berada di 25 kota di tiga benua. Spa Indonesia memang digemari masyarakat mancanegara. Terbukti dari menangnya Bali sebagai Tujuan Wisata Spa Terbaik di Dunia pada pameran wisata tahunan International Tourism Bourse di Berlin, Jerman, awal Maret 2009.
Maka bisa diperkirakan pertumbuhan bisnis spa baik di dalam maupun di luar negeri akan terus berkembang. Spa sudah jadi kebutuhan hidup, terutama dalam kehidupan metropolis yang membutuhkan oase praktis dan menyeluruh.
∞∞∞ sumber (http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2009/09/09/2106/16/_Spa_Oase_untuk_Beragam_Kebutuhan) ∞∞∞