stupid
23rd November 2010, 05:57 AM
malang--micom:
setiap tahun dua smp swasta di kota malang, jawa timur terancam gulung tikar akibat kekurangan siswa. Hal itu dikatakan sekretaris musyawarah kerja kepala sekolah kota malang, sukarno tandjung, senin (22/11).
Ia menjelaskan hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah yang menerapkan penerimaan siswa secara online sehingga hal tersebut mengancam keberadaan smp swasta. Dengan cara penerimaan siswa secara online, hanya sekali daftar siswa dapat memilih seluruh sekolah negeri di kota malang, katanya.
"saya setuju menggunakan pola lama, yakni secara sub rayon atau rayonisasi, sehingga sekolah swasta tetap menjadi favorit kedua setelah negeri," katanya.
Sukarno menyebutkan jumlah smp swasta di kota malang terus menurun, yakni dari 65 sekolah sebelumnya, saat ini menjadi 63 sekolah. "pada penerimaan siswa tahun ini, jumlah tersebut diprediksi akan turun lagi, salah satunya yakni smp pgri 1 malang," katanya.
Ia menjelaskan kebijakan pemerintah yang menggunakan pola penerimaan siswa secara on-line telah menjadi ancaman yang cukup menyakitkan bagi sekolah swasta. Sementara jika menggunakan pola lama yakni dengan menggunakan rayonisasi, maka smp swasta masih bisa berkesempatan mendapatkan siswa yang berkualitas.
Untuk itu, pihaknya meminta agar mengkaji kembali kebijakan yang mengancam perkembangan smp swasta tersebut, karena jika menggunakan pola tersebut maka per tahun diprediksi dua smp swasta bakal gulung tikar. "kita harapkan pemerintah menggunakan pola lama, sebab dengan adanya pola baru secara online maka yang dirugikan adalah keberadaan smp swasta," katanya.
∞∞∞ sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2010/11/11/183279/125/101/tiap-tahun-dua-smp-swasta-di-malang-terancam-tutup) ∞∞∞
setiap tahun dua smp swasta di kota malang, jawa timur terancam gulung tikar akibat kekurangan siswa. Hal itu dikatakan sekretaris musyawarah kerja kepala sekolah kota malang, sukarno tandjung, senin (22/11).
Ia menjelaskan hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah yang menerapkan penerimaan siswa secara online sehingga hal tersebut mengancam keberadaan smp swasta. Dengan cara penerimaan siswa secara online, hanya sekali daftar siswa dapat memilih seluruh sekolah negeri di kota malang, katanya.
"saya setuju menggunakan pola lama, yakni secara sub rayon atau rayonisasi, sehingga sekolah swasta tetap menjadi favorit kedua setelah negeri," katanya.
Sukarno menyebutkan jumlah smp swasta di kota malang terus menurun, yakni dari 65 sekolah sebelumnya, saat ini menjadi 63 sekolah. "pada penerimaan siswa tahun ini, jumlah tersebut diprediksi akan turun lagi, salah satunya yakni smp pgri 1 malang," katanya.
Ia menjelaskan kebijakan pemerintah yang menggunakan pola penerimaan siswa secara on-line telah menjadi ancaman yang cukup menyakitkan bagi sekolah swasta. Sementara jika menggunakan pola lama yakni dengan menggunakan rayonisasi, maka smp swasta masih bisa berkesempatan mendapatkan siswa yang berkualitas.
Untuk itu, pihaknya meminta agar mengkaji kembali kebijakan yang mengancam perkembangan smp swasta tersebut, karena jika menggunakan pola tersebut maka per tahun diprediksi dua smp swasta bakal gulung tikar. "kita harapkan pemerintah menggunakan pola lama, sebab dengan adanya pola baru secara online maka yang dirugikan adalah keberadaan smp swasta," katanya.
∞∞∞ sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2010/11/11/183279/125/101/tiap-tahun-dua-smp-swasta-di-malang-terancam-tutup) ∞∞∞